Tabel 4.14. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel
Tolerance VIF
Keterangan Kepercayaan X1
0,960 1,042
Tidak multikolinier Pelayanan X2
0,871 1,148
Tidak multikolinier Tingkat Pengembalian Hasil
X3 0,938
1,066 Tidak multikolinier
Kesesuaian Hukum X4 0,991
1,009 Tidak multikolinier
Kepastian Hasil X5 0,936
1,069 Tidak multikolinier
Lampiran 6a Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai VIF pada masing-masing
variabel yaitu variabel kepercayaan X1 sebesar 1,042, variabel pelayanan X2 sebesar 1,148, variabel tingkat pengembalian hasil X3 sebesar 1,066, variabel
kesesuaian hukum X4 sebesar 1,009 dan variabel kepastian hasil X5 sebesar 1,069. Hasil ini menunjukkan nilai VIF dari masing-masing variabel independen
adalah kurang dari 10, sehingga pada variabel-variabel independen tidak terjadi multikolinier.
4.6.3 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi apabila distribusi probabilitas tetap sama konstan dalam semua observasi variabel independen dan varians setiap residual
adalah sama untuk semua nilai dari variabel independen. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode scatter plot disajikan pada
gambar berikut.
4 2
-2 -4
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1
-1 -2
-3
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d R
e s
id u
a l
Dependent Variable: |e| Scatterplot
Gambar 4.2. Pola Heteroskedastisitas Variabel Independen Lampiran 7a
Berdasarkan gambar di atas, menunjukkan bahwa tidak terdapat pola tertentu yang diperlihatkan oleh titik dalam gambar, sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada semua observasi variabel independen dan varians setiap residual.
4.7 Analisis Diskriminan
Analisis diskriminan merupakan pengelompokan obyek ke dalam dua atau lebih kelompok berdasarkan pada kriteria sejumlah variabel. Pengelompokan
bersifat mutually exclusive, dalam artian jika obyek A sudah masuk kelompok 1, maka ia tidak mungkin masuk menjadi anggota kelompok 2. Analisis kemudian
dapat dikembangkan pada variabel mana saja yang membuat kelompok 1 berbeda dengan kelompok 2, berapa persen yang masuk kelompok 1, berapa persen yang
masuk ke dalam kelompok 2 dan seterusnya. Oleh karena itu, jika terdapat sejumlah variabel independen, akan terdapat satu variabel dependen. Ciri analisis