II.4.6 Kelebihan dan kelemahan iklan
Periklanan memiliki kelebihan dan kelemahan, antara lain yaitu sebagai berikut:
a. Kelebihan periklanan
1. Periklanan dapat mencapai sejumlah besar pembeli yang tersebar
secara geografis dengan biaya rendah per penayangan. 2.
Peiklanan memungkinkan penjual mengulang pesan berkali – kali, sedangkan calon pembeli dapat membandingkan pesan yang diterima
dari beberapa pesaing. 3.
Karena sifat publik dari periklanan, konsumen cenderung memandang produk yang diiklankan sebagai baku dan sah. Pembeli mengetahui
bahwa produk yang diiklankan akan dipahami dan diterima oleh khalayak.
4. Perusahaan yang bersangkutan dapat mendramatisir produknya lewat
seni menggunakan gambar, cetakan suara dan warna.
b. Kelemahan periklanan
1. Walaupun dapat menjangkau khalayak yang banyak dengan cepat,
periklanan tidak menyertakan manusia dan tidak dapat membujuk seperti wiraniaga.
2. Pada umumnya periklanan hanya menyampaikan komunikasi satu arah
dengan pemirsanya dan pemirsa tidak merasa harus memperhatikan dan member reaksi.
Universitas Sumatera Utara
3. Periklanan memerlukan biaya mahal. Walaupun beberapa bentuk
periklanan seperti iklan di surat kabar dan radio dilakukan dengan anggaran kecil, namun bentuk – bentuk iklan seperti iklan televisi
memerlukan anggaran yang besar Kasali, 1995:45.
II.5 Teori AIDDA
Teori AIDDA disebut juga proses A-A atau A-A Procedure Attention- Action Procedure. Teori AIDDA adalah akronim dari kata – kata
A Attention perhatian I Interest minat
D Desire hasrat D Decision keputusan
A Action tindakan.
Proses pentahapan komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian. Dalam hal ini,
komunikator harus menimbulkan daya tarik. Apakah perhatian komunikan telah terbangkitkan, hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan minat atau
interest. Minat adalah kelanjutan dari perhatian yang diharapkan komunikator. Hasrat ada pada diri komunikan harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan
atau decision, yakni melakukan kegiatan atau action sebagaimana diharapkan komunikator Effendy, 1992: 304 – 305
Universitas Sumatera Utara
Maka bila dikaitkan dengan penelitian ini, tahapan-tahapannya dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Attention perhatian
Dalam tahap ini, kegiatan mulai dilakukan dengan maksud menumbuhkan perhatian mahasiswa terhadap iklan notebook Acer yang ada di
media cetak. b.
Interest ketertarikan Ini adalah tahapan kedua, di mana mahasiswa tidak saja menaruh
perhatian, tetapi juga mulai tertarik atau berminat kepada iklan notebook Acer c.
Desire hasrat Pada tahap ini mahasiswa telah memiliki motivasi untuk membeli barang
yang diiklankan, yaitu notebook Acer, seperti yang ada pada iklan tersebut.
II.6 Minat Beli