dimana gigi sulung baru saja erupsi. Kelompok usia ini sangat rentan terhadap terjadinya karies karena belum memiliki kesadaran diri untuk menjaga kebersihan
gigi dan mulut. Usia balita merupakan kelompok yang cenderung terpapar oleh makanan dan minuman yang manis-manis dimana karbohidrat sisa makanan dan
minuman dapat bereaksi dengan bakteri sehingga menghasilkan plak yang dapat merusak lapisan email gigi, biasanya konsumsi terhadap makanan dan minuman
yang mengandung karbohidrat tersebut dalam selang waktu yang sangat singkat sehingga waktu yang dibutuhkan oleh saliva untuk menormalkan kembali pH
mulut sangat singkat
3
. Hal inilah yang kemungkinan menyebabkan terdapatnya kejadian karies pada usia balita.
Usia yang semakin bertambah maka kemungkinan terjadinya karies semakin meningkat, hal inilah yang kemungkinan menyebabkan kejadian karies
sangat tinggi pada kelompok usia 14 tahun 87,6. Usia yang semakin tua
mengakibatkan waktu paparan makanan yang mengandung gula dan bersifat kariogenik terhadap gigi semakin lama, apabila tidak didukung dengan kebersihan
gigi dan mulut maka gigi akan mudah mengalami demineralisasi sehingga kavitas lubang gigi dapat terbentuk.
15
6.1.2. Jenis Kelamin
Proporsi penderita karies gigi berdasarkan jenis kelamin di RSU Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Juminah Sihombing : Karakteristik Penderita Karies Gigi Yang Beobat Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
Jenis Kelamin
60.7 39.3
Perempuan Laki-laki
Gambar 6.2. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Karies Gigi Berdasarkan Jenis Kelamin di RSU Dr. Pirngadi
Medan Tahun 2007 Berdasarkan gambar 6.2 terlihat bahwa penderita karies gigi berdasarkan
jenis kelamin terbanyak adalah pada jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 60,7 sedangkan sisanya pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 39,3.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Ningsih di Puskesmas Hamparan Perak pada tahun 2005, yang mendapatkan proporsi penderita karies
gigi dengan jenis kelamin perempuan sebesar 59,2.
39
Perempuan lebih cenderung menderita karies gigi karena dipengaruhi 3 faktor yaitu: masa erupsi gigi yang lebih cepat bila dibandingkan dengan laki-laki
sehingga gigi lebih lama terpapar oleh makanan kariogenik, kemudahan bagi wanita untuk memperoleh makanan sehingga proses demineralisasi enamel sangat
singkat dan kehamilan. Pada masa kehamilan kebutuhan terhadap nutrisi terutama kalsium semakin meningkat dua kali lipat karena nutrisi tersebut juga dibutuhkan
untuk tumbuh kembang gigi dan tulang janin. Apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka asupan kalsium akan semakin berkurang bagi ibu sehingga
kerentanan terhadap kejadian karies semakin meningkat. Selain itu komposisi
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Juminah Sihombing : Karakteristik Penderita Karies Gigi Yang Beobat Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
saliva pada masa pubertas, menstruasi dan kehamilan mengalami perubahan yang dapat mendukung terjadinya karies gigi.
40
6.1.3. Suku