Beberapa faktor lain yang mempengaruhi variabilitas ukuran tubuh manusia seperti :
1. Cacat tubuh, dimana data anthropometri disini akan diperlukan untuk perancangan produk bagi orang-orang cacat kursi roda, alat bantu jalan, dll.
2. Tebaltipisnya pakaian yang harus dikenakan, dimana faktor lingkungan yang berbeda akan memberikan variasi yang berbeda-beda pula dalam bentuk
rancangan dan spesifikasi pakaian. 3. Kehamilan pregnancy, dimana dalam kondisi semacam ini jelas akan
mempengaruhi bentuk dan ukuran tubuh khusus perempuan. Ada dua cara melakukan pengukuran yaitu anthropometri statis dan
anthropometri dinamis. Anthropometri statis sehubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan diam atau dalam posisi yang
dibakukan. Sedangkan anthropometri dinamis sehubungan dengan pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan
gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.
3.4.2. Dimensi Anthropometri
Pengertian dimensi anthropometri adalah ukuran tubuh pada posisi tertentu. Data ini digunakan untuk menetapkan dimensi ukuran fasilitas kerja yang
akan dirancang dan disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia yang akan mengoperasikan atau menggunakannya. Pada Gambar 3.7 dapat dilihat
pengukuran beberapa dimensi tubuh manusia dalam posisi duduk.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Dimensi Anthropometri dalam Posisi Duduk
Tabel 3.1. menjelaskan keterangan Gambar 3.7. yang menggambarkan mengenai dimensi anthropometri dalam posisi duduk
Tabel 3.1. Dimensi Anthropometri dalam Posisi Duduk No.
Dimensi Antropometri Simbol
1 Tinggi duduk tegak
TDT
2 Tinggi mata duduk
TMD
3 Tinggi bahu duduk
TBD
4 Jarak bahu ke siku
BKS
5 Tinggi siku duduk
TSD
6 Tinggi popliteal duduk
TPD
7 Tinggi lutut duduk
TLD
8 Tebal paha duduk
THD
9 Jarak pantat
ke popliteal PKP
10 Panjang lengan bawah duduk
PLB
11 Jarak pantat ke lutut
JPL
12 Tebal perut
TPR
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Dimensi Anthropometri dalam Posisi Duduk Lanjutan No.
Dimensi Antropometri Simbol
13 Keliling pantat duduk
KLP
14 Lebar siku ke siku duduk
SKS
15 Lebar bahu duduk
LBD
Pada Gambar 3.2. dapat dilihat pengukuran dimensi tubuh manusia dalam posisi berdiri.
Gambar 3.2. Dimensi Anthropometri Posisi Berdiri
Tabel 3.2. menjelaskan keterangan Gambar 3.8. yang menggambarkan mengenai dimensi anthropometri dalam posisi berdiri.
Tabel 3.2. Dimensi Anthropometri dalam Posisi Berdiri No.
Dimensi Antropometri Simbol
1 Tinggi tubuh
TBB 2
Tinggi siku berdiri TSB
3 Tinggi pergelangan tangan
TGT
4 Tebal dada
TDD
5 Jangkauan tangan
JKT
6 Tinggi jangkauan tangan
TJT
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Dimensi Anthropometri dalam Posisi Berdiri Lanjutan No.
Dimensi Antropometri Simbol
7 Tinggi mata berdiri
TMB
8 Tinggi bahu
TBH
9 Tinggi pinggang
TPG
10 Tinggi selangkang
TSK
11 Tinggi tulang kering
LTK
12 Lebar bahu
LBH
13 Lebar dada
LDD
14 Lebar pinggul berdiri
LPD
Gambar 3.3. dapat dilihat pengukuran dimensi anthropometri kaki dan tangan.
Gambar 3.3. Dimensi Anthropometri Kaki dan Tangan
Tabel 3.3. menjelaskan keterangan Gambar 3.9. yang menggambarkan mengenai dimensi anthropometri kaki dan tangan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Dimensi Anthropometri Kaki dan Tangan No.
Dimensi Antropometri Simbol
1 Tinggi mata kaki
TMK 2
Panjang telapak kaki PTK
3 Lebar telapak kaki
LTK 4
Lebar jantung kaki LJK
5 Lebar telapak tangan
LTT 6
Panjang telapak tangan PTT
7 Tabal telapak tangan
TTT 8
Lebar telapak tangan dari ibu jari LTB
3.4.3. Pertimbangan Anthropometri dalam Desain