SISTEMATIKA LAPORAN Pengguna STUDI BANDING DENGAN PROYEK SEJENIS

9

I.8 SISTEMATIKA LAPORAN

Adapun sistematika pembahasan pada laporan ini adalah sebagai berikut: • I. PENDAHULUAN. Membahas latar belakang pemilihan judul, maksud dan tujuan, masalah perancangan, metodologi pembahasan, lingkup pembahasan dan batasan masalah, kerangka berfikir, dan sistematika laporan. • II. DESKRIPSI PROYEK. Membahas mengenai terminologi judul Wisata Agro buah dan Sayur di kota Medan, tinjauan kelayakan proyek, tinjauan lokasi, deskripsi pengguna, deskripsi kebutuhan ruang, deskripsi persyaratan ruang, dan studi banding kasus proyek. • III. ELABORASI TEMA. Membahas tinjauan teoritis pengertian tema Green Architecture, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul, dan studi banding tema. • IV. ANALISA. Membahas dan menganalisa masalah yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya secara terperinci berdasarkan fakta-fakta serta standar-standar yang ada yaitu: analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa kegiatan, organisasi runag, kebutuhan ruang, besaran ruang, analisa stuktur, analisa material, analisa konstruksi, dan analisa utilitas. • V.KONSEP PERANCANGAN. Bab ini berisi tentang konsep dasar penerapan tema pada desain, konsep perancangan tapak, konsep dasar fisik ruang, penzoningan ruang, konsep dasar fisik bangunan, konsep sistem teknologi struktur dan konstruksi bangunan, dan konsep sistem utilitas yang akan dipakai • VI. SKEMATIK DESAIN, GAMBAR KERJA DAN FOTO MAKET Universitas Sumatera Utara 10 BAB II DESKRIPSI PROYEK

II.1 TERMINOLOGI JUDUL

II.1.1 PENGERTIAN WISATA AGRO BUAH DAN SAYUR

Judul proyek ini adalah Wisata agro Buah dan Sayur Medan dengan fungsi sebagai tempat rekreasi dan wisata bisnis. Wisata agro Buah dan Sayur Medan terdiri dari 6 kata dengan pengertian yang berbeda sebagai berikut : Wisata Bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya. Agro Usaha yang berhubungan dengan tanah pertanian. Buah 1 Bagian tumbuhan yg berasal dr bunga atau putik biasanya berbiji: pohon mangga itu banyak -- nya; 2 kata penggolong bermacam-macam benda: dua -- kapal; se -- negeri; dua -- rencana; 3 pokok; bahan: -- percakapan; 4 hasil: -- jerih payahnya kini dapat dinikmati oleh keturunannya. Dan Penghubung satuan bahasa kata, frasa, klausa, dan kalimat yg setara, yg termasuk tipe yg sama serta memiliki fungsi yg tidak berbeda. Sayur 1 Daun-daunan spt sawi, tumbuh-tumbuhan taoge, polong atau bijian kapri, buncis dsb yg dapat dimasak; 2 masakan yg berkuah spt gulai, sup: -- asam; -- bening. Medan Nama kota di Indonesia yang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 11 Pengertian Judul Secara Keseluruhan adalah: Tempat untuk bepergian bersama baik untuk bersenang-senang atau untuk memperluas pengetahuan dan sebagainya yang berhubungan dengan tanah dan pertanian, untuk melihat hasil buah dan sayur serta dapat pula memetik ataupun membelinya yang dimana tempat wisata ini berlokasi di daerah Medan.

II.1.2 LANDASAN TEORI

Semakin berkembangnya zaman pariwisata telah menjadi sebuah industri tersendiri, yaitu industri pariwisata sebagai suatu aktivitas yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia.Pariwisata menjadi industri yang mampu mempengaruhi aspek perekonomian, sosial, dan politik sebagai suatu gejala yang sangat kompleks di masyarakat, ada obyek wisata, ada hotel, ada biro perjalanan, ada rumah makan, ada industri penunjang pariwisata dan ada wisatawan dengan segala tingkah lakunya yang saling berkaitan didalam masyarakat Soekadijo, 1997:10. Berdasarkan definisi yang lebih luas pariwisata adalah kegiatan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara dilakukan perorangan maupun kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu Spillane, 1997:21. Sedangkan sebagai suatu sistem, pariwisata menjadi sektor dinamik yang melibatkan banyak orang yang dipengaruhi oleh eksternalitas yang menawarkan sisi daya tarik terhadap suatu objek dan selalu melibatkan banyak elemen-elemen pendukung pariwisata seperti: atraksi daya tarik, akomodasi sarana prasarana pendukung kebutuhan pariwisata, aksesibilitas dan transportasi, sumber daya manusia, promosi wisata, pengembangan industri daerah, kelembagaan maupun pendukung pariwisata lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan suatu industri yang menghasilkan produk tertentu berupa atraksi wisata yang kemudian diwisata agro buah dan sayurkan kepada masyarakat sebagai pengguna, dengan kata lain pariwisata merupakan industri yang disusun oleh aktivitas sosio-ekonomi yang berdimensi ekonomis Inskeep: 91.

II.1.3 PENGERTIAN WISATA AGRO

Istilah wisata agro mengkaitkan dua hal yaitu wisata dan pertanian agro. Kadarsan dalam Ridjal 1997 mendefinisikan wisata agro sebagai salah satu bidang usaha yang memadukan usaha dibidang primer pertanian generatif dengan usaha dibidang tersier jasa. Pengertian lain dari agrowisata adalah penggabungan dari kegiatan agronomic mulai dari budidaya samapi pasca panen dengan pariwisata. Aktivitas agrowisata Universitas Sumatera Utara 12 diharapkan dapat menampung hasrat para pengunjung untuk dapat membebaskan diri sementara dari kejenuhan rutinitas sehari-hari dan menfdpatkan kepuasan jiwa. Sambil berjaln-jalan menikmati keindahan alam para pengunjkung dapat mengambil dan menikmati hasil lahan pertanian langsung dari pohonnnya, hal ini memberikan kesenangan tersendiri sekaligus sebagai sarana pendidikan di bidang pertanian bagi masyarakat. Terutama bagi anak-anak di kota besar sekarang ini yang kurang mengetahui bagaimana bentuk buah yang dimakannya. Wisata agro menurut Haeruman 1989 didefinisikan sebagai suatu kegiatan pengembangan wisata yang berkaitan dengan kegiatan perdesaandan pertanian yang mampu meningkatkan niali tambah kegiatan pertanian dan kesejahteraan pedesaan. Dan agrotourism sebagai berwisata ke daerah pertanian yang meliputi pertanian rakyat, perkebunan, kehutanan dan perikanan, dengan tujuan untuk menikmati hasil produksinya maupun menikmati ekosistem serta lingkungan sekitar. Pemerintahan dalam surat keputusan bersama SKB antara Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dalam SKB No. KM 478PW- DOWMPPT-89 dan No.204ktpsNK050198 mendefinisikan wisata agro sebagai suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha dibidang agro. Menurut SK Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi dengan Menteri Pertanian, Wisata agro adalah suatu bentuk kegiatan yang memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha di bidang pertanian. Wisata agro termasuk kedalam konsep pariwiata Eko-Etno-Wisata agro EEA wisata. Konsep ini dipakai sebagai suatu upaya untuk memberikan citra yang lain terhadap wisata alam dan budaya. Konsep pariwisata EEA adalah jenis pariwisata yang memiliki ciri-ciri seperti: • Kondisi alam yang alami. • Memanfaatkan hasil pertanian setempat untuk kebutuhan pariwisata. • Melibatkan masyarakat lokal dalam posisi yang sejajar dengan masyarakat dari kota besar. • Pengalaman wisatawan untuk mengetahui kehidupan keseharian warga setempat. Universitas Sumatera Utara 13 • Pengetahuan tentang situasi local secara inovatif.

II.1.4 KLASIFIKASI WISATA AGRO

Ruang lingkup dan potensi wisata agro yang dapat dikembangkan antara lain: • Kebun Raya Obyek wisata kebun raya memiliki kekayaan berupa tanaman yang berasal dari berbagai spesies. Daya tarik yang dapat ditawarkan kepada wisatawan mencakup kekayaan flora yang ada, keindahan pemandangan didalamnya, dan kesegaran udara yang memberikan rasa nyaman. Contohnya: Kebun Raya Bogor. • Perkebunan Kegiatan usaha perkebunana meliputi tanaman keras dan tanaman lainnya, yang dikelola oleh perkebunan besar baik swasta, nasional maupun asing, BUMN dan perkebunan rakyat. Kegiatan objek wisata perkebunan dapat berupa praproduksi pembibitan, produksi dan pasca produksi pengolahan dan pemasaran Daya tarik wisata agro perkebunan antara lain: - Sejarah perkebunan - Lokasi yang terletak di daerah berkontur - Cara-cara tradisional dalam pola tanam, pemeliharaan, pengelolan dan prosesnya. - Perkembangan teknologi pengolahan yang digunakan Contoh: Wisata agro Gunung Mas berupa perkebunan the di daerah Puncak Jawa Barat. • Tanaman Pangan dan Holtikultura Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan meliputi usaha tanaman padi dan palawija serta holtikultura berupa buah, sayur, bunga dan jamu-jamuan. Kegiatan yang dapat menjadi daya tarik di obyek wisata ini dimulai dari prapanen, pasca panen berupa pengolahan hasil, sampai kegiatan pemasarannya. Contohnya Taman buah Mekarsari, Bogor. • Perikanan Ruang lingkup wisata perikanan dapat berupa kegiatan budi daya perikanan sampai proses pasca panen. Yang dapat menjadi daya tarik antara lain pola tradisional dalam perikanan serta kegiatan lain, misalnya pemancingan. • Peternakan Universitas Sumatera Utara 14 Daya tarik wisata agro perikanan dapat berupa pola beternak, cara tradisional dalam peternakan, serta budidaya hewan ternak

