visual, kegiatan yang dilakukan operator ini memiliki resiko keluhan muskuloskeletal.
Oleh karena itu diperlukan identifikasi resiko keluhan muskuloskeletal sehingga dapat diketahui dan dibuktikan bagian tubuh mana yang memiliki resiko
keluhan muskuloskeletal. Setelah dilakukan identifikasi keluhan muskuloskeletal kemudian dilakukan pengukuran dimensi anthropometri operator sehingga dapat
dilakukan perancangan fasilitas kerja baru yang ergonomis. Agar fasilitas kerja yang dirancang dapat diterima konsumen, maka dalam
merancang fasilitas kerja peneliti perlu memperhatikan keinginan konsumen. Maka digunakanlah metode rasional agar diperoleh alternatif terbaik yang
diinginkan konsumen Rancangan akhir fasilitas kerja harus sesuai dengan keinginan konsumen
dan dimensi anthropometri tubuh operator yang menggunakannya sehingga fasilitas kerja yang dirancang ergonomis.
1.2. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang penelitian maka masalah pokok yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah fasilitas kerja yang ada saat ini tidak
sesuai dengan dimensi tubuh operator dan tidak memperhatikan keinginan konsumen, maka dilakukan perancangan fasilitas kerja yang baru sehingga sesuai
dengan dimensi tubuh operator penggunanya dan juga memperhatikan keinginan konsumen.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah merancang fasilitas kerja yang ergonomis dan sesuai dengan keinginan pemakainya.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1.
Mengetahui bagian tubuh mana yang dirasakan sakit oleh operator yang bekerja pada penuangan sari buburan kedelai ke cetakan.
2. Mendapatkan bentuk, ukuran, serta dimensi fasilitas kerja yang sesuai dengan
dimensi antropometri pengguna fasilitas kerja. 3.
Mengetahui keinginan konsumen dari fasilitas kerja yang dirancang. 4.
Merancang fasilitas kerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berkut: 1.
Bagi peneliti, menjadi sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dan melatih kemampuan peneliti
dalam melakukan identifikasi masalah, analisis masalah, serta membuat solusi dari permasalahan tersebut sekaligus dapat menambah pengalaman.
2. Bagi perusahaan, memperoleh rancangan fasilitas kerja yang ergonomis dan
sesuai dengan keinginan pekerjanya. 3.
Bagi pembaca, dapat menjadi tambahan informasi yang dapat digunakan untuk perkembangan ilmu pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan di UD. Ponimin yang berlokasi di di jalan Bilal no 29 A,
kelurahan Sari Rejo kecamatan Medan Polonia. 2.
Penelitian dilakukan pada proses penuangan sari buburan kedelai di stasiun pencetakan.
3. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah ± 1 minggu, yaitu pada
bulan Januari 2010. 4.
Identifikasi musculoskeletal disorders menggunakan metode PLIBEL. 5.
Data anthropometri yang digunakan adalah data dimensi tubuh operator yang akan memakai fasilitas kerja yang dirancang di UD. Ponimin.
6. Atribut dari fasilitas kerja yang akan dirancang merupakan keinginan dari
operator pemakainya. 7.
Metode perancangan fasilitas kerja yang digunakan adalah metode perancangan rasional.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Pekerja yang diamati bekerja dalam kondisi mormal, artinya pekerja berada dalam kondisi stamina yang baik, tidak berada dalam tekanan.
2. Operator telah terbiasa dengan pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir