Maka bila dikaitkan dengan penelitian ini, tahapan-tahapannya dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Attention perhatian
Dalam tahap ini, kegiatan mulai dilakukan dengan maksud menumbuhkan perhatian mahasiswa terhadap iklan notebook Acer yang ada di
media cetak. b.
Interest ketertarikan Ini adalah tahapan kedua, di mana mahasiswa tidak saja menaruh
perhatian, tetapi juga mulai tertarik atau berminat kepada iklan notebook Acer c.
Desire hasrat Pada tahap ini mahasiswa telah memiliki motivasi untuk membeli barang
yang diiklankan, yaitu notebook Acer, seperti yang ada pada iklan tersebut.
II.6 Minat Beli
Menurut Onong U. Effendy 1990: 103, minat adalah perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang
diharapkan. Menurut Khasali 1995: 83-86 minat dapat ditimbulkan melalui adanya
perhatian attention. Jika perhatian sudah berhasil dibangkitkan, kini menyusul upaya menumbuhkan minat melalui ketertarikan interest, yang merupakan
derajat yang lebih tinggi dari perhatian. Minat merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak dari timbulnya hasrat desire untuk
melakukan kegiatan yang diharapkan oleh komunikator.
Universitas Sumatera Utara
Secara teori ciri-ciri minat adalah objeknya merupakan suatu hal tertentu, minat tidak dibawa sejak lahir, minat dapat berubah – ubah, minat tidak berdiri
sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek Wijaya, 1996:45.
Adapun ciri-ciri lain dari minat, yaitu: a.
Minat timbul dari perhatian terhadap suatu objek b.
Setiap orang mempunyai ketertarikan terhadap objek yang diminati. c.
Minat memunculkan kecenderungan hati untuk mencari objek yang disenangi.
d. Minat ditunjukkan dalam bentuk hasrat melakukan kegiatan.
Menurut KBBI Dalam
Jaringanhttp:pusatbahasa.diknas.go.idkbbiindex.php , ‘minat’ adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan dan arti kata ‘beli’ adalah memperoleh sesuatu melalui penukaran pembayaran dengan uang,
memperoleh sesuatu dengan pengorbanan, usaha yang berat. Berdasarkan pengertian tentang minat dan beli tersebut di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan minat beli dalam penelitian ini adalah kecenderungan hati calon konsumen terhadap suatu produk dan akhirnya
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian.
Universitas Sumatera Utara
II.7 Teknologi Komunikasi
II.7.1 Pengertian Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini berlangsung demikin pesatnya sehingga para ahli menyebut gejala ini sebagai suatu revolusi. Sekalipun
kemajuan tersebut masih dalam perjalanannya, sejak sekarang sudah dapat diperkirakan terjadinya berbagai perubahan di bidang komunikasi maupun
bidang-bidang kehidupan lain yang berhubungan, sebagai implikasi dari perkembangan keadaan yang dimaksud. Perrubahan-perubahan yang kelak terjadi,
terutama disebabkan berbagai kemampuan dan potensi teknologi komunikasi tersebut, yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi
kebutuhan komunikasi mereka secara hampir tanpa batas Nasution, 1989:6 Pengertian teknologi komunikasi menurut Rogers 1986 perlengkapan
hardware, struktur organisasi dan nilai – nilai sosial dimana individu – individu mengumpulkan, memproses, dan tukar - menukar individu lain. Sedangkan
teknologi informasi menurut Ely 1982 mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua arah, penyiaran bertenaga
rendah low power broadcasting, komputer termasuk Personal Computer dan Notebook, serta televisi VCD dan Video tape cassette. Nasution, 1989. Menurut
Mc. Luhan 1965, teknologi komunikasi dapat membawa seseorang individu melintasi batas ruang dan waktu serta mendapat informasi yang tidak didapat
sebelumnya. Noegroho, 2010:3. Severin dan Tankard 2005:305, mengatakan bahwa teknologi
komunikasi berubah dengan begitu cepat sehingga banyak orang berbicara tentang ‘revolusi teknologi’ atau ‘ledakan informasi’. Beberapa teknologi baru yang
Universitas Sumatera Utara
sedang dalam proses pengembangan atau yang ada sekarang adalah videotape recorder, video cassette, televisi kabel, surat kabar online, akses pelayanan
informasi computer dengan computer pribadi di rumah, internet dan World Wide Web, serta CD-ROM.