II.1.5 PENGEMBANGAN WISATA AGRO

Adapun daya tarik wisata agro yang dapat dikembangkan baik berupa proses budidaya, penangan pasca panen, pengelohan hasil, penyajiantransaksi hasil produksi maupun pemasaran hasil dari komoditas pertanian yang meliputi tanaman pangan dan holtikultura, perkebunan, perternakan, perikanan dan kehutanan. Dalam pengembangan wisata agro memiliki beberapa fungsi yang meliputi : 1. Sebagai pusat informasi setempat untuk mengetahui, mengenal, memahami dan menghayati peristiwa kehidupan dan peri kehidupan suatu kelompok. 2. Sebagai pusat promosi pariwisata setempat atau pariwisata regional karena sarana dan fasilitas dapat didayagunakan untuk penampilankeragaan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya suatu kelompok masyarakat. 3. Sebagai pemusatan kegiatan suatu kegiatan kelompok masyarakat yang dapat diarahkan dan mewakili semua sektor kehidupan bersama yang dibutuhkan kelompok tersebut. 4. Sebagai arena yang dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya aspirasi seni dan budaya masyarakat setempat, yang dikaitkan dengan budaya pertanian yang mereka lakukan secara turun menurun. 5. Sebagai salah satu usaha untuk melestarikan mempertahankan kelestarian beberapa varietas tumbuhan dan tanaman yang bersifat khas Ridjal ,1997. Menurut Alikodra dalam Topan 2005. Lingkungan wisata agro wisata agro yang dapat dikembangkan di Indonesia antara lain :

1. Wisata Daerah Perkebunan.

Wisata ini dapat dilakukan berupa kegiatan pra produksi pembibitan, pemetikan dan pasca produksi pengelolaan dan pemasaran. Sebagai contoh kegiatan wisata perkebunan teh di daerah Puncak dan Bandung Selatan. Pada daerah itu wisatawan dapat menyaksikan keindahan alam, hawa yang sejuk, pemetikan teh, proses daur teh menjadi teh yang sudah dikemas.

2. Wisata Di daerah Pertanian Tanaman Pangan dan Hias.

Wisata di daerah pertanian tanaman pangan dan hias dewasa ini merupakan paket kegiatan kunjungan wisata ke kebun buah-buahan. Para wisatawan dan menikmati buah-buahan dengan cara memetik sendiri dan juga dapat melihat secara langsung Universitas Sumatera Utara 15 teknologi pengalengan buah. Hal serupa yang dapat dilakukan pada taman bunga dengan pemandangan yang indah.

3. Wisata Areal Perikanan.

Para wisatawan dapat menyaksikan budidaya ikan dan melakukan kegiatan menangkap ikan seperti menjaring dan memancing.

4. Wisata Di Daerah Perternakan.

Wisata pada daerah ini merupakan usaha yang bertujuan untuk mempelajari cara- cara berternak tradisional maupun modern, seperti kawasan peternakan unggas, sapi perah dan sapi potong.

II.1.6 MANFAAT WISATA AGRO

Dan Menurut Tirtawinata 1999 beberapa manfaat dari adanya wisata agro antara lain : 1. Meningkatkan Konservasi Lingkungan Pengembangan dan pengelolaan wisata agro yang objeknya benar-benar menyatu dengan lingkungan alamnya harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Nilai-nilai konservasi yang ditekankan pada keseimbangan ekosistem yang ada menjadi salah satu tujuan pengelolaan wisata agro. Daerah wisata agro diharapkan memiliki nilai- nilai exsistence effect yang berguna bagi lingkungan yang akan mempengaruhi cuaca bahkan iklim sekitar. 2. Meningkatkan Nilai Estetika dan Keindahan Alam Lingkungan alam yang indah dan tertata apik tentu akan membuat orang terpesona. Keindahan visual dapat diperoleh dari topografi, jenis flora dan fauna, warna dan arsitektur bangunan yang tersusun dalam suatu tata ruang yang serasi dengan alam. Oleh karena itu dalam pembuatan wisata agro diperlukan perencanaan tata letak, arsitektur bangunan dan lanskap yang tepat serta kebersihan sebagai salah satu unsur keindahan juga perlu mendapat perhatian dengan penyediaan sarana kebersihan tempat sampat dapat diletakan pada tempat yang strategis. 3. Memberikan Nilai Rekreasi. Rekreasi ditengah alam yang indah dan nyaman memang memiliki nilai kepuasan tersendiri sebagai tempat rekreasi, pengelola wisata agro perlu membuat dan menyediakan fasilitas penunjang paket-paket acara yang dapat menimbulkan Universitas Sumatera Utara 16 kegembiraan ditengah alam. Oleh karena itu kegiatan rekreasi perlu direncanakan secara matang dan dilengkapi dengan fasilitas dan sarana pendukung. 4. Meningkatkan Kegiatan Ilmiah dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan. Pengunjung tidak hanya ditawarkan melihat tanaman saja tetapi juga menerima informasi tentang pembibitan, budidaya sampai pemeliharaan pengelolaan dan meningkatkan kualitas tempat wisata agro antara lain membina hubungan dengan lembaga-lembaga penelitian dan pendidikan. Para peneliti dan mahasiswa diberi kesempatan melakukan penelitian di areal wisata agro. 5. Mendapatkan Keuntungan Ekonomi. Wisata agro memberikan keuntungan tidak hanya bagi pengelola tetapi juga bagi masyarakat sekitar, pemerintah daerah dan negara pada umumnya. Keuntungan ekonomi bagi daerah dan masyarakat antara lain membuka lapangan perkerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, meningkatakan popularitas daerah dan meningkatkan produksi.

II.1.7 LINGKUP PELAYANAN

Lingkup pelayanan ”Agrowisata Buah” ini meliputi sarana rekreasi, perdagangan, pendidikan yang bersifat nasional dan internasional, serta terbuka bagi segala lapisan masyarakat dari semua golongnan usia. Yang ditujukan untuk wisatawan dalam dan luar negeri. Dan diharapkan melalui wadah ini dapat memupuk kecintaan dan kepedulian masyarakat akan lingkungan hidup. Budidaya tanaman buah yang dapat dinikmati oleh pengunjung antara lain :  Kebun Buah Taman Buah Buah-buahan umumnya merupakan tananman berbatang keras, besar dan tinggi, yang umumnya mencapai puluhan tahun, bahkan ratusan tahun. Sosok tanaman seperti ini membutuhkan ruang gerak yang lebih luas daripada tanaman buah-buahan yang berumur kurang dari satu tahun. Tanaman buah-buahan, seperti halnya makhluk hidup lainnya, untuk kelangsungan hidupnya memerlukan tiga unsur, yakni air termasuk unsur hara terlarut, sinar matahari energi daan udara karbondioksida dan oksigen. Air tersedia dari dalam tanah air tanah dan dari langit air hujan serta disediakan oleh manusia air siraman. Demikian pula hara makanan dapat terseda dari dalam tanah dan disediakan oleh manusia. Hara makanan dari tanaman sering disebut Universitas Sumatera Utara 17 pupuk, yang dapat berupa organik pupuk kandang kompas, sisa-sisa tanaman dan sebagainya, dan berupa pupuk anorganik unsur hara mineral. Di taman buah ini pengunjung selain dapat mengetahui bagaiman bentuk pohon buah yang dijumpainya di supermaket atau wisata agro buah dan sayur, juga dapat merasakn panen buah sambil menikmati pemandangan alam dan udara pegunungan yang sejuk. Sebelum memasuki areal taman buah pengunjung terlebih dahulu diberikan informasi oleh pemandu ciri-ciri buah yang layak dan cara pemetikan buah yang baik dan benar.  Tabulampot Tambulapot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot, yaitu suatu teknologi budidaya penanaman pohon buah-buahan di dalam pot atau wadah. Di dalam pot faktor pertumbuhan tanamandapat diatur dengan tepat sehingga hasil produksimya juga berkualitas tinggi. Tabulampot merupakan paduan dari sains, seni dan teknologi. Nilai seni tabulampot, yang mempunyai banyak kesamaan denan seni bonsai, terlihat dari keindahan tajuk tanaman ketika sedanng berbuah lebat. Pengunjung yang tertarik akan tabulampot dapat membelinya di ratailyang tersedia, sekaligus diajarkan cara-cara perawakan tanaman buah yang ditanam dalam pot.  Pembibitan Tanaman Buah Perbanyakan tanaman secara konvensional dilakukan dengan menggunakan bagian vegetatif meliputi cara stek batang atau daun, rampung akar, tunas anakan, penyambungan, okulasi dan cangkok yang dilakukan sesuai jenis tanamannya, karena setiap jenis tanaman mempunyai karakter perbanyakan yang berbeda. Saat ini untuk memperoleh bibit unggul dan bermutu dapat dilakukan dengan menggunakan bioteknologi yaitu penerapan teknik kultur jaringan. Bahan tanaman, bahan media, alat maupun ruangan, harus dalam keadaan steril. Teknik ini bertujuan untuk memperoleh bibit tanaman berjumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Dalam kultur jaringan sel-sel akan tumbuh dan berkembang membentuk individu yang sama dengan induknya. Selain untuk memperbanyak bibit dengan cepat, kultur jaringan dapat dimanfaatkan untuk tujuan pemuliaan yang menghasilkan bibit untuk jenis baru. Area pembibitan tanaman buah termasuk dalam area pengetahuan dan pendidikan, dimana area ini digunakan sebagai lahan penelitian pengunjung yang datang dengan maksud mengadakan penelitian. Universitas Sumatera Utara 18

II.1.7 EKSISTENSI AGROWISATA BUAH

A. Terhadap Perkembangan Ekonomi

Jika dilihat dari potensi dan peluang wisata agro buah dan sayur, maka komoditi hortikultura, khususnya buah mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Penduduk kota yang terus meningkat dan diikuti dengan meningkatnya tingkat pendapatan serta berkembangnya industri pariwisata memberikan dampak positif terhadap produksi buah-buahan di Indonesia. Dengan adanya objek agrowisata di suatu daerah akan memberikan keuntungan- keuntungan ekonomi sebagai berikut; • Membuka lapangan pekrejaan bagi masyarakat Lokasi agrowisata yang terdapat di luar kota memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk menngembangkan sektor informal di daerahnya tanpa harus pindah ke kota. • Meningkatnya pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah Kawasan agrowisata di suatu wilayah membuka peluang untuk memperoleh tambahan pendapatan dari sektor informal maupun formal. • Meningkatkan popularitas daerah Semakin banyak orang berkunjung ke objek agrowisata di suatu daerah, semakin besar peluang daerah itu untuk dikenal masyarakat luas.Contohnya, Bali yang lebih dikenal di mancanegara daripada Indonesia sebagai negara dimana pulau Bali berada. Kepopuleran nama suatu daerah akan memicu berkembangnya produk- produk lain yang berasal dari daerah itu. • Meningkatkan produksi Salah satu fungsi dari agrowisata adalah sebagai sarana penelitian dan memperkenalkan teknik-teknik budidaya baru ke masyarakat. Dengan demikian produksi buah akan meningkat seiring dengan perbaikan budidaya tersebut.

