Uji Reliabilitas Kuesioner Tertutup

b. Uji Reliabilitas Kuesioner Tertutup

Reliabilitas atau tingkat ketetapan consistency adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok individu. Instrumen yang menghasilkan reliabilitas yang tinggi cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur- unsurnya, jika diulangi pada waktu yang berbeda pada kelompok individu yang sama. Adapun teknik yang digunakan untuk menghitung besarnya reliabilitas di dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunkan rumus Spearman-Brown. Rumus untuk mencari koefisien reliabilitas Spearman-Brown adalah : r = rho rho x  1 2 Dimana : r = reabilitas kuesioner rho = r xy yang disebutkan sebagai koefisen korelasi antara dua belahan kuesioner. Nilai-nilai untuk pengujian reliabilitas berasal dari skor-skor item kuesioner yang valid. Item yang tidak valid tidak dilibatkan dalam pengujian reliabilitas. Dari contoh pengujian validitas sebelumnya, item yang valid adalah semua item pertanyaan. 1 Uji Reliabiltas untuk pertanyan atribut Tong Penampung Sari Buburan Kedelai Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Ho : Merupakan instrumen yang reliabel tingkat reliabilitasnya tinggi dan dapat dipergunakan. Ha : Kuisioner bukanlah instrumen yang reliabel. 2. Taraf signifikan yang dipilih  = 0.05 3. Menentukan wilayah kritis Dari tabel harga kritik Product moment dengan  = 0.05 dan N = 10 diperoleh r = 0.632, maka wilayah kritis adalah r 0.632. 4. Perhitungan r : a. Susun kembali nilai-nilai item tersebut. Pada Tabel 5.24. dapat dilihat skor jawaban untuk setiap item pertanyaan tingkat kepentingan untuk tong penampung sari buburan kedelai. Tabel 5.24. Skor Jawaban untuk setiap ItemPertanyaan Tong Pertanyaan Ke – No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 1 5 5 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 6 4 3 3 4 5 4 4 4 7 5 4 4 4 4 3 4 4 8 5 4 5 5 5 4 3 5 9 4 4 3 4 4 3 3 4 10 5 5 5 5 5 4 5 5 b. Kelompokkan item yang bernomor genap dan yang bernomor ganjil. Lalu totalkan masing-masing kelompok. Pada Tabel 5.25. dapat dilihat pengelompokan item tersebut. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25. Pengelompokan Item Berdasarkan No. Item ganjil dan No. Item Genap Skor Genap Skor Ganjil 2 4 6 8 Total Skor Genap 1 3 5 7 Total Skor Ganjil 5 5 5 4 19 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19 5 4 5 5 19 5 5 5 5 20 4 4 4 4 16 4 4 5 3 16 4 4 5 3 16 5 3 4 4 16 3 4 4 4 15 4 3 5 4 16 4 4 3 4 15 5 4 4 4 17 4 5 4 5 18 5 5 5 3 18 4 4 3 4 15 4 3 4 3 14 5 5 4 5 19 5 5 5 5 20 c. Korelasikan total skor ganjil dengan total skor genap, dengan menggunakan program Microsoft Excel formulanya sama dengan uji validitas: = correl... : ... , ... : ... diperoleh hasil korelasi rho sebesar 0.891253. d. Lanjutkan pengujian dengan memasukkan nilai korelasi ke dalam rumus Spearman Brown: r = rho rho x  1 2 r = 891253 . 1 891253 . 2  x r = 0.9425 Universitas Sumatera Utara 5. Kesimpulan : Karena nilai r hitung r tabel 0.9425 0.632 maka Ho diterima. Artinya kuesioner merupakan instrumen yang reliabel tingkat reliabilitasnya tinggi dan dapat dipergunakan. 2 Uji Reliabiltas untuk pertanyan atribut Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Ho : Merupakan instrumen yang reliabel tingkat reliabilitasnya tinggi dan dapat dipergunakan. Ha : Kuisioner bukanlah instrumen yang reliabel. 2. Taraf signifikan yang dipilih  = 0.05 3. Menentukan wilayah kritis Dari tabel harga kritik Product moment dengan  = 0.05 dan N = 10 diperoleh r = 0.632, maka wilayah kritis adalah r 0.632. 