penanganan dilakukan. Hal inilah yang kemungkinan menyebabkan pasien yang memiliki pekerjaan semakin meningkat sesuai dengan peningkatan stadium.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh p0,05 artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna distribusi proporsi
pekerjaan berdasarkan kombinasi stadium karies gigi.
6.6.5. Umur Berdasarkan Tingkat Keparahan Karies Gigi
Proporsi umur penderita karies gigi berdasarkan tingkat keparahan karies
di RSU Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
12.9 12.2
11.5 87.1
87.8 88.5
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Ringan Sedang
Parah Tingkat Keparahan Karies Gigi
P ro
p o
rs i
14 tahun 14 tahun
Gambar 6.14. Diagram Bar Distribusi Proporsi Umur Penderita Karies Gigi Berdasarkan Tingkat Keparahan Karies di
RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007 Berdasarkan gambar 6.14 di atas menunjukkan bahwa penderita karies gigi
dengan tingkat keparahan ringan terbesar pada kelompok umur 14 tahun yaitu sebesar 87,1 sedangkan kelompok umur 14 tahun yaitu sebesar 12,9.
Penderita dengan tingkat keparahan sedang terbesar pada kelompok umur 14 tahun yaitu sebesar 87,8 sedangkan kelompok umur 14 tahun yaitu sebesar
12,2 .Penderita dengan tingkat keparahan parah terbesar pada kelompok umur
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Juminah Sihombing : Karakteristik Penderita Karies Gigi Yang Beobat Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
14 tahun yaitu sebesar 88,5, sedangkan kelompok umur 14 tahun yaitu sebesar 11,5.
Pada kelompok umur 14 tahun terdapat 11,5 3 orang yang menderita tingkat keparahan parah gigi bagian depaninsisivusgigi seri terkena karies
dimana 2 orang diantaranya merupakan usia 4 tahun, usia ini merupakan usia balita dimana peranan orang tua menentukan kebersihan gigi anaknya, hal ini
kemungkinan terjadi karena kebiasaan anak meminum susu pada saat tidur. Kebiasaan memberikan susu pada anak di malam hari dapat menjadi pendukung
terbentuknya karies dimana gula sukrosa yang terdapat dalam susu tersebut tidak dibersihkan sehingga bakteri dan sukrosa bereaksi dan terbentuklah plak yang
mengikis enamel gigi. Kebiasaan inilah yang menyebabkan karies sering terjadi pada anak usia balita, yaitu kebiasaan menghisap susu dari botol pada malam hari,
sehingga karies sering terjadi pada gigi anterior gigi insisivus.Karies profunda pada usia balita disebut juga dengan karies botolkaries rampan yaitu karies yang
biasanya terjadi akibat meminum susu pada saat tidur.
25
Gigi geraham merupakan gigi yang paling rentan terhadap terjadinya karies
23
apabila tidak dilakukan pengobatan terhadap gigi tersebut maka kemungkinan untuk terjadinya penyebaran terhadap gigi lainnya sangat tinggi.
Hal ini dikarenakan karies merupakan penyakit menular antara gigi yang satu dengan yang lainnya. Penyebaran ini membutuhkan waktu yang lama karena
perkembangan karies menjadi kavitas membutuhkan waktu 6-48 bulan
20
dengan demikian pertambahan usia berbanding lurus dengan penyebaran karies,
kemungkinan teori inilah yang mendukung tingginya penderita karies dengan kelompok usia 14 tahun pada setiap tingkat keparahan yaitu baik ringan karies
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Juminah Sihombing : Karakteristik Penderita Karies Gigi Yang Beobat Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
pada gigi geraham 87,1, media karies pada gigi premolar dan kaninus 87,8 maupun parah karies pada insisivusseri 88,5.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh p0,05 artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna distribusi proporsi umur
berdasarkan tingkat keparahan karies gigi.
6.6.6. Jenis Kelamin Berdasarkan Tingkat Keparahan Karies Gigi