5.4 Karakteristik Informan
Informan  dalam  penelitian  ini  adalah  pihak-pihak  yang  terlibat  dalam pelayanan  di  Instalasi  Gawat  Darurat  IGD  RSU  Kota  Tangerang  Selatan,
diantaranya adalah Tenaga Kesehatan IGD RSU Kota Tangsel, Staf Administrasi RSU  Kota  Tangsel,  dan  Pengguna  Pelayanan.  Berikut  adalah  gambaran  dari
setiap informan : a.
Tenaga  Kesehatan  IGD  RSU  Kota  Tangerang  Selatan  Informan  A  dan Informan B
Informan  A  dan  B  adalah  dokter  dan  perawat  yang  berjaga  di  IGD  RSU Kota  Tangerang  Selatan.  Informan  merupakan  pihak  yang  bertanggung
jawab  atas  upaya  pelayanan  kesehatan  yang  diberikan  di  IGD.  Latar belakang  pendidikan  informan  berdasarkan  profesi  masing-masing  yaitu
Profesi Kedokteran dan Profesi Kedokteran. b.
Staff Administrasi RSU Kota Tangerang Selatan Informan C Informan C adalahpetugas kasir di bagian pendaftaran RSU Kota Tangerang
Selatan.  Informan  merupakan  pihak  yang  melayani  transaksi  pembayaran pasien,  selain  itu  mengetahui  alur  dokumen  atau  persyaratan  yang  harus
pasien lengkapi untuk mendapatkan pelayanan di IGD RSU Kota Tangerang Selatan.
c. Pengguna Pelayanan Informan D dan E
Informan  D  dan  E  adalah  keluarga  pasien  IGD  RSU  Kota  Tangerang Selatan.  Pengguna  pelayanan  merupakan  pihak  yang  telah  merasakan
pelayanan  dan  dapat  memberikan  penilaian  terhadap  kualitas  IGD  RSU Kota Tangerang Selatan.
5.5 Hasil Penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat
5.5.1 Prosedur Pelayanan
Prosedur pelayanan dalam penelitian ini dinilai melalui tingkat kemudahan dan kesederhanaandari sisi mekanisme atau alur pelayanan
di  IGD  RSU  Kota  Tangsel.Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap kemudahan  prosedur  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel
dikategorikan dalam empat kriteria  yaitu tidak mudah diberi skor 1, kurang  mudah  diberi  skor  2,  mudah  diberi  skor  3,  dan  sangat
mudah diberi skor 4. Adapun  pendapat  responden  mengenai  kemudahan  prosedur
pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.8.
Tabel 5.8 Nilai IKM Unsur Prosedur Pelayanan
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 10
6.62 10
2 26
17.22 52
3 98
65.56 294
4 16
10.60 64
Total 150
100.00 420
Nilai Rata-Rata 2.8
Tabel 5.9 Nilai Kemudahan Prosedur Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
N N
n n
PNSTNIPOLRI 2
1,3  0 3
2,0 2
1,3
Pegawai Swasta
1 7,0  3
2,0  21 14,0  1
7,0
Wirawasta 3
2,0  8 5,3  24
16,0  4 2,7
PelajarMahasiswa  1 0,7  3
2,0  9 6,0
4 2,7
Lainnya 3
2,0  12 8,0  41
27,3  5 3,3
Tabel 5.10 Nilai Kemudahan Prosedur Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n N
n n
SD
2 1,3
3 2,0
30 20,0  4
2,7 SMP
2 1,3
5 3,3
8 5,3
2 1,3
SMA 2
1,3 13
8,7 45
30,0  5 3,3
D1D3D4 3
2,0 8
5,3 S1
4 2,7
2 1,3
7 4,7
4 2,7
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.8  dapat  diketahui  sebesar  65,56 responden  menyatakan  bahwa  prosedur  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota
Tangsel  sudah  mudah.  Sementara  sebesar  17,22  responden menyatakan  bahwa  prosedur  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel
kurang  mudah,  10,60  responden  menyatakan  sangat  mudah,  dan hanya 6,62 responden yang menyatakan tidak mudah.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  kemudahan prosedur  pelayanan  adalah  2,8.  Nilai  interval  IKM  kemudian
dikonversi  dikali  25  maka  hasilnya  adalah  70.  Dengan  demikian, dapat  diketahui  bahwa  mutu  pelayanan  unsur  prosedur  pelayanan  di
IGD  RSU  Kota  Tangsel  adalah  B  dengan  kinerja  unit  pelayanan baik.Bila  dibandingkan  dengan  unsur  lainnya,  nilai  IKM  unsur
prosedur masih dibawah rata-rata keseluruhan lihat tabel 5.50. Berdasarkan  observasi,  prosedur  pelayanan  yang  diterapkan  di
IGD  RSU  Kota  Tangerang  Selatan  dimulai  dari  kegiatan  registrasi. Pasien  yang  datang  terlebih  dahulu  diidentifikasi  berdasarkan  tingkat
kedaduratannya, sementara salah satu keluarga atau penanggung jawab atas pasien melakukan pendaftaran di bagian registrasi.
Pada  pasien  yang  baru  pertama  kali  datang  ke  RSU  Kota Tangsel,  maka  perlu  mengisi  formulir  pendaftaran  terlebih  dahulu
sesuai  dengan  kartu  identitas.  Sementara  pada  pasien  lama,  cukup menunjukkan  kartu  berobatnya  pada  petugas  bagian  administrasi.
Setelah melakukan pembayaran seusai dengan tarif  yang disesuaikan, pasien  atau  keluarganya  mendapatkan  struk  dan  status  pasien  yang
harus diberikan kepada dokter yang berjaga di IGD.
Pada  pasien  yang  darurat  dan  mengancam  jiwa,  maka  segera dilakukan  tindakan  oleh  tim  medis  dibandingkan  dengan  pasien  yang
jiwanya  tidak  terancam  dan  kurang  mendesak.Setelah  pasien mendapatkan  tindakan  medis,  selanjutnya  dilakukan  observasi  untuk
menentukan  pasien  perlu  dirawat  inap,  rawat  intensif,  dirujuk  ke rumah  sakit  lain  atau  diperbolehkan  pulang.  Adapun  prosedur
pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dijelaskan pada Bagan 5.3.