B. Terhadap Perkembangan Lingkungan

• Meningkatkan konservasi lingkungan Agrowisata buah diharapkan memiliki nilai-nilai existence effect yang berguna bagi lingkungan. Kawasan agrowisata dapat mempengaruhi cuaca dan iklim sekitarnya, serta dapat menahan cadangan air. Selain itu, agrowisata juga dapat melestarikan keaslian plasma nutfah tanaman budidaya. Universitas Sumatera Utara 19 • Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam Dalam perancangan agrowisata diperlukan adanya perencanaan tata letak, arsitektur bangunan dan lansekap yang tepat. Semua unsur yang terdapat dalam kawasan agrowisata harus dibuat menyatu alam sehingga dapat menambah nilai estetika dan keindahan alam kawasan agrowisata dan sekitarnya.

C. Terhadap Perkembangan Pariwisata Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah suatu perjalanan yanng dilakukan untuk sementara waktu dari satu tempat ke tempat lain, dengan tujuan berekreasi. Objek Wisata Dunia pariwisata tidak terlepas dari objek dan daya tarik wisata. Objek wisata adalah sesuatu yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Dalam pasal 4 UU No.9 Tahun 1990, dinyatakan bahwa objek dan daya tarik wisata terdiri atas : 1. Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yanng berwujud dalam keadaan alam serta flora dan fauna. 2. Objek dan daya tarik wisata hasil ciptaan manusia, yang berwujud dalm museum, peninggalan sejarah, seni budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi, dan tempat hiburan. Dalam buku Pengantar Ilmu Pariwisata, karangan Drs.Oka A. Yoeti, suatu daerah menjadi Daerah Tujuan Wisata DTW apabila telah memenuhi 3 syarat, yaitu: 1. Daerah itu memiliki apa yang disebut dengan ’something to see’ , yang artinya ada objek wisata dan daya tarik wisata dan atraksi wisata, yang berbeda dengan apa yang dimiliki daerah lain. 2. Daerah tersebut memiliki apa yang disebut dengan ’something to do’ , yang artinya banyak yang dapat dilihat dan disaksikan harus pula tersedia fasilitas rekreasi amusement yang dapat membuat pengunjung betah tingal lebih lama di tempat itu. 3. Daerah tersebut memiliki apa yang disebut dengan ’something to buy’ , artinya tersedia fasilitas untuk berbelanja shopping dan harus tersedia pula sarana-sarana pembantu lain yang mendukung kelancaran kegiatan belanja, seperti money changer, bank mesin ATM, kantor pos, telepon dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 20 Dalam buku Tourism Marketing and Management, karangan Stephen F. Witt dan Luiz Marthinho, kriteria suatu daerah sehingga disebut sebagai objek wisata jika : 1. Sumber alam • Daerah tersebut mempunyai kapasitas tempat untuk berekreasi terutama selama musim liburan. • Daerah tersebut memiliki pemandangan alam dimana terseia tempat untuk kegiatan wisata. 2. Transportasi • Daerah tersebut dekat dengan jalan utama. • Daerah tersebut mudah dicapai oleh berbagai kendaraan. 3. Atraksi wisata Di daerah itu terdapat atraksi wisata yang menarik, atraksi itu menunjukkan keanekaragaman budaya yang dapat di kemas dalam bentuk paket wisata. Pariwisata di Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara dengan medan sebagai ibukotanya, merupakan salah satu pintu gerbang wisata yang memiliki kekayaan alam yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik. Arahan pengembangan objek wisata Sumatera Utara terdiri dari 3 tahap, yaitu :  Pengamanan dan pelestarian potensi objek wisata yang telah dikembangkan  Peningkatan mutu dan fasilitas penunjang objek wisata  Memantapakan peran kawasan pariwisata Dengan dikembangkannya objek agrowisata buah diharapkan dapat menambah khasanah objek wisata yng ada di Sumatera Utara. Sehingga dapat memajukan dunia pariwisata sumatera Utara [ada umumnya dan daerah Karo pada khususnya.

A. Tinjauan Perancangan Aspek Arsitektur Dikaitkan dengan Perancangan Aspek Pertanian

1. Tujuan

Tujuan dari peninjauan aspek pertanian yang dikaitkan dengan aspek arsitektur adalah menjadikan Arsitektur sebagai interaksi antara manusia dengan alam, dengan menerapkan Sustainable Land, yaitu : • Save the earth • Save the land by land use Universitas Sumatera Utara 21 • Save the air and atmosphere by reduced the effect of green house • Save the water cycle supporter by plants and forest toy Sustainable Land meringankan perubahan cuaca untuk kesinambungan penggunaan lahan, penelitian perubahan cuaca pada tata guna lahan daerah tropis difokuskan pada efek penggundulan hutan dan bentuk lain perubahan hutan pada efek rumah kaca dan hal emulsi dan akumulasi gas. Beberapa penelitian berusaha untuk menghitung potensi tata guna lahan TGL yang berkesinambungan untuk meringankan efek tersebut, dalam hal gas dari rumah kaca, hal ini yang paling penting dalam tata guna lahan yang berkesinambungan di daerah tropis lembab adalah potensinya untuk mengurangi CO di atmosfir dengan cara mengumpulkan karbon di tanah.

2. Lingkungan Bangunan

Fungsi lingkungan bangunan sejauh mungkin dapat mengantisipasi terjadinnya pencemaran bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan pada saat pemakaian fungsi bangunan pada masa yang akan datang.

B. Implikasi Konsep Sustainable Land dan Build Environment dalam Perancangan Arsitektur

• Mengurangi sebanyak mungkin penggundulan pohon. • Mengurangi sebanyak mungkin penggunaan lahan sebagai suatu sistem perkerasan, dengan tujuan memberikan ruang gerak bagi siklus dan daur ulang air.

II.1.8 TINJAUAN KHUSUS A. Perkembangan Agrowisata di Indonesia

Indonesia adalah negara agraris yang terletak diantara dua benua, Benua Asia dan Benua Australia dan dua samudera, Smudera Pasifik dan Samudra Hindia yang terkenal dengan kesuburan tanahnya. Usah di bidang pertanian yang mencakup kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan hortikultura mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Rangkaian kegoatan pertanian mulai dari budidaya sampai pasca panen dapat dikelola menjadi obyek agrowisata. Sebagai sarana rekreatif ilmiah, pengunjung yang datang ke objek ini selain dapat melepasakn diri dari kejenuhan rutinitas sehari-hari juga bisa mendapatkan pengetahuan. Dan diharapkan pengelolaan objek wisata ini dapat menhidupkan kembali pariwisata Indonesia yang mulai padam akibat krisis moneter. Universitas Sumatera Utara 22 B. Perkembangan Agrowisata di Sumatera Utara Luas Sumatera Utara adalah 71.680 km atau sekitar 3,72 dari luas Indonesia. Terletak di 1°- 4° LU dan 98° -100° BT. Dengan batas -batas : Utara : Propinsi Nangroe Aceh Darusalam Selatan : Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Riau Timur : Selat Malaka Barat : Samudera Indonesia Sumatera Utara terkenal sebagai surga tropik yang kaya akan flora dan fauna, pemandangan alam yang indah, pegunungan, hutan tropis yang masih alami, sungai yang jernih, air terjun, danau dan pantai yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Sumatera Utara memiliki pertanian yang baik perkebunan maupun pertanian tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek Agrowisata, antara lain: No. Rute Lokasi Atraksi

1. Medan dan

sekitarnya PTPN II Marindal Proses pengeringan daun tembakau. Budidaya tembakau dan kakao coklat.

2. Medan - P. Siantar

PTPN IV Adolina PTPN III Tanah Raja PTPN III RambutanSei Bamban PTPN Pabatu PTPN IV Dolok Hilir PTPN IV Gunung Para Proses pembuatan minyak sawit Pembibitan kelapa sawit Pusat Penelitian Kelapa Proses pembuatan minyak sawit Pabrik karet Proses pembuatan minyak sawit Proses pengeringan kelapa Pusat Workshop Pabrik karet 3. P.Siantar P 3 M PTPN IV Balimbingan PTPN IV Kasinder Pusat penelitian kelapa sawit Pabrik teh Budidaya teh dan kakao Pabrik teh 4. Prapat - Brastagi - Medan PTPN IV Tobasari PTPN IV Sidamanik PTPN IV Bekalla Budidaya teh dan pabrik teh Budidaya dan pabrik teh Budidaya dan pabrik karet

5. Medan - Langsa

PTPN II Sei semayang Bududaya tebu dan pabrik gula Universitas Sumatera Utara 23 PTPN II Kwala Begumit PTPN II Kwala Bingei Budidaya tebu dan pabrik gula Proses pengeringan dan fermentasi tembakau

6. Medan - Bahorok

Bukit Lawang PTPN II Marike PTPN II Bukit Lawang Budidaya dan pabrik karet Budidaya dan pabrik karet

7. Medan - Rantau

Prapat - P. Sidempuan - perbatasan Prop. Riau PTPN III rantau Prapat Aek Nabara PTPN III Hapessong Batang Toru Budidaya dan Pabrik Karet Budidaya dan pabrik karet

8. Medan - Tapanuli

Selatan - Perbatasan Prop. Riau PTPN IV Sosa PTPN IV Torgamba Budidaya dan pabrik kelapa sawit Budidaya dan pabrik kelapa sawit Dan Agrowisata pembibitan bunga di Lau Gendek yang dikelola oleh PT. Bibit Baru, dengan luas lahan ± 300 ha. Objek agrowisata ini telah terkenal sampai ke benua Eropa karena tujuan ekspor dari perusahaan pembibitan bunga ini adalah seluruh negara-negara di benua Eropa.

