Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

Organisasi yang berkinerja tinggi berusaha menciptakan sistem penghargaan seperti kenaikan gajitunjangan, promosi atau hukuman seperti penundaan promosi atau teguran, yang memiliki hubungan yang jelas dengan pengetahuan, ketrampilan dan kontribusi terhadap kinerja organisasi. e. Memotivasi pegawai Dengan adanya penilaian kinerja yang dihubungkan dengan manajemen kompensasi, maka pegawai yang berkinerja tinggi atau baik akan memperoleh penghargaan. f. Menciptakan akuntabilitas publik Penilaian kinerja menunjukkan seberapa besar kinerja manajerial dicapai yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Kinerja tersebut harus diukur dan dilaporkan dalam bentuk laporan kinerja sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dan berguna bagi pihak internal maupun eksternalorganisasi.

2.4 Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

2.4.1 Definisi Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

Indeks Kepuasan Masyarakat IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingka antara harapan dan kebutuhannya KemenPAN, 2004.

2.4.2 Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

Sasaran dari IKM yaitu tingkat pencapaian kinerja unit pelayanan instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; penataan sistem, mekanisme, dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna dan berhasil guna; serta tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik KemenPAN, 2004.

2.4.3 Manfaat Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

Dengan tersedianya data IKM secara periodik, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut: KemenPAN, 2004 1. Diketahuinya kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 2. Diketahuinya kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh unit pelayanan publik secara periodik. 3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu dilakukan. 4. Diketahuinya indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup pemerintah pusat dan daerah. 5. Memacu persaingan positif, antar unit penyelenggara pelayanan pada lingkup pemerintah pusat dan daerah dalam upaya peningkatan kinerja pelayanan. 6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan.

2.4.4 Unsur-Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan MenPAN No. 63KEPM.PAN72003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan, valid, dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Unsur Penilaian Pelayanan MenPan, 2003 No. Unsur Penilaian Indikator 1 Prosedur Pelayanan Tingkat kemudahan dan kesederhanaan dari sisi mekanismealur pelayanan 2 Persyaratan Pelayanan Persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan No. Unsur Penilaian Indikator sesuai dengan jenis pelayanannya 3 Kejelasan Petugas Pelayanan Keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan nama, jabatan, serta kewenangan dan tanggung jawab 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan Kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku 5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kejelasan wewenang dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan 6 Kemampuan Petugas Pelayanan Tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikanmenyelesaikan pelayanan kepada masyarakat 7 Kecepatan Pelayanan Target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan 8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan Pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golonganstatus masyarakat yang dilayani No. Unsur Penilaian Indikator 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan Sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati 10 Kewajaran Biaya Keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan 11 Kepastian Biaya Pelayanan Kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan 12 Jadwal Pelayanan Pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan 13 Kenyamanan Lingkungan Kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan 14 Keamanan Pelayanan Terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko- No. Unsur Penilaian Indikator resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan

2.4.5 Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat

Dalam penyusunan IKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap kepuasan masyarakat KemenPAN,2004. Bentuk kuesioner terdapat dalam lampiran KepmenPAN Nomor Kep25M.PAN22004. Setelah data dikumpulkan, lalu diolah dan dianalisis.

2.4.6 Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat

Hasil dari analisis IKM berupa nilai indeks per unsur pelayanan. Dari penilaian tersebut lalu diinterpretasikan sebagaimana tabel berikut: Tabel 2.2 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik Sumber: KemenPAN, 2004

2.5 Instalasi Gawat Darurat IGD

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Tentang Pelayanan Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 2 19

HUBUNGAN RESPONSE TIME PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) DENGAN TINGKAT KEPUASAN Hubungan Response Time Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

2 7 18

PENDAHULUAN Hubungan Response Time Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

3 23 8

AUDIT OPERASIONAL PADA INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM PUSAT RSUP) DR M. DJAMIL PADANG.

0 4 6

Studi Deskriptif Mengenai Resilience at Work pada Perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit "X" Kota Bandung.

0 0 32

PENATALAKSANAAN TRANSPORTASI PASIEN DARI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) KE INSTALASI RAWAT INTENSIF (IRI) DI RUMAH SAKIT DR.SOERADJI TIRTONEGORO (RSST) KLATEN

0 0 10

b. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level III sebagai standar minimal untuk Rumah Sakit Kelas B. c. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level II sebagai standar minimal untuk Rumah Sakit Kelas C. d. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Level I sebagai standar

0 0 12

Analisis Manajemen Perawatan Luka Pada Kasus Luka Diabetik Di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Arifin Nu’mang Kabupaten Sidrap

1 4 9

HUBUNGAN ANTARA KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD CILACAP

0 2 7

GAMBARAN PROSES KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN DAN RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MEDIKA KEBUMEN - Elib Repository

0 0 40