i. Pada bank syariah pembagian bagi hasil bank syariah jelas pada saat
akad di awal. ii.
Pada bank konvensional besarnya bunga yang diperoleh jelas atau stabil pada setiap bulannya.
Dalam penelitian ini tingkat kepastian hasil merupakan variabel independen dengan empat pertanyaan yang akan diukur menggunakan skala
likert lima poin. Poin 1 untuk sangat tidak setuju STS, poin 2 untuk tidak setuju TS, poin 3 untuk cukup setuju CS, poin 4 untuk setuju S, poin 5
untuk sangat setuju SS.
3.6 Teknik Pengujian Data
3.6.1 Uji Validitas
Tujuan uji validitas adalah untuk mengetahui apakah instrumen kuisioner dapat mengukur variabel yang diukur secara tepat. Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation. Instrumen dikatakan valid bila mempunyai nilai koefisien korelasi r
hitung
bilai kritis r
tabel
, selain itu validitas dapat dilihat dari nilai signifikan, jika signifikan lebih
kecil dari 0,05 maka item dapat dikatakan valid Yarnest, 2004.
3.6.2 Uji Reabilitas
Tujuan dilakukan uji reabilitas adalah untuk mengetahui konsistensi alat ukur kuesioner. Uji reabilitas dilakukan dengan menghitung nilai
cronbach alpha untuk masing–masing variabel. Suatu instrumen dapat dikatan andal reliable jika memiliki koefisien keandalan reabilitas lebih
besar dari 0,6 Yarnest, 2004.
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
Pengujian statistik dengan analisis regresi dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi–asumsi klasik.
Asumsi- asumsi klasik yang harus terpenuhi antara lain adalah:
3.6.3.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui apakah model terdistribusi dengan normal atau tidak. Pengujian normalitas data dapat
dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal grafik. Dasar pengambilan keputusan uji normalitas adalah:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
3.6.3.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah alat uji untuk menunjukkan suatu keadaan dimana satu atau variabel dapat dinyatakan sebagai kombinasi linier dari
variabel independen lainnya. Uji multikolinearitas digunakan apabila terdapat hubungan yang sempurna diantara beberapa variabel yang
menjelaskan semua model regresi. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF. Apabila VIF lebih kecil dari
0,10 atau lebih besar dari 10, maka terjadi multikolinearitas. Sebaliknya tidak tejadi multikolinearitas antar variabel independent apabila nilai VIF
berada pada kisaran 0,10 sampai 10, selain itu multikolinearitas terjadi apabila angka tolerance TOL menjauhi 1.