II.2 LOKASI

II.2.1 KRITERIA PEMILIHAN LOKASI

A. Tinjauan Terhadap Struktur Kota

Kriteria pemilihan lokasi untuk Deli Broadcasting Building meliputi faktor sebagai berikut: Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan RUTRK . Penentuan lokasi harus sesuai dengan kebijakan pemerintah terhadap peruntukan lahan kota. Stasiun Televisi Swasta adalah suatu bentuk kegiatan komersil mengutamakan profit. Berdasarkan RUTRK, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan ditetapkan menjadi 5 wilayah Pengembangan Pembangunan WPP, yaitu : Sumber : Brosur North Sumatera Agroa and Marine Tourism, dinas Pariwisata Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 24 Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan WPP Kota Medan WPP Kecamatan Pusat Pengembangan Peruntukan Wilayah Program Kegiatan Pembangunan A M. Belawan M. Marelan M. Labuhan Belawan Pelabuhan Industri Permukiman Rekreasi Maritim Jalan baru, jaringan air minum, septic tank, sarana pendidikan dan permukiman. B M. Deli Tanjung Mulia Perkantoran Perdagangan Rekreasi Indoor Permukiman Jalan baru, jaringan air minum, pembuangan sampah, sarana pendidikan. C M. Timur M. Perjuangan M. Tembung M. Area M. Denai M. Amplas Aksara Permukiman Perdagangan Rekreasi Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. D M. Johor M. Baru M. Kota M. Maimoon M. Polonia Pusat Kota CBD Pusat Pemerintahan Hutan Kota Pusat Pendidikan Perkantoran Rekreasi Indoor Permukiman Perumahan permanen, pembuangan sampah, sarana pendidikan. E M. Barat M. Helvetia M. Petisah Sei Sikambing Permukiman Perkantoran Perdagangan Sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah Universitas Sumatera Utara 25 M. Sunggal M. Selayang M. Tuntungan Konservasi Rekreasi Lapangan Golf Hutan Kota permanen, sarana pendidikan dan kesehatan. Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam RUTRK di atas, maka lokasi yang tepat untuk mendirikan Medan Fresh Market yang memiliki fungsi sebagai wisata agro buah dan sayur induk sayur dan buah dan dilengkapi dengan adanya wisata agro buah dan sayur tradisional bergaya modern adalah di wilayah yang memiliki peruntukan wilayah sebagai wilayah perdagangan. Melihat persyaratan RUTRK kota medan maka daerah yang cocok dijadikan wisata agro buah dan sayur adalah daerah WPP bagian B,C, dan E. Mengingat wisata agro buah dan sayur yang akan didesain merupakan proyek Pemerintah Kota Medan yang telah direncanakan dibuat di daerah Medan Tuntungan dan sesuai dengan rencana Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan. Pencapaian Karena wisata agro buah dan sayur menekankan hubungan yang erat dengan publik umum tersebut, maka wisata agro buah dan sayur tersebut harus dengan mudah dicapai dengan baik oleh pejalan kaki maupun dengan transportasi umum agar memudahkan untuk akses pencapaian lokasi. Lokasi site berada di dekat lapangan golf dan sungai. Lokasi ini dapat diakses oleh berbagai jenis kendaraan, truk barang maupun pejalan kaki karena lokasi yang dekat dengan jalan besar.

II.2.2 ANALISIS PEMILIHAN LOKASI

a. Alternatif pemilihan lokasi.

Pada site ini, lokasi merupakan lokasi tunggal, dikarenakan ini termasuk ke dalam proses pembangunan awal, dan belum ada sebelumnya. Terdapat beberapa kriteria agar sebuah lokasi dapat menjadi lokasi sebuah wisata agro buah dan sayur dan pusat perbelanjaan, antara lain : 1. Dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga mempunyai konsumen yang tetap. 2. Lokasi harus dapat menjangkau masyarakat banyak. Universitas Sumatera Utara 26 3. Dapat dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, terlebih juga dapat diakses oleh para pejalan kaki. 4. Memiliki sarana dan utilitas yang baik di sekitar kawasannya. Sehingga nantinya tidak menimbulkan bau yang tidak sedap. Lokasi proyek yang sebagai Wisata agro buah dan sayur berada pada daerah pengembangan pusat kota yang terletak di Kecamatan Medan Tuntungan dengan pusat pengembangannya daerah wisata dan rekreasi. Lokasi berada di persimpangan Jalan Lapangan Golf, yaitu jalan sekunder melalui Jalan Jamin Ginting, menuju kepada lokasi lapangan golf. Merupakan jalan dua arah.

II.2.3 DESKRIPSI KONDISI EKSISTING LOKASI

1. Kondisi Kawasan

Kawasan sekitarnya adalah bekas kebun palawija dan kelapa sawit. Daerah perumahan berada pada bagian Timur berbatasan dengan lokasi Wisata agro buah dan sayur, sedangkan bagian Utara, Barat, dan Selatan lahan masih berupa ladang dan sawah. Lading yang ada saat ini masih ditanami palawija oleh penduduk sekitarnya. Daerah Medan Tuntungan masih rendah tingkat kepadatan penduduknya sehingga masih mungkin untuk dijadikan daerah pengembangan fungsi-fungsi baru infrastruktur kota.

2. Kondisi Tanah

Bentuk batas lahan tidak beraturan, kontur tanah berbukit dan lembah, pada depan terdapat bagian curam sehingga sulit digunakan.

3. Potensi wilayah

Kecamatan Medan Tuntungan dengan luas wilayahnya 20.68 KM ². Kecamatan Medan Tuntungan adalah daerah pintu gerbang Kota Medan di sebelah Selatan yang merupakan pintu masuk dari Kabupaten Karo dan daerah lainnya di Sumatera Utara maupun Propinsi Nangro Aceh Darussalam melalui transportasi darat dengan penduduknya berjumlah : 68.983 Jiwa 2006 . Di Kecamatan Medan Tuntungan ini terdapat Rumah Sakit Umum Adam Malik dengan Type Kelas A Rumah Sakit Umum Pusat dan Rumah Sakit Jiwa. Di Kecamatan Medan Tuntungan ini mempunyai prospek baik dalam jenis usaha agroindustri karena tanahnya yang subur serta lahan kosongnya yang masih luas. Universitas Sumatera Utara 27 Sebagai informasi bagi investor dan masyarakat pada Kecamatan Medan Tuntungan ini terdapat beberapa Real Estate seperti Royal Sumatra Jl. Jamin Ginting Km. 7 dan Perumnas Simalingkar.

4. Data Umum

Tabel 2.3 Data umum No Data Umum Keterangan 1 Luas 20,04 km ² 2 Jumlah Kelurahan 9 kelurahan 3 Jumlah Penduduk 72.326 jiwa 4 Panjang Jalan Aspal - 5 Jumlah Lingkungan 75 lingkungan

5. Pelayanan Umum

No Jenis Pelayanan Keterangan 1 Air Bersih - 2 Listrik - 3 Telepon - 4 Gas - 5 Lapangan Olahraga - 6 Rumah Ibadah - 7 Rumah Sakit 2 unit 8 Puskesmas 2 unit

6. Perdagangan

Tabel 2.5 Perdagangan No Jenis Perdagangan Keterangan 1 Wisata agro buah dan sayur Tradisional 2 unit 2 Plaza Mall - 3 Wisata agro buah dan sayur Grosir - Universitas Sumatera Utara 28

II.3 TINJAUAN FUNGSI

II.3.1 DESKRIPSI PENGGUNA DAN KEGIATAN

a. Pengguna

Pengguna wisata agro buah dan sayur ini adalah masyarakat kota Medan dan masyarakat dari Tanah Karo yang menjual hasil produksi lahannya yang akan ditampung di wisata agro buah dan sayur ini. Selain itu pengguna wisata agro buah dan sayur ini adalah Pengelola wisata agro buah dan sayur itu sendiri.

b. Kegiatan yang perlu ditampung

Pada saat ini, kegiatan perdagangan buah dan sayur untuk skala pedagang grosir dari beberapa daerah sekitar Kota Medan tersebar dan tidak ditunjang oleh prasarana yang memadai. Selain itu, di beberapa lokasi timbul masalah kemacetan lalu lintas, sampah yang tidak dikelola dengan baik, serta kapasitas yang terbatas. Oleh karena itu kegiatan yang perlu ditampung: • Kegiatan pedagang grosir, yaitu penjualan komoditi sayur dan buah dari tangan petanipengepul kepada pedagang grosir yang memiliki Los, sebelum disortir. • Kegiatan penunjang utama atau fungsi wisata agro buah dan sayur, yaitu pengadaan listrik dan distribusinya, pengadaan air bersih dan distribusinya, pembuangan dan pengolahan air kotor dan limbah sampah, penanggulangan terhadap bahaya kebakaran, penyedia toilet umum, sarana beribadah, penyediaan tempat berjualan makanan, kantor pengelola wisata agro buah dan sayur dan pos jaga keamanan. • Kegiatan penunjang sekunder atas fungsi wisata agro buah dan sayur, yaitu kantor untuk kegiatan koperasi pedagang wisata agro buah dan sayur, kantor ekspor impor, kantor bank, kantor postele komunikasi, dan penjual jasa lainnya.

