rendah, selain itu, skor filling lebih banyak dijumpai pada kelompok pendidikan tinggi sedangkan skor decayed dan missing lebih banyak pada kelompok
pendidikan rendah.
f. Pengalaman Karies
20
Pengalaman karies ternyata memiliki hubungan terhadap perkembangan karies dimasa mendatang. Sensitivitas parameter ini hampir 60 . Prevalensi karies pada
gigi susu dapat memprediksi karies pada gigi permanennya.
g. Oral higiene
20
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu komponen dalam pembentukan karies adalah plak. Insiden karies dapat dikurangi dengan melakukan
penyingkiran plak secara mekanis dari permukaan gigi.
h. Makanan
4
Makanan sangat bepengaruh terhadap gigi dan mulut, pengaruh ini dapat dibagi menjadi 2 :
h.1. Isi dari makanan yang menghasilkan energi. Misalnya karbohidrat yang banyak mengandung sukrosa memegang peranan penting dalam
terbentuknya karies. h.2. Fungsi mekanis dari makanan yang dimakan ada 2, yang pertama adalah
makanan-makanan yang bersifat membersihkan gigi, dengan perkataan lain dapat menjadi gosok gigi alami sehingga mengurangi kerusakan gigi.
Makanan yang bersifat membersihkan ini adalah apel, jambu air, bengkuang dan lain sebagainya, dan yang kedua adalah makanan-makanan yang lunak
dan melekat pada gigi amat merusak gigi seperti: permen, cokelat, biskuit dan lain sebagainya.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Juminah Sihombing : Karakteristik Penderita Karies Gigi Yang Beobat Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
i. Penggunaan Fluor
20
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Dr. Trendly Dean dilaporkan bahwa ada hubungan timbal balik antara konsentrasi fluor dalam air minum
dengan prevalensi karies. Penelitian epidemiologis Dean ditandai dengan perlindungan terhadap karies secara optimum dan terjadinya mottled enamel yang
minimal apabila konsentrasi fluor kurang dari 1 ppm.
2.6. Pencegahan 2.6.1.
Pencegahan Primordial
4
Tindakan ini ditujukan pada kesempurnaan struktur enamel dan dentin atau gigi pada umumnya. Seperti kita ketahui yang mempengaruhi pembentukan
dan pertumbuhan gigi kecuali protein untuk pembentukan matriks gigi, vitamin vitamin A, vitamin C, vitamin D dan mineral Calcium, Phosfor, Fluor, dan
Magnesium juga dibutuhkan. Pada ibu-ibu yang sedang mengandung sebaiknya diberikan kalsium yang
diberikan dalam bentuk tablet, dan air minum yang mengandung fluor karena hal ini akan berpengaruh terhadap pembentukan enamel dan dentin bayi yang akan
dilahirkan.
2.6.2. Pencegahan Primer
Hal ini ditandai dengan: a.
Upaya meningkatkan kesehatan health promotion Upaya promosi kesehatan meliputi pengajaran tentang cara menyingkirkan
plak yang efektif atau cara menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor dan menggunakan benang gigi dental floss.
b. Memberikan perlindungan khusus spesific protection
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Juminah Sihombing : Karakteristik Penderita Karies Gigi Yang Beobat Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
Upaya perlindungan khusus yaitu untuk melindungi host dari serangan penyakit dengan membangun penghalang untuk melawan mikroorganisme.
Aplikasi pit dan fisur silen merupakan upaya perlindungan khusus untuk mencegah karies.
20,21
2.6.3. Pencegahan Sekunder
Yaitu untuk menghambat atau mencegah penyakit agar tidak berkembang atau kambuh lagi. Kegiatannya ditujukan pada diagnosa dini dan pengobatan yang
tepat. Sebagai contoh melakukan penambalan pada gigi dengan lesi karies yang kecil dapat mencegah kehilangan struktur gigi yang luas.
5
a. Diagnosa Dini
Penegakan diagnosis lesi karies secara dini makin menjadi hal yang sangat penting sejak disadari bahwa karies bukan hanya suatu proses demineralisasi saja
melainkan proses destruksi dan reparasi yang silih berganti.
20
Penegakan diagnosis karies gigi memerlukan pencahayaan yang baik dan obyek gigi yang kering dan bersih. Jika terdapat banyak kalkulus atau plak,
maka semuanya harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum mencoba menegakkan diagnosis dengan tepat. Setelah gigi sudah kering maka tiap kuadran gigi di isolasi
dengan gulungan kapas agar pembasahan oleh saliva dapat dicegah. Gigi harus betul-betul kering dan pengeringannya biasanya dengan udara yang disemprotkan
perlahan-lahan.
21
Untuk menentukan tanda awal karies diperlukan penglihatan tajam. Biasanya pemeriksaan tanda awal karies diperlukan sonde yang tajam sampai
terasa menyangkut. Sebaiknya hal ini jangan dilakukan pada lesi karies yang masih baru mulai karena sonde tajam akan merusak lesi karies yang masih baru
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Juminah Sihombing : Karakteristik Penderita Karies Gigi Yang Beobat Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
mulai dan sonde akan membawa bakteri ke dalam karies sehingga penyebaran karies akan semakin cepat.
20
b. Tindakan b.1. Penambalan