4. Perhitungan r : a. Susun kembali nilai-nilai item tersebut. Pada Tabel 5.26. dapat dilihat skor jawaban untuk setiap item pertanyaan tingkat kepentingan untuk ember pembawa sari buburan kedelai. Tabel 5.26. Skor Jawaban untuk setiap ItemPertanyaan Ember Pertanyaan Ke – No Responden 1 2 3 4 5 6 1 5 5 5 4 5 5 2 4 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 5 4 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.26. Skor Jawaban untuk setiap ItemPertanyaan Ember Lanjutan Pertanyaan Ke – No Responden 1 2 3 4 5 6 6 5 5 5 4 4 5 7 3 5 4 4 4 5 8 5 5 4 5 4 5 9 5 5 5 4 5 5 10 5 5 4 4 5 5 b. Kelompokkan item yang bernomor genap dan yang bernomor ganjil. Lalu totalkan masing-masing kelompok. Pada Tabel 5.27. pengelompokan item tersebut. Tabel 5.27. Pengelompokan Item Berdasarkan No. Item ganjil dan No. Item Genap Skor Genap Skor Ganjil 2 4 6 Total Skor Genap 1 3 5 Total Skor Ganjil 5 4 5 14 5 5 5 15 5 4 5 14 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 4 14 4 3 4 11 4 3 3 10 5 4 4 13 5 4 5 14 5 4 5 14 5 5 4 14 5 4 5 14 3 4 4 11 5 5 5 15 5 4 4 13 5 4 5 14 5 5 5 15 5 4 5 14 5 4 5 14 c.Korelasikan total skor ganjil dengan total skor genap, dengan menggunakan program Microsoft Excel formulanya sama dengan uji validitas: = correl... : ... , ... : ... diperoleh hasil korelasi rho sebesar 0.54548. Universitas Sumatera Utara d. Lanjutkan pengujian dengan memasukkan nilai korelasi ke dalam rumus Spearman Brown: r = rho rho x  1 2 r = 0.54548 1 0.54548 2  x r = 0.705904 5. Kesimpulan : Karena nilai r hitung r tabel 0.705904 0.632 maka Ho diterima. Artinya kuesioner merupakan instrumen yang reliabel tingkat reliabilitasnya tinggi dan dapat dipergunakan. b. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut produk. Penentuan tingkat kepentingan relatif atribut ini dilakukan dengan memberikan bobot persentase pada masing–masing atribut dengan menggunakan skala prioritas. Dalam hal ini digunakan modus yang didapat dari kuisioner tertutup sesuai dengan skala Likert. Pada Tabel 5.28. dapat dilihat atribut tong penampung sari buburan kedelai. Tabel 5.28. Atribut Tong Penampung Sari Buburan Kedelai Atribut No Primer Sekunder Tersier Modus Bahan Tong Alumunium 5 1 Berkualitas Baik Bahan Tiang Penyangga Besi 4 Bentuk Kran Persegi Panjang 4 Bentuk Tong Silinder 5 Ketebalan Tong 3 mm 4 Daya Tampung Tong 380 Kg 5 2 Desain Diameter Pipa Kran 3 Inchi 5 3 Efisien dalam Pengunaan Fungsi Tambahan Membersihkan Busa 5 Universitas Sumatera Utara Sedangkan pada Tabel 5.29. dapat dilihat atribut ember pembawa sari buburan kedelai. Tabel 5.29. Atribut Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai Atribut No Primer Sekunder Tersier Modus Bahan Ember Alumunium 5 1 Berkualitas Baik Bahan Pegangan Ember Plastik 5 Bentuk Ember Silinder 4 Ketebalan Ember 1 mm 5 Daya Tampung Ember 9 Kg 4 2 Desain Tinggi Ember 25 cm 4 c. Mengevaluasi Atribut produk pesaing Pemberian persentase bobot juga dilakukan untuk produk pesaing. Pada Tabel 5.30. dapat dilihat atribut tong penampung sari buburan kedelai pesaing. Tabel 5.30. Atribut Tong Penampung Sari Buburan Kedelai Pesaing Atribut No Primer Sekunder Tersier Modus Bahan Tong Kayu 3 1 Berkualitas Baik Bahan Tiang Penyangga Kayu 4 Bentuk Kran Segitiga 3 Bentuk Tong Persegi panjang 4 Ketebalan Tong 2 mm 3 2 Desain Daya Tampung Tong 360 Kg 3 Diameter Pipa Kran 2 inchi 4 3 Efisien dalam Pengunaan Fungsi Tambahan Menggantungkan peralatan 3 