II.3.2 DESKRIPSI PERILAKU

Flow activity wisata agro buah dan sayur: Kendaraan kecil pick up Loading Trolley Unloading Truk Loading Karyawan Pedagang sub grosir Pembeli sub grosir Pedagang groscir Supplier Psembeli grosir dari luar Universitas Sumatera Utara 29 Gbr 2.5 Flow activity wisata agro buah dan sayur. Kegiatan Rekreasi Outdoor wisata bisnis outdoor Bentuk kegiatan Ruang Frekuensi Karakteristik Sifat Berjalan-jalan menikmati pemandangan dan udara sejuk Daerah tanam buah -jeruk -markisa -terung belanda -jambu -buah naga -pepaya Bangkok Daerah tanam sayur hidroponik Pagi Siang Sore Tenang Nyaman Santai Rekreatif Publik Beristirahat di sekitar taman Shelter Gazebo Rumah pohon Pagi Siang Sore Nyaman Teduh Tenang Publik Kegiatan Rekreasi Indoor wisata bisnis indoor Bentuk kegiatan Ruang Frekuensi Karakteristik Sifat Melihat keseluruhan taman buah dari atas Menara pandang Pagi Siang Sore Tenang Nyaman Santai Rekreatif Publik Seminar dan pertemuan, Pertunjukan Exhibition Pagi Siang Sore Malam Nyaman Publik Melihat hasil produk yang Pameran hasil Pagi Nyaman Publik Universitas Sumatera Utara 30 diunggulkan produk Siang Sore Santai Rekreatif Mengadakan bazaar dan menjual hasil panen buah dan sayur Bazaar dan festifal Pagi Siang Sore Nyaman Publik Membeli cinderamata dan oleh-oleh Toko cindermata Pagi Siang Sore Nyaman Publik Menginap Penginapan Pagi Siang Sore Malam Tenang Nyaman Santai Publik Konsultasi seputar bercocok tanam buah dan sayur Konsultasi Pagi Siang Sore Tenang Nyaman Santai Publik Makan dan minum Restoran Pagi Siang Sore Malam Nyaman Santai Publik Berbelanja Penjualan bibit dan alat perkebunan Pagi Siang Sore Nyaman Santai Rekreatif Publik Kegiatan Edukasi Bentuk kegiatan Ruang Frekuensi Karakteristik Sifat Pusat pengetahuan Science center Pagi Nyaman Publik Universitas Sumatera Utara 31 buah dan sayur Siang Sore Santai Rekreatif Mendidik Tempat bermain dan belajar mengenai tanaman Wahana bermain dan belajar Pagi Siang Sore Nyaman Santai Rekreatif mendidik Publik Membaca buku dan melihat buah dan sayur langka Perpustakaan dan museum buah dan sayur Pagi Siang Sore Nyaman Santai Rekreatif Mendidik Publik Memberikan pengetahuan mengenai tanaman Botanical biology Pagi Siang Sore Nyaman Santai Rekreatif Mendidik Publik Wisata dengan tour guide Widyawisata Pagi Siang Sore Nyaman Santai Rekreatif Mendidik Publik Melatih petani cara bercocok tanam buah dan sayur R. pelatihan dan penyuluhan penanaman buah dan sayur Pagi Siang Sore Nyaman Santai Rekreatif Mendidik Publik Kegiatan pengelola Bentuk kegiatan Ruang Frekuensi Karakteristik Sifat Kantor pengelola -Lobby Pagi Nyaman Privat Universitas Sumatera Utara 32 -R. Pimpinan -r. Sekretaris -R. Administrasi -R. Staff ahli -R. Istirahat -Pantry -Gudang -Toilet Siang Sore Malam Kegiatan Penunjang Bentuk kegiatan Ruang Frekuensi Karakteristik Sifat Bangunan penerima -Hall -Resepsionis -R. Informasi Pagi Siang Sore Malam Terbuka Nyaman Publik Sholat -Musholla -Tempat Wudhu Pagi Siang Sore Malam Tenang Nyaman Publik Mengambil uang ATM Pagi Siang Sore Malam Aman Publik Telkomunikasi Telepon umum Pagi Siang Sore Malam Tenang Publik Universitas Sumatera Utara 33 Istirahat karyawan Mess karyawan Pagi Siang Sore Malam Tenang Nyaman Privat Penyimpanan alat, bibit dan pupuk Gudang alat, bibit, dan pupuk Pagi Siang Sore Malam Aman Privat Packing buah dan sayur -R. Sotir -R. Simpan dan pengawetan -R. Pengepakan -Loading dock -Gudang -R. Karyawan Pagi Siang Sore Aman Privat Kegiatan Servis Bentuk kegiatan Ruang Frekuensi Karakteristik Sifat Servis -Parkir -Toilet Pagi Siang Sore Malam Aman Nyaman Publik -R. ME Tertutup Jauh dari area yang memerlukan ketenangan tinggi Privat Universitas Sumatera Utara 34

II.3.3 PROGRAM KEBUTUHAN DAN BESARAN RUANG

Tabel 2.7 Program Ruang RUANG SUB RUANG Standard m² Kapasitas SBR LUAS m² TOTAL m² REKREASI OUTDOOR Green House dan taman buah Daerah tanam buah -jeruk -markisa -terung belanda -jambu -buah naga -pepaya Bangkok Daerah tanam sayur hidroponik - - A 40.000 m² 40.000 m² Shelter Gazebo dan rumah pohon -Gazebo -Rumah pohon 6 m² 30 unit DA 180 m² 180 m² REKREASI INDOOR Menara Pandang Menara pandang 1,5 m² orang 250 orang DA 375 m² 375 m² exhibition R. Exhibition 7,5- 14m² orang 100 orang A 1000 m² 1145 m² R. Tunggu 1 m² orang 100 orang A 100 m² R. Tiket 1 m² orang 1 unit A 1 m² R. Proyektor 10 m² orang 2 orang A 20 m² Toilet 12 m² 2 unit A 24 m² Pameran hasil produk R. Pamer 50 m² kelas 3 kelas A 150 m² 200 m² Gudang 50 m² A 50 m² Bazaar dan Bazaar dan 2 m² 100 DA 200 m² 205 m² Universitas Sumatera Utara 35 Festival Festival orang Kasir 5 m² 1 orang DA 5 m² Toko Cinderamata Toko cinderamata 2 m² orang 100 m² 100 m² 105 m² Kasir 1 unit 5 m² 5 m² Penginapan Tipe standard -K. Tidur -Teras -Toilet 20 m² 12 m² 6 m² 10 unit 10 unit 10 unit A A DA 200 m² 120 m² 60 m² 760 m² Tipe family -K. Tidur -Teras -Toilet 20 m² 12 m² 6 m² 10 unit 10 unit 10 unit A A DA 200 m² 120 m² 60 m² Konsultasi R. Penerima 0,5-2 m² orang 60 orang A 60 m² 100 m² R. Konsultasi 20 m² 2 kelas A 40 m² Restoran Restoran buah 1m²-2m² orang 150 orang A 225 m² 474 m² Restoran biasa 1m²-2m² orang 100 orang A 150 m² Dapur 20 75 m² Toilet 12 m² 2 unit DA 24 m² Penjualan bibit dan alat perkebunan Display 200 m² 1 unit A 200 m² 250 m² Kasir 50 m² 1 unit 50 m² KEGIATAN EDUKASI Science center R. Nonton 7,5 m² orang 100 orang 700 m² 192 m² R. Peralatan 64 m² 1 unit 64 m² Wahana bermain dan belajar R. Tunggu 2 m² 50 orang 100 m² 500 m² Arena bermain dan belajar 4 m² orang 100 orang 400 m² Perpustakaan dan museum buah dan sayur Rak buku 50 jilid m² 1000 jilid buku 20 m² 501 m² Universitas Sumatera Utara 36 R. Baca 3 m² orang 50 m² 150 m² R. Fotocopy 6 m² 1 unit 6 m² R. Penitipan barang 5 m² 1 unit 5 m² museum 320 m² 320 m² Botanical biology class R. Kelas 12 m² 3 kelas 36 m² 64 m² Taman indoor 36 m² R. Pelatihan dan Penyuluhan R. Kelas 12 m² 3 kelas 36 m² 64 m² Lahan praktek indoor 36 m² KEGIATAN PENGELOLA Kantor pengelola lobby 1,5 m² orang 20 orang DA 30 m² 201 m² R. Pimpinan 9 m² 1 unit A 9 m² R. Sekretaris 9 m² 1 unit A 9 m² R. Administrasi 9 m² 1 unit A 90 m² R. Staff Ahli 3 m² orang 10 orang DA 30 m² R. Istirahat A 12 m² Pantry A 12 m² Gudang - - A 20 m² Toilet 12 m² 2 unit 24 m² Bangunan penerima Hall 1,5-2m² orang 100 orang 200 m² 220 m² Resepsionis 10 m² 10 m² R. Informasi 10 m² 10 m² Musholla R. Sholat 1,5 m² orang 100 orang 150 m² 182 m² Wudhu 16 m² 2 unit 32 m² ATM Box ATM 1 m² 5 unit 5 m² 5 m² Telekomunikasi Telepon umum 1 m² 5 unit 5 m² 5 m² Mess Karyawan Mess Karyawan 12 m² 20 unit 240 m² 240 m² Penyimpanan Gudang 64 m² 3 unit 192 m² 192 m² Universitas Sumatera Utara 37