Bagan 5.3 Prosedur Pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel
Sumber : RSU Kota Tangsel
Adapun  masalah  yang  ditemui  terkait  dengan  prosedur pelayanan adalah masih terpisahnya tempat pendaftaran dengan ruang
IGD.
Penderita
Pendaftaran
Triage Kasus :
Hijau Kuning
Kasus: Merah
Kasus Meragukan
Dokter jaga memanggil dr. Spesialis
Kasus Tetap Kasus
Spesialistik Ditangani dr.
jaga depan Ditangani dr.
Jaga Spesialis
“…Tempat  pendaftarannya  harus  keluar  gedung  dulu,  harus jalan ke belakang. Padahal di luar sedang hujan…” Informan
D “…Memang  masalah  utama  kita  adalah  prosedur,  kita
memang  sudah  lama  ingin  membuat  tempat  pendaftaran khusus di IGD…” Informan B
5.5.2 Persyaratan Pelayanan
Penilaian  persyaratan  pelayanan  dalam  penelitian  ini  dinilai  melalui persyaratan  teknis  dan  administratif  yang  diperlukan  untuk  mendapatkan
pelayanan  sesuai  dengan  jenis  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel. Selanjutnya penilaian responden terhadap kesesuaian persyaratan pelayanan di
IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak sesuai diberi skor 1, kurang sesuai diberi skor 2, sesuai diberi skor 3, dan sangat
sesuai diberi skor 4. Adapun  pendapat  responden  mengenai  kesesuaian  persyaratan
pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.11.
Tabel 5. 11 Nilai IKM Unsur Persyaratan Pelayanan
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 1
0.66 1
2 16
10.60 32
3 126
84.11 378
4 7
4.64 28
Total 150
100.00 439
Nilai Rata-Rata 2.93
Tabel 5.12 Nilai Kesesuaian Persyaratan Berdasarkan
Karakterisik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
PNSTNIPOLRI 2
1,3  5 3,3
Pegawai Swasta 4
2,7  22 14,7  0
Wirawasta
2 1,3  34
22,7  3 2,0
PelajarMahasiswa  0
1 0,7  14
9,3 2
1,3
Lainnya 1
0,7  7 4,7  51
34,0  2 1,3
Tabel 5.13 Nilai Kesesuaian Persyaratan Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD 1
0,7 5
3,3 32
21,3  1 0,7
SMP
2 1,3
13 8,7
2 1,3
SMA 5
3,3 59
39,3  1 0,7
D1D3D4 11
7,3 S1
4 2,7
10 6,7
3 2,0
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.11  dapat  diketahui  sebesar  84,11  responden menyatakan bahwa persyaratan administratif untuk mendapatkan pelayanan di
IGD  RSU  Kota  Tangsel  sudah  sesuai.  Sementara  sebesar  10,60  responden menyatakan bahwa persyaratan administratif untuk mendapatkan pelayanan di
IGD RSU Kota Tangsel  kurang sesuai,  4,64 responden menyatakan sangat sesuai, dan hanya 0,66 responden yang menyatakan tidak sesuai.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  kesesuaian  persyaratan pelayanan  adalah  2,93.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25
maka  hasilnya  adalah  73,25.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu pelayanan unsur kesesuaian persyaratan di  IGD  RSU Kota Tangsel  adalah B
dengan kinerja unit pelayanan baik.
5.5.3 Kejelasan Petugas
Penilaian  kejelasan  petugas  pemberi  pelayanan  dalam  penelitian  ini dinilai melalui keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan
nama,  jabatan,  serta  kewenangan  dan  tanggung  jawab  di  IGD  RSU  Kota Tangsel.  Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  kejelasan  petugas
pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak jelas dan tidak pasti diberi skor 1, kurang jelas dan kurang pasti diberi
skor 2, jelas dan pasti diberi skor 3, dan sangat jelas dan sangat pasti diberi skor 4.
Adapun pendapat responden mengenai kejelasan petugas pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.14.
Tabel 5.14 Nilai IKM Unsur Kejelasan Petugas
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 2
1.32 2
2 44
29.14 88
3 93
62.25 279
4 11
7.28 44
Total 150
100.00 413
Nilai Rata-Rata 2.75
Tabel 5.15 Nilai Kejelasan Petugas Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
PNSTNIPOLRI
1 0,7  2
1,3 4
2,7
Pegawai Swasta 1
0,7  9 6,0
16 10,7  0
Wirawasta 10
6,7 25
16,7  4 2,7
PelajarMahasiswa 5
3,3 9
6,0 3
2,0
Lainnya
18 12,0  39
26,0  4 2,7
Tabel 16 Nilai Kejelasan Petugas Berdasrkan
Karakteristik Pendidikan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD
1 0,7
12 8,0
22 14,7  4
2,7 SMP
2 1,3
13 8,7
2 1,3
SMA 20
13,3  42 28,0  3
2,0 D1D3D4
2 1,3
9 6,0
S1
1 0,7
8 5,3
6 4,0
2 1,3
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.14dapat  diketahui  sebesar  62,25  responden menyatakan  bahwa  kejelasan  dan  kepastian  petugas  di  IGD  RSU  Kota
Tangsel  sudah  jelas  dan  pasti.  Sementara  sebesar  29,14  responden menyatakan  bahwa  kejelasan  dan  kepastian  petugas  di  IGD  RSU  Kota
Tangsel  kurang  jelas,  7,28  responden  menyatakan  sangat  jelas,  dan  1,32 responden yang menyatakan tidak jelas.
Bila dirata-ratakan, maka nilai rata-rata untuk kejelasan dan kepastian petugas  pelayanan  adalah  2,75.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi
dikali  25  maka  hasilnya  adalah  68,84.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui bahwa  mutu  pelayanan  unsur  kepastian  petugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel
adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik.Bila dibandingkan dengan unsur lainnya, nilai IKM unsur kejelasan masih dibawah rata-rata keseluruhan lihat
tabel 5.50. Berdasarkan  observasi  dan  wawancara,  petugas  kesehatan  yang
bertugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  tidak  melakukan  perkenalan  diri  ke pasien,  namun  hanya  melalui  seragam  serta  kartu  identitas  diri  yang
dikenakan. “…Saya  sih  ga  memperkenalkan  diri,  kelamaan.  Tapi  saya
sih pake tanda pengenal terus…” Informan A
“…Kita  cukup  pakai  id  card  saja  kalau  sedang  bertugas. Sama  pakai  jas  dokter,  biar  kelihatan  sama  pasien…”
Informan B
Berdasarkan  wawancara  yang  dilakukan,  adapun  masalah  yang terdapat  pada  unsur  kejelasan  adalah  kurangnya  koordinasi  antar  petugas
sehingga  menyebabkan  perbedaan  informasi  yang  diterima  oleh  pasien  dan keluarganya.
“…Saya  dikasih  tau  perawat  yang  tadi  kalau  ada  kamar disini,
eh perawat
satunya bilang
ga ada
kamar…”Informan D “…Kita  sih  uda  ada  seragam,  tapi  terserah  kapan
memakainya, ga ada jadwal buat seragam…” Informan B
Selain  itu,  berdasarkan  hasil  obeservasi  yang  dilakukan,  dijumpai bahwa seragam yang digunakan oleh perawat tiap harinya tidak sama. Bagian
manajemen rumah sakit belum menyediakan seragam bagi perawat yang baru. Hal tersebut menyebabkan adanya perbedaan yang mencolok, khususnya pada
seragam perawat perempuan.
5.5.4 Kedisiplinan Petugas
Kedisplinan  petugas  dinilai  dari  kesungguhan  petugas  yang  melayani dalam  memberikan  pelayanan  terutama  terhadap  konsistensi  waktu  kerja
sesuai  ketentuan  yang  berlakudi  IGD  RSU  Kota  Tangsel.  Terdapat  3  shift pembagian  waktu  kerja  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel,  yaitu  pagi,  siang,  dan
malam. Masing-masing terdiri dari 6 jam, 6 jam, dan 12 jam. Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  kedisiplinan  petugas
pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu
tidak  disiplin  diberi  skor  1,  kurang  disiplin  diberi  skor  2,  disiplin  diberi skor 3, dan sangat disiplin diberi skor 4.
Adapun  pendapat  responden  mengenai  kediplinan  petugas  pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.17.
Tabel 5.17 Nilai IKM Unsur Kedisiplinan Petugas
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 1
0.66 1
2 19
12.58 38
3 121
80.79 363
4 9
5.96 36
Total 150
100.00 438
Nilai Rata-Rata 2.92
Tabel 5.18 Nilai Kedisiplinan Petugas Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan
Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
PNSTNIPOLRI
6 4,0
1 0,7
Pegawai Swasta 1
0,7  4 2,7  21
14,0  0
Wirawasta 4
2,7  30 20,0  5
3,3
PelajarMahasiswa  0 2
1,3  13 8,7
2 1,3
Lainnya 9
6,0  51 34,0  1
0,7
Tabel 5.19 Nilai Kedisiplinan Petugas Berdasarkan Karakteristik Pendidikan
Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n N
SD
1 0,7
5 3,3
32 21,3  1
0,7 SMP
2 1,3
12 8,0
3 2,0
SMA 9
6,0 55
36,7  1 0,7
D1D3D4 11
7,3 S1
3 2,0
10 6,7
4 2,7
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.17  dapat  diketahui  sebesar  80,79  responden menyatakan  bahwa  petugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  sudah  disiplin  dalam
memberikan  penanganan  kepada  pasien.  Sementara  sebesar  12,58 responden  menyatakan  bahwa  petugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  kurang
disiplin,  5,96  responden  menyatakan  sangat  disiplin,  dan  hanya  0,66 responden yang menyatakan tidak disiplin.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  kediplinan  petugas pelayanan  adalah  2,92.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25
maka  hasilnya  adalah  73.Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu pelayanan  unsur  kedisiplinan  petugas  pemberi  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota
Tangsel adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik.
5.5.5 Tanggung Jawab Petugas
Tanggung  jawab  petugas  dinilai  dari  kejelasan  wewenang  dan tanggung  jawab  dalam  penyelenggaraan  dan  penyelesaian  pelayanandi  IGD
RSU  Kota  Tangsel.Berdasarkan  hasil  telaah  dokumen  dan  observasi  yang dilakukan, terdapat SOP asuhan keperawatan dan  pedomaan etika kedokteran
bagi petugas kesehatan di IGD RSU Kota Tangsel. Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  tanggung  jawab  petugas
pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak  bertanggung  jawab  diberi  skor  1,  kurang  bertanggung  jawab  diberi
skor  2,  bertanggung  jawabdiberi  skor  3,  dan  sangat  bertanggung  jawab diberi skor 4.
Adapun  pendapat  responden  mengenai  tanggung  jawab  petugas pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.20.
Tabel 5.20 Nilai IKM Unsur Tanggung Jawab Petugas
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 1
0.66 1
2 6
3.97 12
3 135
90.07 405
4 8
5.31 32
Total 150
100.00 450
Nilai Rata-Rata 3
Tabel 5.21 Nilai Tanggung Jawab Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden
Karakteristik 1
2 3
4 N
n n
n PNSTNIPOLRI
7 4,7
Pegawai Swasta 2
1,3  24 16,0  0
Wirawasta 1
1,3  1 0,7  35
23,3  2 1,3
PelajarMahasiswa  0 15
10,0  2 1,3
Lainnya
3 2,0  54
36,0  4 2,7
Tabel 5.22 Nilai Tanggung Jawab Petugas Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD
1 0,7
34 22,7  4
2,7 SMP
1 0,7
15 10,0  1
0,7 SMA
1 0,7
2 1,3
61 40,7  1
0,7 D1D3D4
1 0,7
10 6,7
S1
1 0,7
14 9,3
2 1,3
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.20  dapat  diketahui  sebesar  90,07  responden menyatakan  bahwa  petugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  sudah  bertanggung
jawab  dalam  memberikan  penanganan  kepada  pasien.  Sementara  sebesar 5,30  responden  menyatakan  bahwa  petugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel
sangat bertanggung jawab, 3,97 responden menyatakan kurang bertanggung
jawab,  dan  hanya  0,66  responden  yang  menyatakan  tidak  bertanggung jawab.
Bila dirata-ratakan, maka nilai rata-rata untuk tanggung jawab petugas pelayanan adalah 3.Nilai interval IKM kemudian dikonversi dikali 25 maka
hasilnya adalah 75.Dengan demikian, dapat diketahui bahwa mutu pelayanan unsur tanggung jawab petugas pemberi pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel
adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik.
5.5.6 Kemampuan Petugas
Kemampuan  petugas  dinilai  dari  tingkat  keahlian  dan  keterampilan yang  dimiliki  petugas  dalam  memberikanmenyelesaikan  pelayanan  kepada
masyarakat  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel.  Tenaga  kesehatan  yang  bertugas  di IGD  RSU  Kota  Tangsel  harus  minimal  telah  mengikuti  Pelatihan  PPGD
Penanggulangan Pasien Gawat Darurat. Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  kemampuan  petugas
pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak  mampu  diberi  skor  1,  kurang  mampu  diberi  skor  2,  mampudiberi
skor 3, dan sangat mampu diberi skor 4. Adapun pendapat responden mengenai kemampuan petugas pelayanan
di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.23.
Tabel 5.23 Nilai IKM Unsur Kemampuan Petugas
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 1
0.66 1
2 19
12.58 38
3 121
80.79 363
4 9
5.96 36
Total 150
100.00 438
Nilai Rata-Rata 2.92
Tabel 5.24 Nilai Kemampuan Petugas Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
PNSTNIPOLRI
7 4,7
Pegawai Swasta
1 0,7  24
16,0  1 0,7
Wirawasta 2
1,3  35 23,3  2
1,3
PelajarMahasiswa  0 4
2,7  12 8,0
1 0,7
Lainnya 8
5,3  50 33,3  3
2,0 Tabel 5.25
Nilai Kemampuan Petugas Berdasarkan Karakteristik Pendidikan Responden
Karakteristik 1
2 3
4 n
n n
n SD
6 4,0
31 20,7  2
1,3 SMP
3 2,0
13 8,7
1 0,7
SMA 6
4,0 57
38,0  2 1,3
D1D3D4 11
7,3 S1
15 10,0  2
1,3 S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.22  dapat  diketahui  sebesar  80,79  responden menyatakan bahwa petugas di IGD RSU Kota Tangsel  memiliki kemampuan
yang  baik  dalam  memberikan  penanganan  kepada  pasien.  Sementara  sebesar 12,58  responden  menyatakan  bahwa  petugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel
kurang  mampu,  5,96  responden  menyatakan  sangat  mampu,  dan  hanya 0,66 responden yang menyatakan tidak mampu.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  kemampuan petugas  pelayanan  adalah  2,92.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi
dikali 25 maka hasilnya adalah 73.Dengan demikian, dapat diketahui bahwa mutu  pelayanan  unsur  kemampuan  petugas  pemberi  pelayanan  di  IGD  RSU
Kota Tangsel adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik.
5.5.7 Kecepatan Pelayanan
Kecepatan  pelayanan  dinilai  dari  target  waktu  pelayanan  yang  dapat diselesaikan  dalam  waktu  yang  telah  ditentukan  oleh  unit  penyelenggara
pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel.  Selanjutnya  penilaian  responden terhadap kecepatan pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam
empat  kriteria  yaitu  tidak  cepat  diberi  skor  1,  kurang  cepat  diberi  skor  2, cepat diberi skor 3, dan sangat cepat diberi skor 4.
Adapun pendapat responden mengenai kecepatan petugas pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.26.
Tabel 5.26 Nilai IKM Unsur Kecepatan Petugas
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 7
4,64 7
2 52
34,44 104
3 85
56,95 255
4 6
3.97 24
Total 150
100.00 390
Nilai Rata-Rata 2.6
Tabel 5.27 Nilai Kecepatan Petugas Berdasarkan
Karakteritik Pekerjaan Responden 1
2 3
4 Total
PNSTNIPOLRI 4
2 1
7
Pegawai Swasta
1 11
14 26
Wirawasta
2 12
22 3
39
PelajarMahasiswa  0 8
8 1
17
Lainnya 4
17 39
1 61
Total 7
52 85
6 150
Tabel 5.28 Nilai Kecepatan Petugas Berdasarakan Karakteristik Pendidikan
Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD
4 2,7
14 9,3
19 12,7  2
1,3 SMP
2 1,3
14 9,3
1 0,7
SMA 1
0,7 29
19,3  35 23,3  0
D1D3D4 11
7,3 S1
2 1,3
7 4,7
5 3,3
3 2,0
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.26  dapat  diketahui  sebesar  56,95  responden menyatakan bahwa pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel sudah cepat, sesuai
dengan  target  waktu  penanganan.  Sementara  sebesar  34,44  responden menyatakan  bahwa  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  kurang  cepat,
sebesar  4,64  responden  menyatakan  tidak  cepat,  dan  sebesar3,97 responden yang menyatakan sangat cepat.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  kecepatan pelayanan  adalah  2,6.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25
maka  hasilnya  adalah  65.Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu pelayanan  unsur  kecepatan  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  adalah  B
dengan  kinerja  unit  pelayanan  baik.  Namun  bila  dibandingkan  dengan  unsur lainnya,  nilai  IKM  unsur  kecepatan  pelayanan  masih  dibawah  rata-rata
keseluruhan lihat tabel 5.50.
Pada  pelaksanaannya,  tidak  ada  target  waktu  dalam  tindakan  yang dilakukan oleh petugas kesehatan di  IGD RSU Tangsel. Seluruh pasien yang
datang,  setelah  dilakukan  pengecekan  tanda-tanda  vital  kedaduratan,  akan langsung  ditangani  berdasarkan  tingkat  keparahannya.  Pada  pasien  dengan
tingkat keparahan yang darurat dan mengancam jiwa, akan dilakukan tindakan secara cepat.
“…Disini  kan  gawat  darurat,  intinya  itu  yang  gawat  dulu, ….”Informan A
“…Ga  ada  target  waktu  disini,  ya  kalau  kita  ada  target  waktu  itu namanya  bunuh  diri.  Kan  ada  pasien  yang  sering  masuk  UGD  atau
sering dipasang infuse, jadi kalau sering dipasang infuse kan venanya mengeras,  makanya  ga  bisa  ditargetin  kalau  masang  infuse  harus
cepet….”Informan B
Berdasarkan  observasi  yang  peneliti  lakukan,  masih  terdapat  respond time yang lambat pada beberapa pasien yang cenderung pasif terhadap dokter
dan perawat, sehingga perlu menunggu lebih dari sekitar 15-60 menit sebelum mendapat pelayanan TTV. Hal tersebut juga didukung oleh minimnya jumlah
perawat dan dokter yang tersedia di IGD RSU Kota Tangsel.
5.5.8 Keadilan Pelayanan
Keadilan  dinilai  dari  pelaksanaan  pelayanan  yang  tidak  membedakan golonganstatus  masyarakat  yang  dilayani  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel.
Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  keadilan  pelayanan  di  IGD  RSU
Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak adil diberi skor 1, kurang adil diberi skor 2, adildiberi skor 3, dan sangat adil diberi skor
4. Adapun  pendapat  responden  mengenai  keadilan  petugas  pelayanan  di
IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.29.
Tabel 5.29 Nilai IKM Unsur Keadilan Pelayanan
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 2
1.32 2
2 15
9.93 30
3 130
86.75 390
4 3
1.99 12
Total 150
100.00 434
Nilai Rata-Rata 2.89
Tabel 5.30 Nilai Keadilan Pelayanan Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
N n
n n
PNSTNIPOLRI 6
4,0 1
0,7
Pegawai Swasta
1 0,7  4
2,7 21
14,0  0
Wirawasta 1
0,7  1 0,7
36 24,0  1
0,7
PelajarMahasiswa  0 2
1,3 15
10,0  0
Lainnya 8
5,3 52
34,7  1 0,7
Tabel 5.31 Nilai Keadilan Pelayanan Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD
1 0,7
6 4,0
31 20,7  1
0,7 SMP
17 11,3  0
SMA 6
4,0 59
39,3  0 D1D3D4
1 0,7
10 6,7
S1
1 0,7
2 1,3
12 8,0
2 1,3
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.29  dapat  diketahui  sebesar  86,75  responden menyatakan  bahwa  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  sudah  adil.
Sementara  sebesar  9,93  responden  menyatakan  bahwa  pelayanan  di  IGD RSU Kota Tangsel kurang adil, sebesar 1,99 responden menyatakan sangat
adil, dan sebesar1,32 responden yang menyatakan tidak adil. Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  keadilan
pelayanan  adalah  2,89.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25 maka  hasilnya  adalah  72,34.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu
pelayanan  unsur  keadilan  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  adalah  B dengan  kinerja  unit  pelayanan  baik.  Namun,  dibandingkan  dengan  unsur
lainnya,  nilai  IKM  unsur  keadilan  pelayanan  masih  dibawah  rata-rata keseluruhan lihat tabel 5.50.
Berdasarkan obeservasi yang peneliti lakukan, tidak ada pengkhususan pada  pelayanan  yang  diberikan  kepada  pasien  tertentu.  Hal  tersebut
jugadirasakan oleh pengguna layanan. “…Kalau pasien yang lain  sih saya ga tau ya mbak, tapi kalau
bapak sih biasa- bisa aja…” Informan D
“…Adil sih disini, ga dibeda-bedain mana jamkesmas sama umum…” Informan E
“…Perlakuan khusus sih kalau saya ga ada, kalau perawat lain kurang tau, tapi kayaknya sih biasa aja…” Informan B
5.5.9 Kesopanan dan Keramahan Petugas
Keadilan  dinilai  dari  sikap  dan  perilaku  petugas  dalam  memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai
dan menghormati di IGD RSU Kota Tangsel. Selanjutnya penilaian responden terhadap  kesopanan  dan  keramahanpetugas  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel
dikategorikan  dalam  empat  kriteria  yaitu  tidak  sopan  diberi  skor  1,  kurang sopan diberi skor 2, sopandiberi skor 3, dan sangat sopan diberi skor 4.
Adapun  pendapat  responden  mengenai  kesopanan  petugas  pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.32.
Tabel 5.32 Keramahan dan Kesopanan Petugas
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 2
12 7.95
24 3
133 88.74
399 4
5 3.31
20
Total 150
100.00 443
Nilai Rata-Rata 2.95
Tabel 5.33 Nilai Keramahan dan Kesopanan Petugas Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
N N
n n
PNSTNIPOLRI 1
0,7 6
4,0
Pegawai Swasta
3 1,3
22 14,7  1
0,7
Wirawasta
5 3,3
32 21,3  2
1,3
PelajarMahasiswa  0 16
10,7  1 0,7
Lainnya 3
2,0 57
38,0  1 0,7
Tabel 5.34 Nilai Keramahan dan Kesopanan Petugas Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD
5 3,3
33 22,0  1
0,7 SMP
1 0,7
15 10,0  1
0,7 SMA
4 2,7
59 39,3  2
1,3 D1D3D4
11 7,3
S1
2 1,3
14 9,3
1 0,7
S2
1 0,7
0,7
Berdasarkan  tabel  5.32  dapat  diketahui  sebesar  88,74  responden menyatakan bahwa petugas di IGD RSU Kota Tangselsopan dan ramah ketika
melakukan  pelayanan.  Sementara  sebesar  7,95  responden  menyatakan bahwa  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangselkurang  sopan,  sebesar  3,31
responden  menyatakan  sangat  sopan,  dan  tidak  ada  responden  yang menyatakan tidak ramah.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  keramahan  dan kesopananpetugas  adalah  2,95.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi
dikali  25  maka  hasilnya  adalah  73,83.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui bahwa mutu pelayanan unsur kesopanan dan keramahan petugas di IGD RSU
Kota Tangsel adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik.
5.5.10 Kewajaran Biaya
Kewajaran  biaya  dinilai  dari  keterjangkauan  masyarakat  terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan IGD RSU Kota Tangsel.
Adapun besar biaya yang ditetapkan berpedoman pada Perda Kota Tangerang Selatan  No.  8  Tahun  2010,  yaitu  sebesar  Rp  30.000,-.  Pada  pasien  jaminan,
tidak ada pungutan biaya untuk pelayanan di IGD, namun pada pasien umum harus membayar sesuai tarif yang diberlakukan.
Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  kewajaran  biaya  pelayanan di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  dikategorikan  dalam  empat  kriteria  yaitu  tidak
wajar diberi skor 1, kurang wajar diberi skor 2, wajar diberi skor 3, dan sangat wajar diberi skor 4.
Adapun  pendapat  responden  mengenai  kewajaran  biayapelayanan  di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.35.
Tabel 5.35 Nilai IKM Unsur Kewajaran Biaya
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 1
0.66 1
2 6
3.97 12
3 134
89.40 402
4 9
5.96 36
Total 150
100.00 451
Nilai Rata-Rata 3.01
Tabel 5.36 Nilai Kewajaran Biaya Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
N N
n N
PNSTNIPOLRI
1 0,7
5 3,3
1 0,7
Pegawai Swasta 26
17,3  0
Wirawasta 1
0,7  1 0,7
34 22,7  3
2,0
PelajarMahasiswa  0 2
1,3 13
8,7 2
1,3
Lainnya
2 1,3
56 37,3  3
2,0
Tabel 5.37 Nilai Kewajaran Biaya Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD 2
1,3 33
22,0  4 2,7
SMP
17 11,3  0
SMA
1 0,7
3 2,0
59 39,3  2
1,3 D1D3D4
10 6,7
1 0,7
S1 1
0,7 15
10,0  1 0,7
S2 1
0,7
Berdasarkan  tabel  5.34  dapat  diketahui  sebesar  89,40  responden menyatakan  bahwa  biayayang  ditetapkan  untuk  mendapatkan  pelayanan  di
IGD  RSU  Kota  Tangselsudah  wajar.  Sementara  sebesar  5,96  responden menyatakan  bahwa  biaya  yang  ditetapkan  untuk  mendapatkan  pelayanan  di
IGD  RSU  Kota  Tangsel  sangat  wajar,  sebesar  3,97  responden  menyatakan kurang wajar, dan hanya sebesar 0,66 responden menyatakan tidak wajar.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  kewajaran  biaya adalah  3,01.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25  maka
hasilnya  adalah  75,17.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu pelayanan unsur kewajaran biaya di IGD RSU Kota Tangsel adalah B dengan
kinerja unit pelayanan baik.
5.5.11 Kepastian Biaya
Kepastian  biaya  dinilai  dari  kesesuaian  antara  biaya  yang  dibayarkan dengan  biaya  yang  telah  ditetapkanuntuk  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota
Tangsel,  yaitu  Rp  30.000,-.  Pengguna  layanan  IGD  mengungkapkan  bahwa tarif  yang  mereka  bayar  sudah  sesuai  dengan  tarif  yang  diberlakukan  oleh
RSU  Kota  Tangsel,  dengan  demikian  tidak  ada  kecurangan  yang  dilakukan oleh petugas administrasi.
Selanjutnya penilaian responden terhadap kepastian biaya pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak sesuai
diberi skor 1, kurang sesuai diberi skor 2, sesuai diberi skor 3, dan sangat sesuai diberi skor 4.
Adapun  pendapat  responden  mengenai  kepastian  biayapelayanan  di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.38.
Tabel 5.38 Nilai IKM Unsur Kesesuaian Biaya
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 2
5 3.31
10 3
138 92.05
414 4
7 4.64
28
Total 150
100.00 452
Nilai Rata-Rata 3.01
Tabel 5.39 Nilai Kesesuaian Biaya Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n N
n n
PNSTNIPOLRI 1
0,7 5
3,3 1
0,7
Pegawai Swasta
26 17,3  0
Wirawasta
1 0,7
36 24,0  2
1,3
PelajarMahasiswa  0 2
1,3 14
9,3 1
0,7
Lainnya 1
0,7 57
38,0  3 2,0
Tabel 5.40 Nilai Kesesuaian Biaya Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD 1
0,7 36
24,0  2 1,3
SMP
16 10,7  1
0,7 SMA
2 1,3
61 40,7  2
1,3 D1D3D4
1 0,7
10 6,7
S1 1
0,7 14
9,3 2
1,3 S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.38  dapat  diketahui  sebesar  92,05  responden menyatakan  bahwa  biaya  yang  dibayarkan  telah  sesuai  dengan  biaya  yang
ditetapkan di IGD RSU Kota Tangsel sudah sesuai. Sementara sebesar 4,64 responden menyatakan bahwa biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah
ditetapkan di IGD RSU Kota Tangsel sangat sesuai, sebesar 3,31 responden menyatakan  kurang  sesuai,  dan  tidak  ada  responden  yang  menyatakan  tidak
sesuai. Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  kewajaran  biaya
adalah  3,01.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25  maka hasilnya  adalah  75,34.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu
pelayanan unsur kepastian biaya di IGD RSU Kota Tangsel adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik.
5.5.12 Ketepatan Jadwal Pelayanan
Ketepatan jadwal pelayanan dinilai dari pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai  dengan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel,
yakni  24  jam.  Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  ketepatan  jadwal pelayanan di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu
tidak  tepat diberi skor 1, kurang  tepat diberi skor 2,  tepat diberi skor  3, dan sangat tepat diberi skor 4.
Adapun  pendapat  responden  mengenai  ketepatan  jadwalpelayanan  di IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.41.
Tabel 5.41 Nilai IKM Unsur Ketepatan Jadwal Pelayanan
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 2
1.32 2
2 23
15.24 46
3 117
78.15 351
4 8
5.31 32
Total 150
100.00 431
Nilai Rata-Rata 2.87
Tabel 5.42 Nilai Ketepatan Jadwal Pelayanan Berdasarkan Karakteristik
Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
PNSTNIPOLRI
2 1,3
5 3,3
Pegawai Swasta 1
0,7  3 2,0
22 14,7  0
Wirawasta 3
2,0 31
20,7  5 3,3
PelajarMahasiswa  0 5
3,3 12
8,0
Lainnya
1 0,7  10
6,7 47
31,3  3 2,0
Tabel 5.43
Nilai Ketepatan Jadwal Pelayanan Berdasarkan Karakteristik Pendidikan Responden
Karakteristik 1
2 3
4 n
n n
n SD
1 0,7
6 4,0
30 20,0  2
1,3 SMP
1 0,7
14 9,3
2 1,3
SMA 11
7,3 52
34,7  2 1,3
D1D3D4 1
0,7 10
6,7 S1
1 0,7
4 2,7
10 6,7
2 1,3
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.41  dapat  diketahui  sebesar  78,15  responden menyatakan  bahwa  jadwal  pelayanandi  IGD  RSU  Kota  Tangsel  sudah  tepat.
Sementara sebesar 15,23 responden menyatakan bahwa jadwal pelayanandi IGD  RSU  Kota  Tangselkurang  tepat,  sebesar  5,30  responden  menyatakan
sangattepat, dan sebesar 1,32 responden yang menyatakan tidak tepat.
Bila dirata-ratakan, maka nilai  rata-rata untuk  unsur  ketepatan jadwal pelayanan  adalah  2,87.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25
maka  hasilnya  adalah  71,84.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu pelayanan  unsur  ketepatan  jadwal  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel
adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik. Bila dibandingkan dengan unsur lainnya, nilai IKM unsur kepastian jadwal pelayanan masih dibawah rata-rata
keseluruhan lihat tabel 5.50. Berdasarkan  observasi  yang  dilakukan  pada  jam-jam  tertentu  di  IGD
RSU  Kota  Tangsel,  pelayanan  telah  disediakan  pada  24  jam  tanpa  istirahat dengan  dokter  dan  perawat  yang  berjaga.  Hal  tersebut  juga  sesuai  dengan
hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti. “…Namanya  IGD  pasti  24  jam,  kan  ada  shift,  jadi  ga
pernah kosong petugas yang jaga…” Informan A “…IGD harus selalu siaga 24 jam…” Informan B
“…Saya  datang  kesini  dari  tadi  agak  siangan,  langsung dirawat sama dokternya…” Informan D
“…Kemarin  pas  saya  datang  langsung  perawatnya  pada nolongin,
yaa  sekitar  jam  sepuluhan  malam  lah  ya…” Informan E
5.5.13 Kenyamanan Lingkungan
Kenyamanan  lingkungan  dinilai  dari  kondisi  sarana  dan  prasarana pelayanan  yang  bersih,  rapi  dan  teratur  sehingga  dapat  memberikan  rasa
nyaman  kepada  penerima  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel.  Selanjutnya penilaian  responden  terhadap  kenyamanan  lingkungan  di  IGD  RSU  Kota
Tangsel  dikategorikan  dalam  empat  kriteria  yaitu  tidak  nyaman  diberi  skor 1, kurang nyaman diberi skor 2, nyaman diberi skor 3, dan sangat nyaman
diberi skor 4. Adapun  pendapat  responden  mengenai  kenyamanan  lingkungan  di
IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.44.
Tabel 5.44 Nilai IKM Unsur Kenyamanan Lingkungan
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 3
1.99 3
2 29
19.21 58
3 111
74.17 333
4 7
4.64 28
Total 150
100.00 422
Nilai Rata-Rata 2.81
Tabel 5.45 Nilai Kenyamanan Lingkungan Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
PNSTNIPOLRI
3 2,0
3 2,0
1 0,7
Pegawai Swasta 1
0.7  2 1,3
23 15,3  0
Wirawasta 1
0,7  11 7,3
24 16,0  3
2,0
PelajarMahasiswa  1 0,7  4
2,7 11
7,3 1
0,7
Lainnya
9 6,0
50 33,3  2
1,3
Tabel 5.46 Nilai Kenyamanan Lingkungan Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
n n
SD
2 1,3
6 4,0
30 20,0  1
0,7 SMP
4 2,7
10 6,7
3 2,0
SMA 1
0,7 9
6,0 54
36,0  1 0,7
D1D3D4 2
1,3 9
6,0 S1
7 4,7
8 5,3
2 1,3
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.44  dapat  diketahui  sebesar  74,17  responden menyatakan  bahwa  lingkungandi  IGD  RSU  Kota  Tangsel  sudah  nyaman.
Sementara  sebesar  19,21  responden  menyatakan  bahwa  lingkungandi  IGD RSU  Kota  Tangsel  kurang  nyaman,  sebesar  4,64  responden  menyatakan
sangat nyaman, dan sebesar 1,99 responden yang menyatakan tidak nyaman.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  kenyamanan lingkungan  adalah  2,81.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25
maka  hasilnya  adalah  70,34.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu pelayanan unsur kenyamanan lingkungan di IGD RSU Kota Tangsel adalah B
dengan kinerja unit pelayanan baik. Bila dibandingkan dengan unsur lainnya, nilai IKM unsur kenyamanan lingkungan masih dibawah rata-rata keseluruhan
lihat tabel 5.50. Adapun  masalah  yang  ditemui  pada  unsur  kenyamanan  adalah
kurangnya  kebersihan  di  ruangan  IGD,  kurangnya  kursi  di  ruang  tunggu, selain itu ruang tunggu yang ada dirasa belum nyaman karena berada di teras
IGD  yang  rawan  terkena  tetesan  air  hujan  dan  panas.  Masalah  lain  yang dirasakan  oleh  pasien  dan  keluarganya  adalah  kegaduhan  yang  disebabkan
oleh  pengunjung  lain.  Hal  tersebut  dikarenakan  kurang  tegasnya  petugas keamanan dalam membatasi kunjungan keluarga pasien.
5.5.14 Keamanan Pelayanan
Keamanan  pelayanandinilai  dari  keterjaminan  tingkat  keamanan lingkungan  unit  penyelenggara  pelayanan  ataupun  sarana  yang  digunakan,
sehingga  masyarakat  merasa  tenang  untuk  mendapatkan  pelayanan  terhadap resiko-resiko  yang diakibatkan dari pelaksanaan  pelayanandi  IGD RSU Kota
Tangsel.  Selanjutnya  penilaian  responden  terhadap  keamanan  lingkungan  di IGD RSU Kota Tangsel dikategorikan dalam empat kriteria yaitu tidak aman
diberi skor 1, kurang aman diberi skor 2, aman diberi skor 3, dan sangat aman diberi skor 4.
Adapun  pendapat  responden  mengenai  keamananpelayanan  di  IGD RSU Kota Tangsel disajikan dalam tabel 5.47.