Sedangkan pada Tabel 5.31. dapat dilihat atribut ember pembawa sari buburan kedelai pesaing. Tabel 5.31. Atribut Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai Pesaing Atribut No Primer Sekunder Tersier Modus Bahan Ember Alumunium 3 1 Berkualitas Baik Bahan Pegangan Ember Alumunium 4 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.31. Atribut Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai Pesaing Lanjutan Atribut No Primer Sekunder Tersier Modus Bentuk Ember Ellips 4 Ketebalan Ember 1 mm 3 Daya Tampung Ember 4 Kg 3 2 Desain Tinggi Ember 10 cm 4 d. Membuat matriks hubungan antara atribut produk dan karakteristik teknik Atribut tong penampung sari buburan kedelai diletakkan pada bagian vertikal di tepi sebelah kiri sedangkan karakteristik teknik diletakkan pada bagian horizontal di tepi atas. Pada Gambar 5.15. dapat dilihat matriks hubungan antara atribut tong penampung sari buburan kedelai dengan karakteristik teknik K ua li ta s P rod uk K et epa ta n P engu kur an K ua li ta s P era la ta n da n M es in K et epa ta n P era k it an Gambar 5.15. Matriks Hubungan antara Atribut Tong dengan Karakteristik Teknik Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 5.16. dapat dilihat matriks hubungan antara atribut ember pembawa sari buburan kedelai dengan karakteristik teknik Gambar 5.16. Matriks Hubungan antara Ember dengan Karakteristik Teknik e. Mengidentifikasi hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknik. Dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan skor yang tertinggi menunjukkan tingkat kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk mengidentifikasi karakteristik teknik yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen. Pada Gambar 5.17. dapat dilihat matriks hubungan antara atribut tong penampung sari buburan kedelai dengan karakteristik teknik Universitas Sumatera Utara K ua li ta s P roduk K et ep at an P eng uk ura n K ua li ta s P era la ta n d an M es in K et epa ta n P er ak it an Gambar 5.17. Matriks Hubungan antara Atribut Tong dengan Karakteristik Teknik Pada Gambar 5.18. dapat dilihat matriks hubungan antara atribut ember pembawa sari buburan kedelai dengan karakteristik teknik Universitas Sumatera Utara 5 Bahan Ember Alumunium Bahan Pegangan Ember Plastik Bentuk Ember Silinder Ketebalan Ember 1 mm Daya Tampung Ember 9 Kg 5 4 5 4 V V X X X O O V V V V V X V O X X V O V K ua li ta s P roduk K et epa ta n P engukura n K ua li ta s P era la ta n da n M es in K et epa ta n P era ki ta n Derajat Hubungan V = Tingkat Hubungan Kuat, bobot 5 X = ingkat Hubungan sedang, bobot 3 O = Tidak ada Hubungan, bobot = 0 Tinggi Ember 25 cm 4 X V X O Gambar 5.18. Matriks Hubungan antara Atribut Ember dengan Karakteristik Teknik f. Mengidentifikasi interaksi yang relevan antara karakteristik teknik. Pada Rumah Mutu, besaran diletakkan pada bagian roof. Dengan menggunakan matriks roof akan mempermudah dalam pemeriksaan setiap pasangan karakteristik teknis. Pada Gambar 5.19. hubungan antar sesama karakteristik teknik tong penampung sari buburan kedelai. Contohnya derajat hubungan kualitas produk dengan ketepatan pengukuran memiliki tingkat hubungan kuat V dengan bobot 5 Gambar 5.19. Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik Tong Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 5.20. hubungan antar sesama karakteristik teknik ember pembawa sari buburan kedelai. Contohnya derajat hubungan kualitas produk dengan kualitas peralatan dan mesin memiliki tingkat hubungan kuat V dengan bobot 5 Gambar 5.20. Hubungan Antar Sesama Karakteristik Teknik Ember g. Menetukan gambaran target yang ingin dicapai. Untuk menentukan gambaran target yang ingin dicapai dilakukan langkah- langkah sebagai berikut : a. Penentuan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknik. Perhitungan dilakukan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Selanjutnya, tingkat kesulitan yang diberi skala 1 sampai 9 diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh. 0 – 5 tingkat kesulitannya = 1 6 – 11 tingkat kesulitannya = 3 12 – 17 tingkat kesulitannya = 5 Universitas Sumatera Utara 18 – 23 tingkat kesulitannya = 7 24 tingkat kesulitannya = 9 Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknik, sebagai berikut : a Tong penampung sari buburan kedelai Dari data total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknik tong penampung sari buburan kedelai, yaitu : 4 3 2 1 x x x x P     Dimana : 1 x = Kualitas produk 3 x = Kualitas peralatan dan mesin 2 x = Ketepatan pengukuran 4 x = Ketepatan perakitan Bobot untuk kualitas produk 1 x = 5 + 5 + 5 = 15 Bobot ketepatan pengukuran 2 x = 5 + 0 + 5 = 10 Bobot kualitas peralatan dan mesin 3 x = 5 + 0 + 3 = 8 Bobot untuk ketepatan perakitan 4 x = 5 + 5 + 3 = 13 Dari data total bobot untuk semua hubungan antar sesama karakteristik teknik tong penampung sari buburan kedelai yaitu : 5 4 3 2 1 x x x x x P      = 15 + 10 + 8 + 13 = 46 Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung tingkat kesulitan untuk masing-masing karakteristik teknik tong penampung sari buburan kedelai digunakan rumus : 100 tan x tikTeknis Karakteris Bobot Total Teknis tik Karakteris Tiap Bobot Kesuli Tingkat  Tingkat kesulitan kualitas alat = 33 60 . 32 100 46 15    Tingkat kesulitan ketepatan pengukuran = 22 73 . 21 100 46 10    Tingkat kesulitan kualitas peralatan dan mesin = 17 39 . 17 100 46 8    Tingkat kesulitan ketepatan perakitan = 28 26 . 28 100 46 13    b Ember pembawa sari buburan kedelai Dari data total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknik ember pembawa sari buburan kedelai, yaitu : 4 3 2 1 x x x x P     Dimana : 1 x = Kualitas produk 3 x = Kualitas peralatan dan mesin 2 x = Ketepatan pengukuran 4 x = Ketepatan perakitan Bobot untuk kualitas produk 1 x = 5 + 5 + 5 = 15 Bobot ketepatan pengukuran 2 x = 5 + 0 + 5 = 10 Bobot kualitas peralatan dan mesin 3 x = 5 + 0 + 3 = 8 Bobot untuk ketepatan perakitan 3 x = 5 + 5 + 3 = 13 Universitas Sumatera Utara Dari data total bobot untuk semua hubungan antar sesama karakteristik teknik ember pembawa sari buburan kedelai, yaitu : 4 3 2 1 x x x x P     = 15 + 10 + 8 + 13 = 46 Untuk menghitung tingkat kesulitan untuk masing-masing karakteristik teknik ember pembawa sari buburan kedelai digunakan rumus : 100 tan x tikTeknis Karakteris Bobot Total Teknis tik Karakteris Tiap Bobot Kesuli Tingkat  Tingkat kesulitan kualitas alat = 33 60 . 32 100 46 15    Tingkat kesulitan ketepatan pengukuran = 22 73 . 21 100 46 10    Tingkat kesulitan kualitas peralatan dan mesin = 17 39 . 17 100 46 8    Tingkat kesulitan ketepatan perakitan = 28 26 . 