28
3.4 Evaluasi Tablet 3.4.1 Penetapan kadar Domperidon dalam tablet
Sebanyak 20 tablet ODT ditimbang seksama lalu diserbukkan. Selanjutnya ditimbang sejumlah serbuk setara dengan 10 mg domperidon. Serbuk ini lalu
dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, dilarutkan dengan 2 ml larutan etanol dan diencerkan dengan HCl 0,1 N sampai garis tanda. Larutan disaring dengan
membuang pertama filtrat kira-kira 5 ml. Dipipet 5 ml filtrat dimasukkan ke dalam tentukur 50 ml lalu diencerkan dengan larutan HCl 0,1 N hingga garis
tanda. Larutan ini lalu diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer ultraviolet pada panjang gelombang yang dianalisis. Tablet domperidon
mengandung zat berkhasiat tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari hingga 110,0 dari yang tertera pada etiket The United States Pharmacopoeia
Convention XXX, 2007.
3.4.2 Uji kekerasan tablet
Alat: Hardness Tester Copley Cara: Sebuah tablet diletakkan tegak lurus di antara anvil dan punch, tablet dijepit
dengan memutar sekrup pengatur hingga tanda lampu “stop” menyala, knop ditekan dan dicatat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk skala pada saat tablet
pecah. Percobaan ini dilakukan untuk 6 tablet. Ketentuan umum: Kekerasan tablet cepat hancur 0,1 – 3 kg Abu-Izza, et.al.,
2004.
29
3.4.3 Uji friabilitas
Alat: Friabilator Erweka Cara:
Ditimbang 20 tablet yang telah dibersihkan dari debu, dicatat beratnya a gram. Tablet dimasukkan ke dalam alat friabilator, lalu alat dijalankan selama 4
menit 100 kali putaran. Setelah batas waktu yang ditentukan tablet dikeluarkan dan dibersihkan dari debu, lalu ditimbang beratnya b gram.
Friabilitas F = a – ba x 100 Ketentuan umum: Kehilangan berat
≤ 0.9 Sharma, et.al., 2011.
3.4.4 Uji waktu hancur
Alat: Disintegration Tester Copley Cara:
Pengujian dilakukan terhadap 6 tablet. Dimasukkan 1 tablet masing- masing tabung dari keranjang, lalu dimasukkan cakram kemudian alat dijalankan.
Digunakan air dengan suhu 37
o
± 2
o
C sebagai media. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera pada monografi, angkat keranjang dan amati keenam tablet.
Semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya, tidak kurang dari 16 tablet dari 18
tablet yang diuji harus hancur sempurna Ditjen POM, 1995.
Persyaratan: Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan tablet tidak lebih dari
1 menit Manivannan, 2009.
3.4.5 Uji keseragaman kandungan
Tablet yang dibuat yaitu tablet domperidon dengan berat satu tablet 200 mg dan mengandung domperidon 10 mg, berarti 50 jumlah zat berkhasiatnya
30 kurang dari 50 mg, karena itu penetapan keseragaman sediaan yang dilakukan
dengan menetapkan keseragaman kandungan Ditjen POM, 1995, yang dilakukan seperti berikut:
Satu tablet digerus lalu dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml dan dilarutkan dengan 2 ml larutan etanol dan diencerkan dengan HCl 0,1 N hingga
garis tanda. Larutan disaring dengan membuang filtrat pertama kira-kira 5 ml. Dipipet 5 ml fitrat ke dalam labu tentukur 50 ml dan encerkan dengan larutan HCl
0,1 N sampai garis tanda. Larutan ini lalu diukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer ultraviolet pada panjang gelombang analisis. Uji
ini dilakukan terhadap 10 tablet. Tablet memenuhi persyaratan dalam keseragaman kandungan jika
kadarnya terletak antara 85 hingga 115 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan 6,0. Jika tidak memenuhi
syarat maka dilakukan uji 20 satuan tambahan, dan persyaratan dipenuhi jika tidak lebih dari 1 satuan dari 30 yang terletak di luar rentang 85 hingga 115 dari
yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang terletak di luar rentang 75 hingga 125 dari yang tertera pada
etiket dan simpangan baku relatif dari 30 satuan sediaan tidak lebih dari 7,0 Ditjen POM, 1995.
3.4.6 Uji disolusi tablet