Analisis Pemecahan Masalah Keluhan Muskuloskeletal Analisis Data Anthropometri

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Pemecahan Masalah Keluhan Muskuloskeletal

Identifikasi resiko keluhan muskuloskeletal yang dilakukan dengan menggunakan form Plibel. Identifikasi resiko keluhan muskuloskeletal dilakukan pada proses penuangan saribuburan kedelai ke cetakan. Setelah dilakukan penyebaran form Plibel maka dilakukan rekapitulasi skor untuk memperoleh persentase bagian tubuh yang memiliki resiko keluhan muskuloskeletal. Dari rekapitulasi form Plibel didapatkan bahwa yang memiliki resiko keluhan muskuloskeletal yang terbesar adalah leher, bahu, dan punggung bagian atas. Untuk persentase keluhan rasa sakit yang dialami operator dari persentase yang paling besar sampai yang terkecil disajikan sebagai berikut : 4. Leher, bahu, punggung bagian dengan persentase 36.54 5. Punggung bagian bawah dengan persentase 24.48 . 6. Siku, lengan bawah, dan tangan dengan persentase 19.82 7. Kaki dengan persentase 10.67 8. Lutut dan pinggul dengan persentase 8.49

6.2. Analisis Data Anthropometri

Setelah dilakukan identifikasi resiko keluhan muskuloskeletal dan diperoleh hasil bahwa operator memiliki resiko keluhan muskuloskeletal pada proses penuangan sari buburan kedelai ke cetakan, maka perlu dilakukan Universitas Sumatera Utara pengukuran dimensi tubuh operator agar diperoleh dimensi fasilitas kerja rancangan yang sesuai dengan dimensi tubuh operator. Adapun dimensi tubuh yang diperlukan untuk rancangan ini adalah tinggi pinggang berdiri, tinggi lutut berdiri, lebar tangan, dan pangkal ke tangan . Hasil perhitungan anthropometri adalah sebagai berikut : a. Dimensi Tong Penampung Sari Buburan Kedelai 1. Tinggi Tong TT e. Dimensi : Tinggi pinggang berdiri – tinggi lutut berdiri f. Ukuran data : menggunakan pendekatan ekstrim dengan nilai maksimum g. Kelonggaran : Tidak ada h. TT : 101.7 cm – 52 cm : 49.7 cm  50 cm 2. Jarak Tong dari Lantai Dasar JTLD e. Dimensi : Tinggi lutut berdiri f. Ukuran data : menggunakan pendekatan ekstrim dengan nilai maksimum g. Kelonggaran : tidak ada h. JTLD : 52 cm b. Dimensi Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai 1. Panjang Pegangan Ember PPE e. Dimensi : Lebar tangan f. Ukuran data : menggunakan pendekatan ekstrim dengan nilai minimum g. Kelonggaran : tidak ada h. LPE : 7.774485 cm  8 cm Universitas Sumatera Utara 2. Diameter Pegangan Ember DPE e. Dimensi : Pangkal ke Tangan f. Ukuran data : menggunakan pendekatan data antropometri yang dapat disesuaikan. g. Kelonggaran : 2 cm h. DPE : 15 cm - 2 cm = 3 cm Hasil perhitungan anthropometri ini akan digunakan untuk merancang fasilitas kerja yang baru agar diperoleh fasilitas kerja yang ergonomis.

6.3. Analisis Metode Perancangan Rasional