9 2008. Sediaan ODT ini mempunyai beberapa karakteristik yang membedakannya
dari bentuk sediaan yang lain. Penutupan rasa adalah hal yang sangat penting dalam formulasi ODT yang bisa diterima. Umumnya formulasi tablet tidak
dipengaruhi oleh penutupan rasa, karena diasumsikan bahwa sediaan tersebut tidak akan melarut sampai sediaan tersebut melewati rongga mulut. Kebanyakan
suspensi oral, sirup, dan tablet kunyah hanya mengandung flavor dan pemanis lain untuk menyamarkan rasa pahit obat pada sediaan Kundu dan Sahoo, 2008.
Tablet terdisintegrasi cepat juga dikenal sebagai tablet yang meleleh di mulut, tablet orodispersibel, rapid melt, melarut cepat, dan lain-lain. Tablet
terdisintegrasi cepat merupakan tablet yang ketika diletakkan pada lidah akan terdisintegrasi secara instan melepaskan obat dan terlarut pada saliva. Semakin
cepat obat terlarut, semakin cepat obat diabsorbsi sehingga efek terapi dapat tercapai. Beberapa obat diabsorpsi dari mulut, faring dan esophagus ketika saliva
turun menuju perut. Pada beberapa kasus, bioavailabilitas obat lebih besar dibandingkan dengan sediaan tablet konvensional. Keuntungan yang dimiliki
tablet terdisintegrasi cepat dikenal dalam industri maupun akademik Bhowmik, et al., 2009.
2.2.2 Karakteristik ideal ODT
Oleh karena sediaan ODT berbeda dari tablet konvensional umumnya, sediaan ODT hendaknya memiliki beberapa karakteristik yang ideal diantaranya yaitu Fu,
et al., 2004: a. Disintegrasi yang cepat. Secara umum, hal ini berarti bahwa disintegrasi tablet
ODT harus terjadi dalam waktu kurang dari 1 menit. Namun demikian, akan lebih disukai bila disintegrasi terjadi secepat mungkin di dalam rongga mulut. ODT
10 harus mengalami disintegrasi dengan sedikit atau tanpa meminum air sama sekali
dan dimaksudkan untuk melarut dengan air ludah pasien sendiri. b. Penutupan rasa taste-masking dari senyawa aktif. Hal ini dikarenakan obat
ODT akan melarut atau mengalami disintegrasi di dalam mulut. Setelah melarut, sediaan diharapkan tidak atau sedikit meninggalkan residu. Rasa yang tidak enak
di mulut kemudian menjadi persoalan yang kritis. Teknologi penutupan rasa yang ideal hendaknya mampu menghasilkan mouth-feel yang baik dan tidak
memberikan sensasi berpasir grittiness di mulut. c. Kekerasan dan porositas tablet yang optimal. Oleh karena ODT dirancang
memiliki waktu disintegrasidisolusi yang cepat, dibutuhkan zat tambahan excipients dengan derajat keterbasahan wettability yang tinggi dan struktur
tablet dengan porositas yang tinggi guna memastikan absorpsi air yang cepat ke dalam tablet. Kekerasan tablet berbanding terbalik dengan porositasnya, maka
adalah hal penting untuk mendapatkan porositas tablet dengan absorpsi air yang cepat tanpa mengurangi kekerasan tablet sehingga tidak mudah rusak selama
pengemasan dan pendistribusian dalam blister atau botol tablet konvensional. d. Sensitifitas yang rendah terhadap kelembapan. ODT seringkali sensitif terhadap
kelembapan, hal ini dikarenakan zat tambahan dengan kelarutan dalam air yang tinggi banyak digunakan dalam formulasi ODT. Untuk mengatasi hal ini,
diperlukan strategi pengemasan yang baik untuk melindungi tablet dari berbagai pengaruh lingkungan.
2.2.3 Kelebihan dan kekurangan formulasi ODT ODT memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari tablet
ODT diantaranya adalah Bhowmik, et al., 2009:
11 a. Diberikan tanpa air kapan pun dan dimana pun.
b. Mudah diberikan kepada pasien yang sulit menelan seperti penderita stroke, pasien geriatri dan pediatri.
c. Keuntungan pada beberapa kasus seperti pada saat serangan alergi tiba-tiba, dan pada saat mabuk perjalanan, dimana onset obat yang sangat cepat dibutuhkan.
d. Peningkatan bioavailabilitas pada obat-obat yang sukar larut dan hidrofobik, karena disintegrasi dan disolusi yang cepat dari sediaan ini.
e. Rasa yang enak dimulut sehingga dapat mengurangi persepsi bahwa obat itu pahit untuk anak-anak dan dengan rasa yang enak tersebut dapat pula
meningkatkan kepatuhan pasien. f. Absorbsi pra-gastrik akan menghindari zat aktif dari metabolisme lintas pertama
di hati, sehingga dapat meningkatan bioavailabilitas obat dan dosis obat dapat dikurangi; peningkatan terapi sebagai hasil pengurangan dari efek yang tidak
diinginkan. Kekurangan dari tablet ODT diantaranya adalah:
a. Tablet biasanya tidak mempunyai kekuatan mekanik yang cukup. Oleh karena itu penanganan yang hati-hati sangat dibutuhkan.
b. Tablet mungkin meninggalkan rasa yang tidak enak dimulut jika tidak diformulasi dengan baik.
2.2.4 Teknologi formulasi tablet ODT 2.2.4.1 Teknik paten