28 100 46 13    b. Penentuan derajat kepentingan Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknik, sebagai berikut : a Tong penampung sari buburan kedelai Total bobot untuk semua hubungan antara atribut tong penampung sari buburan kedelai dengan karaketrisitik teknik, yaitu : Universitas Sumatera Utara 4 3 2 1 x x x x P     Dimana : 1 x = Kualitas produk 3 x = Kualitas peralatan dan mesin 2 x = Ketepatan pengukuran 4 x = Ketepatan perakitan Bobot kualitas produk = 5 + 5 + 3 + 3 + 5 + 3 + 3 + 5 = 32 Bobot ketepatan pengukuran = 0 + 0 + 0 + 5 + 5 + 5 + 5 + 3 = 23 Bobot untuk kualitas peralatan dan mesin= 5 + 5 + 0 + 3 + 5 + 0 + 0 + 3 = 21 Bobot untuk ketepatan perakitan = 3 + 3 + 5 + 5 + 0 + 5 + 5 + 3 = 29 Total bobot untuk semua hubungan antara atribut tong penampung sari buburan kedelai dengan karaketrisitik teknik, yaitu : 4 3 2 1 x x x x P     = 32 + 23 + 21 + 29 = 105 Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut tong penampung sari buburan kedelai dengan karaketrisitik teknik, digunakan rumus : 100 x atribut dengan tikTeknis Karakteris Bobot Total atribut dengan Teknis tik Karakteris Tiap Bobot entingan DerajatKep  Derajat kepentingan kualitas produk = 30 47 . 30 100 105 32    Derajat kepentingan ketepatan pengukuran = 22 90 . 21 100 105 23    Derajat kepentingan kualitas peralatan dan mesin= 100 105 21  = 20 Universitas Sumatera Utara Derajat kepentingan ketepatan perakitan = 28 61 . 27 100 105 29    b Ember pembawa sari buburan kedelai Total bobot untuk semua hubungan antara atribut ember pembawa sari buburan kedelai dengan karaketrisitik teknik, yaitu : 4 3 2 1 x x x x P     Dimana : 1 x = Kualitas produk 3 x = Kualitas peralatan dan mesin 2 x = Ketepatan pengukuran 4 x = Ketepatan perakitan Bobot kualitas produk = 5 + 5 + 3 + 3 + 3 + 3 = 22 Bobot ketepatan pengukuran = 0 + 0 + 5 + 5 + 5 + 5 = 20 Bobot untuk kualitas peralatan dan mesin= 5 + 5 + 3 + 5 + 0 + 3 = 21 Bobot untuk ketepatan perakitan = 3 + 3 + 5 + 0 + 5 + 0 = 16 Total bobot untuk semua hubungan antara atribut ember pembawa sari buburan kedelai dengan karaketrisitik teknik, yaitu : 4 3 2 1 x x x x P     = 22 + 20 + 21 + 16 = 79 Untuk menghitung derajat kepentingan untuk atribut ember pembawa sari buburan kedelai dengan karaketrisitik teknik, digunakan rumus : 100 x atribut dengan tikTeknis Karakteris Bobot Total atribut dengan Teknis tik Karakteris Tiap Bobot entingan DerajatKep  Universitas Sumatera Utara Derajat kepentingan kualitas produk = 28 84 . 27 100 79 22    Derajat kepentingan ketepatan pengukuran = 25 31 . 25 100 79 20    Derajat kepentingan kualitas peralatan dan mesin= 27 58 . 26 100 79 21    Derajat kepentingan ketepatan perakitan = 20 23 . 20 100 79 16    c. Perkiraan Biaya Yang dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya adalah faktor tingkat kesulitan, semakin sulit suatu karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan diperngaruhi berbagai pertimbangan dari si perancang sendiri. a Tong penampung sari buburan kedelai Total bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknik tong penampung sari buburan kedelai adalah sebagai berikut : Bobot kualitas produk : 3 Bobot ketepatan pengukuran : 2 Bobot untuk kualitas peralatan dan mesin : 2 Bobot untuk ketepatan perakitan : 3 Total Bobot : 10 Untuk menghitung perkiraan biaya tong penampung sari buburan kedelai, digunakan rumus : Universitas Sumatera Utara 100 tan tan x uli TingkatKes Bobot Total uli TingkatKes Bobot Biaya Perkiraan  Perkiraan Biaya kualitas produk : 30 100 10 3   Perkiraan Biaya ketepatan pengukuran : 20 100 10 2   Perkiraan Biaya kualitas peralatan dan mesin : 20 100 10 2   Perkiraan Biaya ketepatan perakitan : 30 100 10 3   b Ember pembawa sari buburan kedelai Total bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknik ember pembawa sari buburan kedelai adalah sebagai berikut : Bobot kualitas produk : 3 Bobot ketepatan pengukuran : 2 Bobot untuk kualitas peralatan dan mesin : 2 Bobot untuk ketepatan perakitan : 2 Total Bobot : 9 Untuk menghitung perkiraan biaya ember pembawa sari buburan kedelai, digunakan rumus : 100 tan tan x uli TingkatKes Bobot Total uli TingkatKes Bobot Biaya Perkiraan  Universitas Sumatera Utara Perkiraan Biaya kualitas produk : 34 6 . 