II.4 STUDI BANDING DENGAN PROYEK SEJENIS

A. Taman Mekar Sari, Bogor

Data Fisik Nama : Taman Buah Mekarsari Pemilik : Yayasan Purna Bhakti Pertiwi Pengelola : PT Mekar Unggul Sari Pemrakarsa Pembangunan : Ibu Tien Soeharto Ketua YPBP Pelaksana Pembangunan : PT. Exotica, Jakarta Mulai Pembangunan : 1991 Peresmian : 14 Oktober 1995 Hari Pangan Sedunia Diresmikan Oleh : Presiden RI ke-2 Bpk. H. M. Soeharto Lokasi : Kecamatan Cileungsi, Kab. Bogor-Jawa Barat Meliputi desa Mekarsari, Cileungsi Kidul, Gandoang, Dayeuh, dan Mampir Luas : 264 Ha - Kebun Buah : 88 Ha - Lansekap : 20 Ha alat, bibit, dan pupuk Packing buah dan sayur R. Sortir 100 m² 518 m² R. Simpan dan Pengawetan 100 m² R. Pengepakan 200 m² Loading dock 48 m² Gudang 50 m² R. Karyawan 20 m² Servis Toilet 12 m² 4 unit 48 m² 93 m² R. ME 45 m² 1 unit 45 m² SUB TOTAL 48523m² SIRKULASI 20 9704m² TOTAL 58227m² Universitas Sumatera Utara 38 - Kebun Sayur dan Sawah : 10 Ha - Kebun Bibit : 5 Ha - Rumah Plastik 12 unit : 2 Ha - Bangunan dan Sarana Jalan : 20 Ha - Danau Cipicung : 20 Ha - Areal Pengembangan : 99 Ha Ketinggian Tempat : + 70 meter di atas permukaan laut Kesesuaian Lahan : Tanah tapak mengandung latosol sehingga kesuburan tanah sesuai untuk perkebunan. Koleksi Plasma Nutfah : Terdiri dari 43 Famili, 200 Spesies, dan 669 Varietas tanaman. Tidak termasuk tanaman hias yang berada di Landscape dan tanaman sayur-sayuran dan palawija di areal Sawah dan Pengembangan . Keistimewaan : -Kebun koleksi buah-buahan terbesar di dunia -Koleksi Plasma Nutfah terbanyak -Diresmikan bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia dan sebagai persembahan pada HUT Emas 50 tahun Republik Indonesia The Golden Anniversary .

1. Latar Belakang

- Meningkatkan harkat dan martabat kaum tani melalui pembangunan industri yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh. - Mengangkat derajat buah-buahan Indonesia baik dalam negeri maupun di mata dunia.

2. Falsafah Lamtorogung

Taman Buah Mekarsari ditata dalam Pola Daun Lamtorogung sebagai simbol tanaman serbaguna, penyubur tanah, pelestarian alam dan keindahan lingkungan. Universitas Sumatera Utara 39 3. Tujuan ­ Sebagai pusat pelestarian plasma nutfah hortikultura Indonesia untuk kegiatan penelitian, pendidikan, budidaya dan wisata. ­ Menciptakan kebun percontohan hortikultura yang terdiri atas kebun buah, kebun sayur, dan tanaman hias. ­ Memberikan alternatif obyek wisata baru bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. ­ Menciptakan lapangan kerja baru khususnya di Lingkungan Kecamatan Cileungsi. ­ Memanfaatkan segenap potensi alam yang ada dengan azas pertimbangan keselarasan lingkungan.

4. Fasilitas

- Gerbang Candi Bentar Gerbang Selamat Datang yang berbentuk candi dengan gaya arsitektur Bali. - Gerbang Lamtoro Gerbang yang berbentuk daun Lamtoro, tanaman yang mendasari falsafah Taman Buah Mekarsari. Pada tiap kaki gerbang terdapat ornamen buah-buahan sehingga menjadi sebuah Monumen Buah Tropis. - Graha Krida Sari Gedung pengelola, dimana Divisi Agrowisata yang melayani pengunjung berada. Di gedung ini terdapat Information Center dan hall tempat memajang foto-foto kegiatan. - Shelter Kereta Di tempat ini Anda dapat naik kereta untuk menikmati tamasya keliling kebun buah, berakhir di Danau Cipicung, dan kembali lagi. Anda cukup menunjukkan tiket tanda masuk. - Kebun Buah Di areal kebun buah ditanam sekitar 650 varietas tanaman buah, sebuah koleksi yang besar yang menjadi pelestarian plasma nutfah tanaman buah tropis. Kebun buah terdiri dari 5 blok yang menempati lahan lebih kurang 80 Ha. Universitas Sumatera Utara 40 - Menara Pandang Dari menara setinggi lebih kurang 30 m Anda dapat menikmati pemandangan alam Taman Buah Mekarsari. Selain tangga, disediakan pula elevator lift untuk menuju ke puncak menara. - Teater Dewi Sri Di Teater dewi Sri Anda dapat menyaksikan penayangan film dokumenter tentang Taman Buah Mekarsari dengan masa tayang lebih kurang 30 menit. - Rumah Plastik dan Hidroponik Rumah Plastik adalah tempat budidaya tanaman yang sebenarnya tidak sesuai dengan agroklimat di Taman Buah Mekarsari, sedangkan Hidroponik adalah suatu teknologi budidaya yang tidak menggunakan media tanah, melainkan air. - Jembatan Gantung Jembatan untuk menuju ke pulau kecil di tengah Danau Cipicung. Lokasi jembatan ini sangat bagus untuk membuat foto kenang-kenangan di Taman Buah Mekarsari. - Arena Bermain Arena bermain yang luas untuk anak-anak, dilengkapi dengan peralatan luncuran, setimbang, ayunan, dan lain-lain. Lokasi ini dapat juga digunakan sebagai arena perlombaan atau festival. - Plaza Air Mancur Sebuah taman bermain yang luas dengan air mancur berbentuk bunga Lamtoro Gung di tengah-tengah. Di sekeliling taman terdapat berbagai pola tanam-tanaman hias. Universitas Sumatera Utara 41 - Puri Tirto Sari Disebut juga Bangunan Air Terjun BAT. Bangunan ini melambangkan suatu keindahan alam yang sekaligus memberikan rezeki dengan adanya air untuk kehidupan.

A. kaleng atau minuman sari apel. Tetapi juga bisa dibuat dodol apel dan wine apel,

yang rasanya tak kalah nikmat dari wine yang sebenarnya. Umumnya dikerjakan oleh masyarakat sekitar, yang dikelola beberapa hotel dan masyarakat sekitar. Kusuma Agrowisata, Malang Yang menjadi ciri khas dari Batu adalah pemandangannya yang sangat elok. Berada di daerah berketinggian 1.000-1.500 Meter, Batu menawarkan wisata agro berhawa sejuk. Satu di antaranya yang terkenal adalah Kusuma Agrowisata. Di areal seluas 12 Ha ini, wisatawan bisa berkuda keliling taman sambil memetik buah langsung dari pohonnya. Dengan tarif masuk Rp 10.000 hingga Rp 17.000, pelancong juga bisa memanen bunga-bunga. Fasilitas yang tersedia cukup lengkap. Penginapan, kolam renang, lapangan tenis, tempat bermain anak, bahkan kebun binatang mini ada di sana. Pengelolaan Agrowisata Buah Apel ini dilakukan oleh Hotel Kusuma Agro Wisata. Selain mengembangkan wisata, hotel ini mengembangkan dan membangun citra buah lokal. Pola pengembangan buah lokal ini, tidak hanya sekadar melalui berbagai forum seminar dan dialog antara produsen, pedagang dan pemerintah, tetapi melalui pola lain yang lebih strategis. Pola yang dipilih oleh manajemen Kusuma Agro Wisata, kampanye melalui wisata berkebun. Artinya pihak konsumen yang datang ke Batu, Malang ini, tidak hanya sekadar dieksploitasi untuk menikmati alam Batu semata. Atau sekadar diantar travel menuju ke pemandian air panas alam di Canggar, yang berada di lereng Gunung Arjuan, atau perkebunan teh di Wonosari, dan perkebunan kopi di Margosuko, Kecamatan Dampit, Universitas Sumatera Utara 42 Kabupaten Malang. Namun diajak untuk mengenal alam Kota Batu, termasuk potensi agronya melalui partisipan. Langkah ini dinilai efektif untuk memperbaiki citra hortikultura lokal yang sebenarnya lebih baik, lebih segar, murah, enak, dan dapat diproses menjadi berbagai macam produk makanan olahan. Namun selama ini belum dikenal baik oleh masyarakat. Dalam kunjungannya ke agrobuah, sayur maupun bunga tersebut, setiap kelompok tamu maupun perorangan dipandu oleh seorang pemandu. Kehadiran pemandu itu, selain mengatur alur kunjungan wisata, juga diberi pengetahuan proses produksinya. Pengetahuan itu mulai dari proses tanam, pemeliharaan hingga panen dan pascapanen. Kenapa buah apel itu ditanam berjarak, bagaimana menanamnya, kenapa dibungkus, lalu kenapa ditarik ranting-ranting pohonnya ke kiri dan kanan. Kenapa pula buah yang tumbuh banyak, malah dijarangkan dan bagaimana pula memetik apel yang benar, termasuk proses pengobatannya agar tidak diserang hama. Kemudian mereka juga diajak ke dapur pengolahan pascapanen apel. Di situ para pengunjung yang dijelaskan bahwa buah apel ini tidak hanya untuk kebutuhan buah