Tabel 5.47 Nilai IKM Unsur Keamanan Pelayanan
Skor Kriteria
p Frekuensi
n Persentase
Nilai Unsur Pelayanan pxn
1 2
3 1.99
6 3
137 91.39
411 4
10 6.62
40
Total 150
100.00 457
Nilai Rata-Rata 3.05
Tabel 5.48 Nilai Keamanan Pelayanan Berdasarkan
Karakteristik Pekerjaan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n N
n n
PNSTNIPOLRI
6 4,0
1 0,7
Pegawai Swasta 25
16,7  1 0,7
Wirawasta 36
24,0  3 2,0
PelajarMahasiswa  0 1
0,7 13
8,7 3
2,0
Lainnya
2 1,3
57 38,0  2
1,3
Tabel 5.49 Nilai Keamanan Pelayanan Berdasarkan
Karakteristik Pendidikan Responden Karakteristik
1 2
3 4
n n
N n
SD
38 25,3  1
0,7 SMP
15 10,0  2
1,3 SMA
2 1,3
60 40,0  3
2,0 D1D3D4
1 0,7
10 6,7
S1
13 8,7
4 2,7
S2
1 0,7
Berdasarkan  tabel  5.47  dapat  diketahui  sebesar  91,39  responden menyatakan  bahwa  keamanan  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  sudah
aman.  Sementara  sebesar  6,62  responden  menyatakan  bahwa  keamanan pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangselsangat  aman,  sebesar  1,99  responden
menyatakan  kurang  aman,  dan  tidak  ada  responden  yang  menyatakan  tidak aman.
Bila  dirata-ratakan,  maka  nilai  rata-rata  untuk  unsur  keamanan pelayanan  adalah  3,05.  Nilai  interval  IKM  kemudian  dikonversi  dikali  25
maka  hasilnya  adalah  76,17.  Dengan  demikian,  dapat  diketahui  bahwa  mutu pelayanan  unsur  keamanan  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  adalah  B
dengan kinerja unit pelayanan baik.
5.5.15 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai  indeks  kepuasan  masyarakat  terhadap  kinerja  pelayanan  di  IGD RSU  Kota  Tangsel  dihitung  dengan  menggunakan  nilai  rata-rata  tertimbang
masing-masing  unsur  pelayanan.  Pada  perhitungan  didapatkan  nilai  rata-rata tertimbang  sebesar  2,90.  Angka  rata-rata  tersebut  kemudian  dikonversikan
dengan  dikali  nilai  dasar  yaitu  25,  sehingga  didapatkan  nilai  IKM  setelah konversi  yaitu  72,42.  Dengan  demikian  mutu  pelayanan  di  IGD  RSU  Kota
Tangerang Selatan adalah B dengan kinerja unit pelayanan baik. Adapun nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur disajikan pada
tabel 5.50.
Tabel 5.50 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
No. Unsur Pelayanan
Nilai Rata- Rata Tiap
Unsur Pelayanan
Nilai IKM
Nilai Penimbang
Nilai Rata- Rata
Tertimbang
1  Prosedur Pelayanan 2.80
Baik 0.071
0.20 2  Persyaratan Pelayanan
2.93 Baik
0.071 0.21
3  Kejelasan Petugas 2.75
Baik 0.071
0.20 4  Kedisplinan Petugas
2.92 Baik
0.071 0.21
5  Tanggung Jawab Petugas 3.00
Baik 0.071
0.21 6  Kemampuan Petugas
2.95 Baik
0.071 0.21
7  Kecepatan Pelayanan 2.60
Baik 0.071
0.19 8  Keadilan Pelayanan
2.89 Baik
0.071 0.21
9 Kesopanan dan
Keramahan Petugas 2.95
Baik 0.071
0.21 10  Kewajaran Biaya
3.01 Baik
0.071 0.21
11  Kepastian Biaya 3.01
Baik 0.071
0.22 12
Kepastian Jadwal Pelayanan
2.87 Baik
0.071 0.21
13 Kenyamanan
Lingkungan 2.81
Baik 0.071
0.20 14  Keamanan Pelayanan
3.05 Baik
0.071 0.22
Nilai Rata-Rata Tertimbang Indeks Unit Pelayanan 2.90
Nilai IKM setelah dikonversi =  Nilai Indeks x Nilai Dasar =  2.90 x 25
=  72.42194891 Mutu Pelayanan =  B
Kinerja Unit Pelayanan =  Baik
Unsur yang memiliki nilai dibawah rata-rata tertimbang Indeks Unit Pelayanan
111
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Penilaian Unsur-Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat
6.1.1 Prosedur Pelayanan
Penilaian  yang  diberikan  oleh  masyarakat  pengunjung  IGD  RSU  Kota Tangerang  Selatan  menunjukkan  sebesar  65,56  responden  menyatakan  bahwa
prosedur  pelayanansudah  baik.  Dengan  rata-rata  nilai  sebesar  2,80  angka  tersebut menunjukan  bahwa  prosedur  yang  berada  di  RSU  Tangerang  Selatan  tergolong
mudah dalam mekanisme dan alur pelayanannya. Prosedur  pelayanan  yang  berada  di  IGD  RSU  Kota  Tangsel  telah
menggunakan triage officer untuk menentukan prioritas pasien yang datang ke IGD. Melalui  prosedur  tersebut,  petugas  kesehatan  dapat  mengetahui  kondisi  pasien  dan
menentukan  organ  mana  yang  terganggu  dan  dapat  menyebabkan  kematian  serta menentukan  penanggulangannya.  Sehingga,  dapat  dibuat  prioritas  pasien  yang
segera  dengan  jiwa  terancam,  mendesak  dengan  jiwa  tidak  terancam,  serta  kurang mendesak dengan jiwa tidak terancam. Tahap tiase ini telah sesuai dengan pedoman
pelayanan gawat darurat Kemenkes tahun 1995 bahwa setiap pasien yang datang ke unit gawat darurat harus melalui triage officer.
Pemeriksaan  yang dilakukan pada tahap triase  menurut  antara lain anamnesa dan  pemeriksaan  klinis  seperti  pengukuran  temperatur,  denyut  jantung,  nafas,
tekanan  darah,  kesadaran,  dan  kondisi  trauma  oleh  seorang  perawat  triase.