78
4. Finance Deposit to Ratio FDR
Tabel 5. FDR Sebelum dan Sesudah CSR
SEBELUM SESUDAH 97.9
89.08 88.5
83.6 84.2
99.16 76.97
104.41 86.03
85.82 FDR
FDR atau LDR pada bank konvensional, adalah perbandingan jumlah kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima bank. Berdasarkan rasio ini
dapat diketahui sejauh mana usaha pihak manajemen melakukan perpencaran dalam penempatan dananya, yaitu besaran yang disalurkan dalam bentuk
pemberian kredit atau pembiayaan dan yang ditanamkan dalam bentuk penanaman dana lainnya. Perpencaran ini sangat penting, karena hasil dan bobot
resikonya berbeda
13
. Maksimal FDR yang diperkenankan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 110. Semakin mendekati angka 100 berarti fungsi
intermediasi bank tersebut sudah baik. FDR dapat dijadikan tolak ukur kinerja perbankan sebagai lembaga intermediasi, yaitu lembaga yang menghubungkan
antara pihak yang kelebihan dana Unit Surplus of Funds dengan pihak yang
13
Eddie Rinaldy, Membaca Neraca Bank, Jakarta: Indonesia Legal Center Publishing, 2008, h.69
79
membutuhkan dana Unit Deficit of Funds
14
. Berdasarkan tabel 5 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi Bank Muamalat sebagai lembaga intermediasi
sangat baik sesudah menerapkan CSR. Dapat dibuktikan dengan tingkat FDR sesudah CSR relatif lebih tinggi daripada FDR sebelum CSR.
Grafik 5 FDR Sebelum dan Sesudah CSR
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa tingkat FDR yang paling tinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 104,41, sedangkan yang paling rendah terjadi pada tahun
2006 yaitu sebesar 83,6. Pada tahun 2008 jumlah pembiayaan yang disalurkan lebih besar daripada total DPK yang berhasil dihimpun Bank Muamalat. Hal ini
dikarenakan sebagian besar pembiayaan yang disalurkan berupa dana sosial untuk korban bencana alam.
14
Selamet Riyadi, Banking Assets and Liability Management, Jakarta: LPFEUI, 2006, h. 166.
80
Output 7. Uji Wilcoxon Match Pairs Test
Ranks
N Mean Rank
Sum of Ranks Negative Ranks
3
a
2.00 6.00
Positive Ranks 2
b
4.50 9.00
Ties
c
sesudah – sebelum
Total 5
a. sesudah sebelum b. sesudah sebelum
c. sesudah = sebelum
Dari output tersebut diperoleh:
1. Negative Ranks atau selisih antara variabel ‘sebelum’ dan ‘sesudah’ yang