33 100 9 3    Perkiraan Biaya ketepatan pengukuran : 22 2 . 22 100 9 2    Perkiraan Biaya kualitas peralatan dan mesin : 22 2 . 22 100 9 2    Perkiraan Biaya ketepatan perakitan : 22 2 . 22 100 9 2    d. Pembuatan Matriks Hubungan karakterisitk Teknik dengan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya Pada Gambar 5.21. dapat dilihat matrik hubungan karakterisitk teknik dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan, dan perkiraan biaya pada produk tong penampung sari buburan kedelai. Perkiraan biaya 30 Tingkat kesulitan Derajat kepentingan 20 20 30 3 2 3 30 22 20 28 2 Gambar 5.21. Matriks Hubungan karakterisitk Teknik dengan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya pada Produk Tong Pada Gambar 5.22. dapat dilihat matrik hubungan karakterisitk teknik dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan, dan perkiraan biaya pada produk ember pembawa sari buburan kedelai. Universitas Sumatera Utara Perkiraan biaya 34 Tingkat kesulitan Derajat kepentingan 22 22 22 3 2 2 28 25 27 20 2 Gambar 5.22. Matriks Hubungan karakterisitk Teknik dengan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya pada Produk Ember h. Membuat Rumah Mutu House of Quality Dalam tahap akhir dari QFD ini, keseluruhan langkah diatas digabungkan sehingga menghasilkan sebuah gambar rumah mutu. Pada Gambar 5.23. dapat dilihat rumah mutu House of Quality untuk tong penampung sari buburan kedelai. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.23. Matriks QFD Quality Function Deployment Tong Penampung Sari Buburan Kedelai Universitas Sumatera Utara Pada Gambar 5.24. dapat dilihat rumah mutu House of Quality untuk ember pembawa sari buburan kedelai. Gambar 5.24. Matriks QFD Quality Function Deployment Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai Universitas Sumatera Utara 5.2.3.5.Pembangkitan Alternatif Tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin alternatif yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, untuk kemudian dicari alternatif yang terbaik. Hal ini dilakukan dengan menggunakan Metode Peta Morfologi Morphological Charts dengan langkah–langkah sebagai berikut: a Produk Tong Penampung Sari Buburan Kedelai a. Membuat daftar fungsi atau tujuan yang penting untuk produk. 1. Kualitas terdiri dari : - Bahan tong - Bahan tiang penyangga 2. Desain, terdiri dari: - Bentuk kran - Bentuk tong - Ketebalan tong - Daya Tampung tong - Diameter pipa kran 3. Efisien, terdiri dari : - Fungsi tambahan b. Untuk setiap fungsi atau tujuan yang telah dibuat dicantumkan cara perolehannya. Pada Tabel 5.32. dapat dilihat cara mencapai tujuan fungsi tong penampung sari buburan kedelai. Tabel 5.32. Cara Mencapai Fungsi atau Tujuan Tong Penampung Sari Buburan Kedelai No. Fungsi Tujuan Alternatif – Alternatif Perolehan 1 Bahan tong Alumunium, kayu 2 Bahan tiang penyangga Besi, kayu 3 Bentuk kran Persegi panjang, segitiga Universitas Sumatera Utara Tabel 5.32. Cara Mencapai Fungsi atau Tujuan Tong Penampung Sari Buburan Kedelai Lanjutan No. Fungsi Tujuan Alternatif - Alternatif Perolehan 4 Bentuk tong Silinder, persegi