B. Padang Buah INAGRO

Deskripsi Proyek : Pengelola : PT INTIDAYA AGROLESTARI Lokasi : Jl. Raya Jampang Karihkil Km 7, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Fasilitas : -menara pandang -kolam pemancingan -akomodasi Guest House -parking space -Mesjid -telekomunikasi -tennis court -jogging track -tour guide Universitas Sumatera Utara 43 Berangkat dari komitmen, mengembangkan pertanian yang berteknologi, padat karya, berwawasan lingkungan dan menyehatkan. PT INAGRO memadukan berbagai aktivitas yang ada dengan keindahan serta keasrian lingkungan dalam satu paket Agrowisata Ilmiah. Didukung dengan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang profesional, kegiatan wisata Anda lebih bernilai tambah karena Anda sekaligus dapat mengetahui perkembangan bioteknologi di dunia pertanian nasional. Semua fasilitas yang dimiliki dapat juga digunakan untuk seminar, rapat kerja, atau pertemuan formal dan informal lainnya. Pemancingan dan Sarana Olahraga Bagi yang gemar memancing, tersedia juga kolam pemancingan, lapangan tenis dan jogging track yang disediakan bagi Anda yang ingin berolahraga sambil berwisata. Laboratorium Laboratorium produksi dengan bioteknologi dapat Anda kunjungi untuk menambah wawasan Anda tentang dunia pertanian. Auditorium Auditorium berkapasitas 200 orang dengan interior yang nyaman dan fasilitas lengkap dapat Anda gunakan untuk seminar atau pertemuan lainnya. Pendopo Pendopo dengan kapasitas 150 orang memberikan keleluasaan bagi Anda untuk menerima tamu sambil beramah tamah. Penginapan Penginapan berkapasitas 150 orang dengan nuansa alam dilengkapi fasilitas dan pelayanan yang profesional menambah kenyamanan Anda. Padang Buah Padang buah seluas 75 Ha memberikan kepuasan bagi Anda untuk melihat dan mencicipi aneka ragam buah-buahan. Situ Beberapa buah situ danau melengkapi keindahan dan kesejukan padang buah. Universitas Sumatera Utara 44 C. Wisata Agro Kaligua Perkebunan teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, kab. Brebes, Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian Selatan. Wisata agro Kaligua dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Jawa Tengah dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan daya dukung potensi alam yang indah. Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam black tea dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Jadi wisatawan yang berkunjung dapat langsung menikmati hangatnya teh hitam black tea Kaligua atau dapat membeli sebagai oleh-oleh. Aksesibilitas Lokasi wisata agro Kaligua terletak sekitar 10 kilometer dari arah kota Kecamatan Paguyangan, atau sekitar 15 kilometer dari Bumiayu. Jalur transportasi dapat ditempuh melalui jalur utara via Brebes atau Tegal-Bumiayu-Kaligua, Cirebon- Bumiayu-Kaligua, dan jalur selatan via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua. Jalur tersebut dilewati jalan utama Tegal-Purwokerto, tepat masuk lewat pertigaan Kaligua, Kretek. Perjalanan mulai berkelok-kelok, dan naik-turun. Geografis Perkebunan teh Kaligua berada pada ketinggian 1200 - 2050 m dpl. Kondisi udara sanagt dingin, berkisar 8-22 C pada musim penghujan dan mencapai 4-12 C pada musim kemarau. Jadi tidak heran kalau wilayah perkebunan teh ini hampir selalu diselimuti kabut tebal. Perkebunan teh tersebut terletak di lereng barat gunung Slamet 3432 m dplyang merupakan gunung tertinggi kedua di pulau jawa setelah gunung Semeru. Dari salah satu tempat di perkebunan teh Kaligua kita dapat menikmati keindahan puncak gunung Slamet dari dekat, yaitu puncak Sakub. Nah jika ke Kaligua maka sempatkanlah untuk menikmati keindahan panorama indah, sekaligus kita dapat melihat keindahan gunung Ciremai, Tegal, dan Cilacap. Sejarah Perkebunan teh Kaligua merupakan warisan pemerintahan kolonial Belanda. Pabrik dibangun pada tahun 1889 untuk memproses langsung hasil perkebunan menjadi teh hitam. Kebun ini dikelola oleh warga Belanda bernama Van De Jong dengan nama perusahaan Belanda John Fan Pletnu yang mewakili NV Culture Onderneming. Sebagai penghargaan makam Van De Jong masih terawat sampai saat ini di lokasi kebun Kaligua. Universitas Sumatera Utara 45 Konon pada saat pembanguan pabrik, para pekerja membawa ketel uap dari Paguyangan menuju Kaligua ditempuh dalam waktu 20 hari. Peralatan tersebut dibawa dengan rombongan pekerja yang berjalan kaki naik sepanjang 17 km. Selama proses pengangkutan tersebut, para pekerja pada saat istirahat dihibur oleh kesenian ronggeng Banyumas. Sampai sekarang setiap memperingati HUT pabrik Kaligua 1 Juni selalu ditampilkan kesenian tradisional tersebut. Fasilitas Kawasan wisata agro Kaligua memberikan banyak pilihan untuk wisata. Sebab, terdapat beberapa situs wisata menarik yang berada di seputaran Kaligua. misalnya Gua Jepang, Tuk Benih, Gua Angin, Makam Pendiri kebun Van De Jong. Beberapa vila milik perkebunan bisa dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin bermalam. Kawasan perkebunan teh Kaligua, selain menarik untuk sarana wisata keluarga, juga sangat cocok untuk refreshing bagi orang kota yang setiap hari disibukkan oleh rutinitas kerja. Untuk melayani wisatawan, pihak perkebunan menyediakan fasilitas homestay penginapan yang cukup baik. Fasilitas ; penginapan, wisma Flamboyan 6 kamar,Wisma Dahlia 3 kamar, Wisma Kenanga 2 kamar,Wisma Anggrek 2 kamar, Gedung Pertemuan, Areal Camping,Areal outbond, Gazebo, Lapangan Sepak Bola, Lapangan Tenis, Lapangan Volley, Tennis Meja Billyard, Tea Coffee corner kafe, Hiburan Musik Orgen Tunggal, Jasa Layanan Teh Catering, Pusat Layanan Kesehatan, Sarana Ibadah. Penunjang Tak jauh dari lokasi tersebut, di sekitar Pandansari, terdapat sebuah tempat wisata yang tergolong langka. Yakni, sebuah telaga yang dihuni jutaan ikan lele jinak Telaga Ranjeng. Lokasi telaga itu berada di tengah hutan lindung dan masih berada dalam pengawasan Cagar Alam Nasional. Paket Wisata : 1. Wisata Edukasiilmiah ; perkebunan teh, budiadaya, persiapan benih, pemeliharaan, panen, pengolahan pabrik, produk siap seduh. Umumnya para pelajar dan mahasiswa sering berkunjung ke Pabrik untuk melihat langsung budidaya teh dan proses pengolahan teh. Universitas Sumatera Utara 46 2. Wisata Rekreasi Keluarga Family gathering dilengkapi taman bermain anak, kolam renang air hangat untuk anak-anak. Umumnya pada hari libur nasional dan hari minggu banyak yang berkunjung ke kebun teh dan danau renjeng. 3. Wisata historisbudaya. 4. Wisata Petualangan ; permainan outbond dapat juga sebagai pos awal pendakian menuju gunung Slamet. Setiap musim liburan sekolah banyak para siswa yang mengadakan kegiatan kemah, sekaligus outbound. Disamping itu karyawan perusahaan swasta di wilayah Brebes, Tegal, Cirebon, dan Purwokerto juga mengadakan corporate gathering. Perusahaan swasta besar dari Jakarta juga pernah mengadakan pertemuan di kebun Kaligua. 5. Wisata bisnis ; MICE Meeting, conference, incentif, exhibition 6. Wisata kebun stroberi, kubis, kentang, tanaman hias 7. Wisata olahraga tennis, sepak bola, bola voli, billyard

