Audit Internal Pengaruh peran dan kinerja auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal : studi empiris perguruan tinggi badan layanan umum di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan Banten

14 Peran berarti laku, bertindak. Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI peran ialah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat. Sedangkan makna peran yang dijelaskan dalam status, kedudukan dan peran dalam masyarakat, dapat dijelaskan melalui beberapa cara, yaitu pertama penjelasan histories. Menurut penjelasan histories, konsep peran semula dipinjam dari kalangan yang memiliki hubungan erat dengan drama atau teater yang hidup subur pada zaman Yunani kuno atau romawi. Dalam hal ini, peran berarti karakter yang disandang atau dibawakan oleh seorang aktor dalam sebuah pentas dengan lakon tertentu, Kedua pengertian peran menurut ilmu sosial. Peran dalam ilmu sosial berarti suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki jabatan tertentu, seseorang dapat memainkan fungsinya karena posisi yang didudukinya tersebut. Peran mencerminkan posisi seseorang dalam sistem sosial dengan hak dan kewajiban, kekuasaan dan tanggung jawab yang menyertainya. Untuk dapat berinteraksi satu sama lain, orang-orang memerlukan cara tertentu guna mengantisipasi perilaku orang lain Agustina, 2009:3.

2. Audit Internal

Definisi audit internal yang telah diciptakan untuk menggambarkan lingkup audit internal modern yang luas dan tidak terbatas menurut Sawyer‟s 2009:10 adalah sebagai berikut: “Penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi 15 untuk menentukan apakah: 1 informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, 2 resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisasi, 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti, 4 kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, 5 sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis dan 6 tujuan organisasi telah dicapai secara efektif. Semua itu dilakukan dengan tujuan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.” Audit internal adalah pekerjaan penilaian yang bebas independen di dalam suatu organisasi meninjau kegiatan-kegiatan organisasi guna memenuhi kebutuhan pimpinan Tunggal 2005:3, dalam Dzaky 2009:5. Audit internal adalah proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian-kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikannya ke pengguna yang berkepentingan American Accounting Association dalam Sawyer‟s, 2009:8. Audit internal adalah suatu kontrol organisasi yang mengukur dan mengevaluasi efektivitas organisasi Halim 2008, dalam Eviyanti 2012:2. Menurut Guidance Task Force GTF dalam Sawyer‟s, 2009:8 definisi audit internal adalah sebagai berikut: “Aktivitas konsultasi dan keyakinan objektif yang dikelola secara independen di dalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi penambahan nilai untuk meningkatkan operasional organisasi. Audit tersebut membantu organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan resiko, kecukupan kontrrol dan p engelolaan organisasi.” Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulan bahwa proses audit internal merupakan proses audit internal yang bertujuan untuk menilai informasi dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, risiko yang 16 dihadapi sebuah organisasi telah diidentifikasi dan diminimalisasi, kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.

3. Auditor Internal