II.7.2 Karakteristik Teknologi Komunikasi
Lahirnya era komunikasi interaktif ditandai dengan terjadinya diversifikasi teknologi informasi dengan bergabungnya telepon, radio, komputer, notebook,
dan televisi menjadi satu dan menandai teknologi yang disebut dengan internet Bungin, 2006:113
Ciri utama dari perkembangan teknologi komunikasi adalah terjadinya perkawinan antara beberapa jenis media dan teknologi, yang kemudian
menghasilkan bentuk – bentuk baru yang memiliki kemampuan yang berlipat- ganda dan menciptakan aneka pelayanan komunikasi yang lengkap dan unik, yang
bahkan tidak terbayangkan sebelumnya Nasution, 1989:68 Menurut Ploman, 1981 dalam Nasution 1989:11, kemajuan teknologi
komunikasi tersebut ditandai oleh tiga karakteristik berikut ini: 1.
Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih di antara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam
komunikasi. Bila pada masa lalu hanya ada peralatan ‘berat’, yang professional dan mahal, maka kini tersedia bermacam sarana yang
lebih ‘ringan’, metode yang hanya memerlukan keterampilan minimal, serta murah. Dengan kata lain, kini kita bisa memilih sendiri tingkat
teknologi yang kita perlukan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metode dan sitem –
sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. Berbagai bentuk baru transfer komunikasi dan informasi telah dimungkinkan dengan
pengkombinasian tersebut. 3.
Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.
Berdasarkan karakteristik tersebut, dapat diperkirakan betapa luasnya potensi teknologi komunikasi sehingga penerapannya pun akan meliputi berbagai
bidang kehidupan manusia.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Pendirian Fakultas Ilmu Pasti Ilmu Alam Universitas Sumatera Utara FIPIA USU mulai dirintis sejak tahun 1959. Universitas Sumatera Utara saat itu
dipimpin oleh Presiden USU yang dijabat Prof. dr. A. Sofjan. Namun dengan terjadinya pergolakan di USU sehingga pendiriannya ditangguhkan. Pada tahun
1965 keadaan di USU mulai stabil dan saat itu dijabat oleh seorang rektor yaitu, drg. Nazir Alwi. Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 9683SekretBUP1965 tertanggal: 30 November 1965 yang ditanda tangani oleh Prof. dr. Syarief Thayeb. Tetapi sebelum Surat
Keputusan diterbitkan, pimpinan FIPIA USU telah terlebih dahulu dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 25 Agustus
1965 dengan susunan sebagai berikut: Dekan
: Andreas Teman Barus, M.Sc. Pembantu Dekan – I
: Drs. Pemimpin Siagian Pembantu Dekan – II
: Drs. Dj. Pinem Pembantu Dekan – III
: Drs. Raden Achmad Soekemi, Apt. Hasil musyarah dan mufakat para pimpinan FIPIA USU ditetapkan bahwa
pada tanggal 25 Agustus 1965 merupakan hari kelahiran FIPIAFMIPA USU Medan.
59
Universitas Sumatera Utara
Peresmian berdirinya FIPIA USU ditandai dengan dibukanya tiga jurusan yaitu: Jurusan Matematika, Fisika dan Kimia. Pada tahun 1969, FIPIA USU
membuka jurusan Farmasi dan pada tahun 1981 membuka program Diploma-3 Pendidikan Ahli Kimia Analisis PAKA melalui Surat Keputusan Rektor USU
Nomor: 3491PT05SKC1981. Pada tahun 1974 FIPIA USU berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Pengetahuan Alam USU, namun beberapa
tahun kemudian yaitu pada tahun 1982 kembali merubah nama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA USU. Pada tahun 1985
FMIPA USU dipercayakan Pemerintah Republik Indonesia untuk menyelenggarakan Program Diploma-3 Kependidikan meliputi Program Studi:
Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Program ini dimaksudkan untuk pengadaan guru-guru dalam bidang eksakta yang akan ditempatkan di daerah dan
seluruh mahasiswanya memperoleh beasiswa. Pada tahun 1988, FMIPA USU kembali mengembangkan sayapnya
dengan membuka Program Studi Strata-1 Biologi kemudian pada tahun 1993 membuka Program Studi Diploma-3 Komputer dan Statistika dan tahun
berikutnya yaitu tahun 1994 awal dibukanya Program Studi Diploma-3 Fisika Instrumentasi, Kimia Industri dan Analisis Farmasi. Pada tahun 2002 FMIPA
USU membuka Program Studi Strata-1 Ilmu Komputer. Pada tahun 2003 dimana USU secara resmi sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara PT
BHMN nama jurusan berubah menjadi departemen. FMIPA USU dalam pengembangan sumber daya manusia bukan hanya
membuka Program Studi Strata-1 dan Diploma-3 tetapi pada tahun 1997 FMIPA USU telah melaksanakan program Studi Magister Ilmu Kimia kemudian berturut-
Universitas Sumatera Utara
turut menyusul Program Magister Matematika, Program Magister Ilmu Farmasi, Program Studi Magister Ilmu Fisika, Program Studi Magister Ilmu Biologi dan
Program Doktor Ilmu Kimia. Program Studi magister dan doktor diselenggarakan oleh Sekolah Pasca Sarjana USU. Sejak berdirinya hingga saat ini FMIPA USU
mengasuh 6 enam Program Studi Diploma-3, 5 lima program Studi Magister dan 1 satu Program Studi Doktor.
