Hasil uji ANOVA dan duncan waktu hancur in vitro formula ODT Waktu pembasahan wetting time

44 menarik air sangat baik melalui aksi kapiler dan juga karena peningkatan porositas dari tablet akibat pengunaan agen pensublimasi.

4.2.4 Hasil uji ANOVA dan duncan waktu hancur in vitro formula ODT

Dari hasil yang diperoleh data waktu hancur dari berbagai formula, untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan atau bermakna dari waktu hancur pada semua formula maka dilakukan uji statistik ANOVA dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan p 0.05 pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil uji anova waktu hancur formula ODT Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 199,326 9 22,147 235,546 ,000 Within Groups 4,701 50 ,094 Total 201,027 59 Dari hasil uji ANOVA diatas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan atau bermakna diantara formula 1, formula 2, formula 3, formula 4, formula 5, formula 6, formula 7, formula 8, formula 9, dan formula 10 karena p = 0.00 p 0,05. Untuk mengetahui dimanakah letak perbedaan signifikan atau bermakna dari formula maka dilakukan juga uji duncan. Tabel 4.5. Hasil uji Duncan evaluasi waktu hancur formula ODT Formula N Subset for alpha = 0,05 1 2 3 4 5 6 7 Formula 7 6 12,2233 Formula 6 6 13,0917 Formula 10 6 13,8317 Formula 4 6 14,1267 14,1267 Formula 9 6 14,3733 Formula 5 6 14,9300 Formula 3 6 15,3117 Formula 8 6 16,1317 Formula 2 6 Formula 1 6 Sig, 1,000 1,000 ,102 ,170 1,000 1,000 1,000 45 Dari hasil uji Duncan pada tabel 4.5 diatas maka dapat diketahui bahwa bahwa diantara formula 10 dengan formula 4 tidak ada perbedaan yang bermakna atau signifikan, formula 4 dengan formula 9 tidak ada perbedaan yang bermakna atau signifikan. Sedangkan untuk formula 1, formula 2, formula 3, formula 5, formula 6, formula 7, formula 8 terdapat perbedaan yang signifikan terhadap semua formula.

4.2.5 Waktu pembasahan wetting time

Proses disolusi suatu tablet tergantung pada pembasahan tablet yang diikuti dengan disintegrasi tablet, maka waktu pembasahan merupakan salah satu parameter penting dalam evaluasi ODT Rao dan Gandhi, 2009. Waktu pembasahan memberikan gambaran tentang waktu yang dibutuhkan untuk membasahi seluruh permukaan tablet dengan sempurna. Zat berkhasiat akan terdisolusi setelah mengalami proses pembasahan dan disintegrasi dimana disintegrasi tablet sangat terpengaruh pada proses pembasahan. Dari tabel 4.2 halaman 22 dan gambar 4.7 dapat dilihat hasil evaluasi waktu pembasahan tablet yaitu pada formula formula 1 sebesar 32,30 detik; formula 2 sebesar 25,01 detik; formula 3 sebesar 21,21 detik; formula 4 sebesar 15,03 detik; formula 5 sebesar 23,74 detik; formula 6 sebesar 20,43 detik; formula 7 sebesar 13,90 detik; formula 8 sebesar 26,24 detik; formula 9 sebesar 23,18 detik; formula 10 sebesar 15,82 detik. Dari hasil yang diperoleh, dapat dilihat bahwa waktu pembasahan tablet meningkat dengan meningkatnya jumlah agen pensublimasi camphora. Dapat dilihat pula bahwa tablet yang mengandung krospovidon memiliki waktu pembasahan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang lain. Tablet yang 46 mengandung krospovidon memiliki waktu pembasahan yang lebih cepat, mungkin disebabkan oleh aktivitas kapiler dan hidrasi yang pasti dengan sedikit kecenderungan untuk terjadinya pembentukan gel Gaur, et al., 2011. Hasil yang diperoleh juga sesuai dengan Manasa, et al., 2011. Diagram hasil uji waktu pembasahan dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7. Diagram Batang hasil uji waktu pembasahan 4.2.6 Uji absorbsi air Absorbsi air juga merupakan parameter penting dalam evaluasi pengujian tablet ODT Rao dan Gandhi, 2009. Pada tabel 4.2 halaman 22 dan gambar 4.8 dapat dilihat bahwa absorbsi air tablet dari semua formula, yaitu pada formula 1 sebesar 31,65; formula 2 sebesar 42,51; formula 3 sebesar 53,27; formula 4 sebesar 62,02; formula 5 sebesar 62,90; formula 6 sebesar 67,78; formula 7 sebesar 76,99; formula 8 sebesar 57,80; formula 9 sebesar 77,77; formula 10 sebesar 89,64. Orally Disintegrating Tablet ODT dirancang supaya 47 mempunyai disolusi atau disintegrasi yang cepat, sehingga tablet umumnya mempunyai porositas yang tinggi untuk menjamin absorbsi air yang cepat ke dalam tablet Fu, et al., 2004. Dari hasil yang diperoleh, dapat dilihat bahwa absorbsi meningkat dengan meningkatnya jumlah agen pensublimasi camphora karena adanya peningkatan porositas tablet. Dapat dilihat pula bahwa tablet yang mengandung primogel memiliki absorbsi air yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain. Tablet yang mengandung primogel memiliki absorbsi air yang lebih besar, mungkin disebabkan oleh Primogel yang dapat mengembang sampai 7-12 kali lipat dalam waktu 30 detik Bhowmik, et al., 2009. Hasil yang diperoleh juga sesuai dengan Bhardwaj, et al., 2010. Diagram hasil uji absorbsi air dapat dilihat pada Gambar 4.8. Contoh perhitungan absorbsi air ODT domperidon dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 63. Gambar 4.8. Diagram Batang hasil uji absorbsi air 48

4.2.7 Penentuan kurva serapan dan linieritas kurva kalibrasi Domperidon dalam larutan HCl 0,1 N