D. Agrowisata Buah Naga - Pantai Glagah Indah 2

Agrowisata ini terletak di Wisata Pantai Glagah Indah di Kecamatan Temon, Kulonprogo wilayah selatan pulau Jawa . Tepatnya di Taman Agrowisata Buah Naga Kusumo Wanadri di pinggiran pantainya. Dari Yogyakarta, kawasan ini bisa ditempuh dengan kendaraan umum maupun pribadi ke arah Wates, Kulonprogo. Dari Wates masih sekitar 15 km lagi, trus menuju ke Selatan. Pengelola Agrowisata Kusumo Wanadri adalah Romo Paulus Tribarta Budiharjo, seorang herbalis yang memulai usaha ini tahun 2003. Tidak heran jika selain buah naga, kita juga menemukan tanaman-tanaman obat di area depan. Sebagai alternatif liburan, agrowisata buah naga ini cukup menghibur hati. Hanya dengan tiket sebesar Rp 1.000orang kita sudah dapat masuk kebun. Kita bebas berkeliling kebun seluas lebih dari 2,5 hektar itu. Kita bisa hanya sekedar untuk melihat- lihat ataupun ingin membeli tunas bibit dengan harganya Rp 35.000tanaman. Universitas Sumatera Utara 47 Untuk memetik buahnya sendiri juga tidak dilarang. Yang penting tanggung jawab saja, karena nanti seluruh buah yang dipetik akan ditimbang. Harga buahnya bervariasi antara Rp 15.000 sd Rp 35.000 per kilogram sesuai jenis varietas buahnya. Asal tahu, 1 buah naga beratnya bervariasi antara 500 - 800 gr per buah. Varitas dan Pemasaran Edi Purwanto, Asisten Romo Paulus mengatakan di kebun ini dikembangkan 2 jenis varitas buah naga, yaitu: Hylocereus undatus - buahnya berwarna merah dengan daging buah putih, dan Hylocereus polyrhizus yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. Selama ini pemasarannya lebih banyak ke Jakarta, khususnya masuk ke supermarket besar. Untuk buah naga merah, kita boleh berlega hati, wisata agro buah dan sayurnya masih cukup besar. Sedangkan untuk yang berwarna putih, kita justru mendapat saingan dari buah naga impor yang biasanya harganya lebih murah. Untungnya komposisi tanam buah naga putih di agrowisata ini hanya sekitar 20 saja dari keseluruhan area tanam. Kalau sudah capek jalan-jalan, tak perlu kuatir, di area agrowisata ini terdapat resto dengan sajian menu ikan yang menggugah selera. Tentu saja, Anda juga bisa memesan jus buah naga. Universitas Sumatera Utara 48 BAB III ELABORASI TEMA III.1 PENGERTIAN III.1.1 GREEN ARCHITECTURE Tanpa disadari keterlibatan arsitek dalam kerusakan lingkungan cukup besar, antara lain dalam penghawaan buatan yang diciptakan untuk menambah kenyamanan manusia, ironisnya pemakaian CFC yang dikeluarkan oleh penghawaan buatan ini dapat merusak lapisan atmosfer sehingga mengakibatkan sinar ultraviolet memasuki atmosfir akibatnya mengurangi produksi pangan dan dapat menimbulkan resiko penyakit kanker kulit dan mata. Peningkatan suhu global bumi akibat efek rumah kaca yang dikeluarkan gas CO2 dan penurunan kualitas air akibat hujan asam dan polusi air. Semua ini akhirnya melahirkan gerakan yang dikenal dengan Green Movement. Dan akhirnya pada musim panas 1993, ratusan arsitek, perencana, arsitek lansekap, pengembang, kontraktor dan suplier peralatan berkumpul di Chicago dalam perayaan 100 tahun Eksposisi Columbia. Beberapa dari mereka membawa proposal rancangan dengan konsep baru tentang pembangunan yang berkelanjutan. “The World Congress of The International Union of Architects The American Institute of Architects” mengadopsi “Deklarasi untuk Masa Depan yang Berk-esinambungan”. Menempatkan lingkungan dan kesinambungan sosial sebagai inti dari kegiatan dan tanggung jawab profesional. Green Architecture Arsitektur Hijau muncul dari kepedulian para arsitek terhadap kualitas hidup manusia, kelestarian alam, dan lingkungan. Sehingga manusia tidak akan merasa asing hidup di lingkungan binaannya. Arsitek mulai menyusun pendekatan yang menarik dalam mendesain bangunan, misalnya dengan : - Lebih memilih cara-cara tradisional. - Membuat suatu acuan dasar dalam merancang bangunan dan lingkungan. - Mengembangkan disain yang melambangkan perbaikan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup di dunia. Universitas Sumatera Utara 49 Istilah green pada awal munculnya mengalami banyak pertentangan . Pada saat itu pulalah muncul kelompok – kelompok atau lembaga yang melakukan pendekatan dalam Green Movement dengan menekankan dan mengaplikasikannya sesuai dengan kemampuan dan interesnya masing-masing. Pada mulanya , green architecture bermula dari rancangan rumah sementara yang menunjukkan manusia tidak menjadi asing dengan lingkungannya yang dilakukan oleh Walden Pond. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa Green Architecture adalah sebuah gerakan yang dilakukan dalam rangka menggunakan langkah-langkah yang berusaha semaksimal mungkin tidak merusak alam dan mengembalikan manusia ke dalam kehidupan yang nyaman serta sehat. Green Architecture dilatarbelakangi oleh kepedulian para arsitek terhadap kualitas lingkungan hidup dan kualitas kehidupan manusia yang berkelanjutan. Adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi telah mengungkapkan betapa pemanasan global telah semakin parah, sumber daya alam semakin berkurang, sementara itu populasi penduduk bumi semakin bertambah. Dalam salah satu prinsip teori dan bentuk bangunan yang mendukung penerapan arsitektur berkelanjutan, menurut Ryn 1996:55 disebutkan design with nature, maksudnya alam sebagai representasi wujud bangunan. Prinsip ini menjadi bahan pemikiran dalam menciptakan dan mengembangkan penampilan bentuk kawasan. Bagaimana keinginan menampilkan suatu kawasan dapat mencerminkan fungsi suatu superblok, di mana kawasan tersebut nantinya diharapkan mempunyai suasana tersendiri bagi pekerja dan penghuni dan dapat memberikan suatu kesan yang berhubungan dengan karakter natural. Menurut Integrated Waste Management Board CA, konsumsi sebuah bangunan itu biasanya menghabiskan: • 40 dari energi terpakai diseluruh dunia • 25 dari pemotongan kayu • 16 dari pemakaian air bersih • 50 dari pengrusakan ozon berhubung CFC masih dipakai • 30 dari konsumsi bahan mentah • 35 dari buangan co2 dunia • 40 dari sampah padat yang ditujukan untuk menguruk lahan Universitas Sumatera Utara 50 Melihat kenyataan diatas pemikiran untuk mempergunakan bahan bangunan daur ulang menjadi pemikiran utama akan tetapi timbul suatu permasalahan baru yaitu terjadinya peningkatan pemakaian energi untuk mengumpulkan dan memproses material daur ulang tersebut. Di lain sisi dikhawatirkan tidak adanya teknologi yang ramah lingkungan yang dapat mengolah bahan bangunan tersebut atau malah bahan bangunan yang diperoleh dari alam membutuhkan energi dan biaya yang jauh lebih kecil daripada harus mengolah bahan daur ulang yang ada. Di beberapa negara maju pada tahun 2000 telah mengeluarkan peraturan tentang penerapan konsep sustainable building yang merupakan bagian dari program management lingkungan kota. Departemen lingkungan hidup ditunjuk sebagai pembimbing sekaligus sebagai salah satu tim pengawas dalam perencanaan dan pembangunan perkotaan tersebut. Hal ini dilakukan dengan tujuan membantu mengarahkan kebutuhan kota dengan tetap memperhatikan peraturan lingkungan, membimbing departemen lain agar mengurangi kerusakan lingkungan dalam operasi-operasinya serta meningkatkan kualitas lingkungan itu sendiri. Penerapan konsep sustainable building sudah selayaknya diterapkan di Indonesia mengingat keadaan pembangunan yang sangat besar volumenya serta semakin parahnya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pembangunan tersebut. Karena tanpa kita sadari jika konsep sustainable building tidak diterapkan dalam setiap pembangunan maka suatu saat kita akan mengalami krisis terhadap energi, air, sumber daya alam serta kerusakan lingkungan yang parah. Pendekatan desain yang dilakukan oleh berbagai kelompok arsitek dalam memasyarakatkan Green Architecture berbeda-beda aplikasinya sesuai dengan keahlian masing-masing. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa Green Architecture adalah gerakan untuk kelestarian alam dan lingkungan untuk masa depan yang berkelanjutan dalam efisiensi energi dan sumber daya alam dalam kegiatan arsitektural untuk pembangunan yang berkelanjutan dalam mencapai tujuan ekonomi, sosial dan budaya. Gbr 3.1 Suistainable building Universitas Sumatera Utara 51 Green Architecture atau Arsitektur Hijau merupakan isu yang sedang berkembang di masa sekarang. Begitu banyaknya terjadi bencana alam, peningkatan suhu dunia, rusaknya lapisan ozon menjadi pendorong penerapan arsitektur hijau dalam masyarakat. Prinsip dari Green Architecture adalah bahwa apa yang telah kita ciptakan tidak hanya mengambil dari alam tetapi harus dapat dikembalikan juga ke alam. Tanah menjadi tanah, air menjadi air. Segala sesuatu yang kita terima dari alam dapat kita berikan dengan bebas lagi ke alam tanpa menimbulkan dampak negatif pada alam. Itulah desain yang baik. Pembaharuan material yang telah digunakan. Mengkombinasikan pencahayaan, pengudaraan, dan temperatur. Green Architecture merupakan salah satu aliran dalam arsitektur yang memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup di dalam melakukan proses desain. Green Architecture muncul sebagai suatu solusi untuk melestarikan lingkungan hidup yang semakin rusak akibat pembangunan yang tidak memperhatikan faktor – faktor lingkungan. Bangunan sendiri telah mengkonsumsi 40 energi dari total energi yang dimiliki bumi tidak termasuk dalam proses pengangkutan material dan konstruksi Pemanfaatan bentuk kontur sebagai bubungan bangunan, bebatuan dari alam, serta atap berupa rerumputan dalam desain menjadi cara untuk mengurangi pemanasan dan mempercepat pendinginan, mengurangi beban angin, api dan juga gempa bumi. Rangka yang terbuka memberi tekstur pada ceiling. Jendela yang memanjang memperlihatkan pandangan ke luar bangunan. Konstruksi yang menggunakan beton sebagai bingkai. Rangka atap dilindungi dengan slab beton, hal ini berfungsi menyediakan suhu ruangan yang terjaga tetap sejuk pada musim panas dan tetap hangat saat panas dari luar telah hilang. Slab beton pada atap juga berfungsi untuk menahan air hujan untuk tidak masuk ke dalam ruangan. Skylight yang dikendalikan oleh komputer secara otomatis bergerak menurut musim dan keadaan hari. Bangunan yang memanjang dari utara ke selatan menghasilkan pencahayaan dan pengudaraan alami sepanjang hari. Pengairan tanaman di sisi bangunan menciptakan kualitas udara yang sehat di dalam dan di luar bangunan. Ciri-ciri Green Architecture antara lain : • Peka terhadap lingkungan Universitas Sumatera Utara 52 • Konservasi energi mengkonsumsi energi seminim mungkin • Mengusahakan pencahayaan alami • Harmonis dengan lingkungan alam di mana bangunan berdiri • Mengusahakan penghawaan alami • Memakai material daur ulang atau material yang ekologis Dalam penerapan Green Architecture lainnya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya : penentuan tapak bangunan, pengolahan limbah yang muncul akibat kegiatan yang terjadi di kawasan proyek. Dengan strategi desain, antara lain : - Penentuan tapak bangunan - Cahaya alami siang hari untuk ruang dalam - Pengelolaan limbah - Pencahayaan dan HV AC yang hemat energi - Pemakaian sumber daya alam alternatif dan sumber daya alam yang dapat diperbaharui - Pencegahan polusi udara dalam ruangan - Insulasi thermal dalam ruangan III.1.2 PRINSIP DAN TEORI GREEN ARCHITECTURE Beberapa prinsip dan teori green architecture adalah sebagai berikut:

a. Menurut Sym Van der Ryn et.al. 1996:51