panjang 5 Ketebalan tong 3 mm, 2 mm 6 Daya Tampung tong 380 Kg, 360 Kg 7 Diameter pipa kran 3 inchi, 2 inchi 8 Fungsi tambahan Membersihkan busa, menggantungkan peralaan c. Menggambarkan Morphological Chart untuk mencantumkan semua kemungkinan–kemungkinan hubungan solusi. Pada tabel 5.33. dapat dilihat Morphological Chart tong penampung sari buburan kedelai. Tabel 5.33. Morphological Chart Tong Penampung Sari Buburan Kedelai No. Karakteristik Alternatif 1 Alternatif 2 1 Bahan tong Alumunium Kayu 2 Bahan tiang penyangga Besi Kayu 3 Bentuk kran Persegi Panjang Segitiga 4 Bentuk tong Silinder Persegi panjang 5 Ketebalan tong 3 mm 2 mm 6 Daya Tampung tong 380 Kg 360 Kg 7 Diameter pipa kran 3 Inchi 2 inchi 8 Fungsi tambahan Membersihkan Busa Menggantungkan peralatan d. Mengidentifikasi kelayakan kombinasi sub–sub solusi. Dari Tabel 5.83. maka diperoleh dua alternatif yaitu: Alternatif 1: 1. Bahan tong : Alumunium 2. Bahan tiang penyangga : Besi 3. Bentuk kran : Persegi panjang Universitas Sumatera Utara 4. Bentuk tong : Silinder 5. Ketebalan tong : 3 mm 6. Daya tampung tong : 380 Kg 7. Diameter pipa kran : 3 inchi 8. Fungsi tambahan : Membersihkan busa Alternatif 2 1. Bahan tong : Kayu 2. Bahan tiang penyangga : Kayu 3. Bentuk kran : Segitiga 4. Bentuk tong : Persegi Panjang 5. Ketebalan tong : 2 mm 6. Daya tampung tong : 360 Kg 7. Diameter pipa kran : 2 inchi 8. Fungsi tambahan : Menggantungkan peralatan Dari kedua alternatif yang ada tersebut, maka alternatif yang dipilih adalah alternatif yang pertama alternatif 1. b Produk Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai a. Membuat daftar fungsi atau tujuan yang penting untuk produk. 1. Kualitas, terdiri dari : - Bahan ember - Bahan pegangan ember 2. Desain, terdiri dari : - Bentuk ember - Ketebalan ember Universitas Sumatera Utara - Daya Tampung ember - Tinggi ember b. Untuk setiap fungsi atau tujuan yang telah dibuat dicantumkan cara perolehannya. Pada Tabel 5.34. dapat dilihat cara mencapai tujuan fungsi ember pembawa sari buburan kedelai. Tabel 5.34. Cara Mencapai Fungsi atau Tujuan Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai No. Fungsi Tujuan Alternatif – Alternatif Perolehan 1 Bahan Ember Alumunium, alumunium 2 Bahan Pegangan Ember Plastik, alumunium 3 Bentuk Ember Silinder, ellips 4 Ketebalan Ember 1 mm, 1 mm 5 Daya Tampung Ember 9 Kg, 4 Kg 6 Tinggi Ember 25 cm, 10 cm c. Menggambarkan Morphological Chart untuk mencantumkan semua kemungkinan–kemungkinan hubungan solusi. Pada tabel 5.35. dapat dilihat Morphological Chart ember pembawa sari buburan kedelai. Tabel 5.35. Morphological Chart Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai No. Karakteristik Alternatif 1 Alternatif 2 1 Bahan Ember Alumunium Alumunium 2 Bahan Pegangan Ember Plastik Alumunium 3 Bentuk Ember Silinder Ellips 4 Ketebalan Ember 1 mm 1 mm 5 Daya Tampung Ember 9 Kg 4 Kg 6 Tinggi Ember 25 cm 10 cm Universitas Sumatera Utara a. Mengidentifikasi kelayakan kombinasi sub–sub solusi. Dari Tabel 5.85. maka diperoleh dua alternatif yaitu: Alternatif 1: 1. Bahan ember : Alumunium 2. Bahan pegangan ember : Plastik 3. Bentuk ember : Silinder 4. Ketebalan ember : 1 mm 5. Daya Tampung ember : 9 Kg 6. Tinggi ember : 25 cm Alternatif 2 1. Bahan ember : Alumunium 2. Bahan pegangan ember : Alumunium 3. Bentuk ember : Ellips 4. Ketebalan ember : 1 mm 5. Daya Tampung ember : 4 Kg 6. Tinggi ember : 10 cm Dari kedua alternatif yang ada tersebut, maka alternatif yang dipilih adalah alternatif yang pertama alternatif 1. 