21
akan memberikan garansi sebuah balasan di akhirat kepada perdagangan yang baik.
Karena Islam tidak mengakui keberadaan sebuah usaha sebagai entitas perusahaan legal yang pemiliknya tidak bertanggung jawab secara pribadi
terhadap berbagai masalah yang diciptakannya. Karena jika suatu usaha menciptakan masalah, maka pemiliknya harus siap untuk menyelesaikannya.
Beberapa prinsip Islam dalam menjalankan bisnis yang berkaitan dengan CSR:
4
1. Menjaga lingkungan dan melestarikannya Al Maidah: 32 2. Upaya untuk menghapus kemiskinan AL Hasyr: 7
3. Mendahulukan sesuatu yang bermoral bersih daripada sesuatu yang secara moral kotor, walaupun mendatangkan keuntungan yang lebih besar Al
Maidah: 103 4. Jujur dan amanah Al Anfal: 27
2. Fungsi dan Tujuan CSR
a. Fungsi bagi individu karyawan 1 Belajar metode alternatif dalam berbisnis
2 Menghadapi tantangan pengembangan dan bisa berprestasi dalam lingkungan baru
4
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing , Bandung: Mizan, 2006, h. 69.
22
3 Mengembangkan keterampilan yang ada dan keterampilan baru 4 Memperbaiki pengetahuan perusahaan atas komunitas lokal dan
memberi kontribusi bagi komunitas 5 Mendapatkan persepsi baru atas berbisnis
b. Fungsi bagi penerima program 1 Mendapatkan keahlian dan keterampilan profesional yang tidak
dimiliki organisasi atau tidak memiliki dana untuk mengadakannya 2 Mendapat keterampilan manajemen yang membawa pendekatan yang
segar dan kreatif dalam memecahkan masalah 3 Memperoleh pengalaman dari organisasi besar
c. Fungsi bagi perusahaan 1 Memperkaya kapabilitas karyawan yang telah menyelesaikan tugas
bekerjasama dengan komunitas 2 Meningkatkan pengetahuan tentang komunitas lokal
3 Peluang untuk menanamkan bantuan praktis pada komunitas 4 Meningkatkan citra dan profil perusahaan karena para karyawan
menjadi duta besar bagi karyawan
23
Tujuan Program CSR:
5
a. Meminimalisasi resiko sosial b. Membangun harmonisasi dengan masyarakat
c. Peran aktif dalam memperbaiki masyarakat dengan melibatkan perusahaan pada masyarakat sekitar
d. Pengembangan bisnis perusahaan e. Menumbuh kembangkan kepercayaan masyarakat dan mitra bisnis
f. Meningkatkan harapan masyarakat agar perusahaan mengejar sasaran
sosial dan ekonomis
3. Prinsip-Prinsip CSR
Menurut Organization for Economic Cooperation and development OECD pada saat pertemuan para menteri negara-negara anggotanya di Paris
tahun 2000, yang menyepakati pedoman bagi perusahaan multinasional dengan kebijakan umum tentang prisip-prinsip CSR yaitu
6
: Memberi kontribusi untuk kemajuan ekonomi, sosial dan lingkungan berdasarkan
pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan a. Menghormati hak-hak asasi manusia yang dipengaruhi kegiatan yang
dijalankan perusahaan tersebut sejalan dengan kewajiban dan komitmen pemerintah dan di Negara tempat perusahaan beroperasi
5
Sri subekti, skripsi Konsep dan Strategi CSR PT Takaful Indonesia, 2009 h.23
6
Sri subekti, skripsi Konsep dan Strategi CSR PT Takaful Indonesia, 2009 h.25
24
b. Mendorong pembangunan kapasitas lokal melalui kerjasama yang erat dengan komunitas lokal, termasuk kepentingan bisnis selain
mengembangkan kegiatan perusahaan di pasar dalam dan luar negeri c. Mendorong pembentukan tenaga kerja, khususnya melalui penciptaan
kesempatan kerja dan memfasilitasi pelatihan bagi para karyawan d. Menahan diri untuk tidak mencari atau menerima pembebasan di luar
yang dibenarkan secara hukum yang terkait dengan sosial, lingkungan, keselamatan kerja, insentif finansial dan isu-isu lain
e. Mendorong dan memegang teguh prinsip-prinsip GCG serta mengembangkan dan menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang
baik f.
Mengembangkan dan menerapkan praktik-praktik system manajemen yang mengatur diri sendiri secara efektif guna menumbuh kembangkan
relasi saling percaya antara perusahaan dengan masyarakat tempat operasi perusahaan
g. Mendorong kesadaran pekerja sejalan dengan kebijakan perusahaan melalui penyebarluasan informasi tentang kebijakan-kebijakan pada
pekerja termasuk melalui program-program pelatihan.
25
4. Tahapan Penerapan CSR