5.2.3.6.Evaluasi Alternatif Setelah didapatkan alternatif – alternatif dari Morphological Chart selanjutnya dilakukan evaluasi altenatif dengan cara meneliti kembali alternatif– Universitas Sumatera Utara alternatif yang akan dipilih sehingga dihasilkan alternatif terbaik. Untuk langkah ini metode yang digunakan harus relevan terhadap beban objektif. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah Metode Analisa Bobot Tujuan. Langkah–langkah dalam evaluasi alternatif ini adalah : a. Membuat daftar tujuan perancangan. Dalam pembuatan daftar tujuan perancangan terbagi berdasarkan level-level. Pada Tabel 5.36. dapat dilihat daftar tujuan peracancangan tong penampung sari buburan kedelai. Tabel 5.36. Daftar Tujuan Peracancangan Tong Penampung Sari Buburan Kedelai Level 1 Level 2 Level 3 Bahan Tong Alumunium Berkualitas Baik Bahan Tiang Penyangga Besi Bentuk Kran Persegi Panjang Bentuk Tong Silinder Ketebalan Tong 3 mm Desain Daya Tampung Tong 380 Kg Diameter Pipa Kran 3 Inchi Efisien dalam Pengunaan Fungsi Tambahan Membersihkan Busa Pada Tabel 5.37. dapat dilihat daftar tujuan peracancangan ember pembawa sari buburan kedelai. Tabel 5.37. Daftar Tujuan peracancangan Ember Pembawa Sari Buburan Kedelai Level 1 Level 2 Level 3 Bahan Ember Alumunium Berkualitas Baik Bahan Pegangan Ember Plastik Bentuk Ember Silinder Ketebalan Ember 1 mm Daya Tampung Ember 9 Kg Desain Tinggi Ember 25 cm Universitas Sumatera Utara b. Membuat peringkat tujuan perancangan daftar tujuan dan sub–sub tujuan dari tingkatan yang tinggi ke tingkatan yang rendah dengan melakukan penyebaran kuesioner AHP seperti yang dapat dilihat pada lampiran. Dalam membuat peringkat digunakan Pair-Wise Comparison dengan rumus : dimana : n = jumlah responden x = tingkat kepentingan berdasarkan skala AHP Contoh rata-rata pembobotan untuk tong penampung sari buburan kedelai pada Level I. Elemen pada Level 1 adalah desain, kualitas dan efisien dalam penggunaan. Elemen yang diperbandingkan pada contoh adalah desain dan kualitas. Jadi, nilai probabilitasnya adalah: Responden 1 = 16 Responden 6 = 1 Responden 2 = 17 Responden 7 = 17 Responden 3 = 17 Responden 8 = 15 Responden 4 = 5 Responden 9 = 15 Responden 5 = 18 Responden 10 = 7 Maka rata-rata geometrik untuk perbandingan peringkatnya adalah : dimana : n = jumlah responden x = tingkat kepentingan berdasarkan skala AHP Universitas Sumatera Utara = 39 . 7 20 . 20 . 14 . 1 13 . 5 14 . 14 . 17 . 10  x x x x x x x x x Pada Tabel 5.38. dapat dilihat Pair-Wise Comparison untuk Level I tong penampung sari buburan kedelai. Tabel 5.38. Pair-Wise Comparison Level I Tong Kualitas Desain Efisien Kualitas 1.00 2.55 1.45 Desain 0.39 1.00 2.85 Efisien 0.69 0.35 1.00 Total 2.08 3.90 5.30 Pada Tabel 5.39. dapat dilihat Pair-Wise Comparison untuk Level II Kualitas tong penampung sari buburan kedelai Tabel 5.39. Pair-Wise Comparison Level II Kualitas Tong Bahan Tong Bahan Tiang Penyangga Bahan Tong 1.00 2.55 Bahan Tiang Penyangga 0.39 1.00 Total 1.39 3.55 Pada Tabel 5.40. dapat dilihat Pair-Wise Comparison untuk Level II Desain tong penampung sari buburan kedelai Tabel 5.40. Pair-Wise Comparison Level II Desain Tong Bentuk Kran Bentuk Tong Ketebalan Tong Volume Tong Diameter Pipa Kran Bentuk Kran 1.00 0.57 1.24 0.58 1.41 Bentuk Tong 2.17 1.00 2.89 0.94 3.11 Ketebalan Tong 0.75 0.35 1.00 0.54 1.68 Daya Tampung Tong 1.74 1.06 1.84 1.00 1.49 Diameter Pipa Kran 0.71 0.40 0.59 0.67 1.00 Total 6.37 3.38

7.56 3.73 8.69