III.1.2 Visi Dan Misi
Adapun visi dan misi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, yaitu:
a. Visi
Menjadi fakultas sains yang terkemuka di Asia melalui pengembangan sumber daya manusia yang berorientasi pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan
industri serta memiliki sikap dan perilaku profesional. b.
Misi 1.
Mempersiapkan sumber daya manusia berkualifikasi sarjana sains melalui penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
2. Mempersiapkan sarjana sains yang profesional dan bertanggung jawab
secara etik dan strategik. 3.
Mampu melihat keesempatan untuk kepentingan masyarakat, teknologi dan industri melalui peningkatan ilmu pengetahuan.
4. Mampu mengamalkan ilmu yang dimiliki demi bangsa dan negara.
Universitas Sumatera Utara
III.1.3 Tujuan Adapun tujuan dari pendirian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatera Utara, yaitu: 1.
Menyelenggarakan proses belajar mengajar dalam bidang ilmu-ilmu dasar untuk menghasilkan anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik danatau profesionalisme tinggi dan bertanggungjawab di dalam menerapkan, mengembangkan danatau menciptaakan ilmu pengetahuan.
2. Menyelenggarakan praktik laboratorium dalam bidang ilmu-ilmu dasar
untuk menghasilkan danatau mewujudkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Meningkatkan mutu proses penyelenggaraan pendidikan dan praktik
laboratorium secara berkelanjutan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sumber daya informasi, organisasi
dan manajemen. 4.
Meletakkan dasar-dasar profesionalisme penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat untuk mewujudkan Fakultas
MIPA Universitas Sumatera Utara sebagai unsur penunjang akademik dengan akuntabilitas tinggi.
Universitas Sumatera Utara
III.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau
gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada seberapa
besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
III.3 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas MIPA USU Jalan Bioteknologi I Kampus USU Medan.
III.4 Populasi dan Sampel III.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap
hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2009:99.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa USU program S-1 Jurusan Sistem Informasi dan Jurusan Teknik Informatika yang masih aktif kuliah
di FMIPA USU. Kedua departemen tersebut dipilih karena dalam proses belajar di setiap mata kuliah yang ditawarkan, hampir semua memerlukan notebook sebagai
media belajar. Dalam kegiatan belajar, notebook tentu merupakan barang kebutuhan mahasiswa Departemen Sistem Informasi dan Teknik Informatika.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data yang diperoleh pada pra penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, jumlah mahasiswa S-1 departemen Sistem Informasi dan
departemen Teknik Informatika FMIPA USU adalah 648 mahasiswa.
Tabel 2 Populasi Mahasiswa
Departemen Populasi
Sistem Informasi 386 orang
Teknik Informatika 262 orang
Jumlah 648 orang
Sumber data: BAA USU- Mahasiswa Aktif T.A 20092010
Universitas Sumatera Utara
III.4.2 Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yag akan diteliti dan yang di anggap dapat menggambarkan populasi Soehartono, 2004:57. Berdasarkan data
yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebagai berikut:
Keterangan: N = Jumlah Populasi
n = sampel d
2
= Presisi digunakan 10 atau 0,1 Berdasarkan data yang ada maka penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak:
Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 87 orang.
Universitas Sumatera Utara
III.5 Teknik Penarikan Sampel III.5.1 Sampling Stratifikasi Proporsional Proporsional Stratified Sampling
Penggunaan teknik ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu
sehingga setiap kelompok strata mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini mememungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi
yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel dengan rumus Rakhmat, 2008:79:
Keterangan: n1
= Jumlah Populasi n
= Jumlah Sampel N
= Jumlah Populasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3 Sampling Stratifikasi Proposional
No Departemen
Populasi Teknik Penarikan
Sampel Sampel
1 Sistem Informasi
386 Orang 52 Orang
2 Teknik
Informatika 262 Orang
35 Orang Total
648 Orang 87 Orang
III.5.2 Purposive Sampling
Yaitu teknik yang mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian
Kriyantono, 2008:156. Dalam hal ini kriteria yang ditetapkan peneliti adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU program S-1
yang pernah melihat iklan notebook Acer di media cetak.
III.6 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Penelitian Kepustakaan Library Research, yaitu suatu cara
pengambilan data yang dilakukan melalui keputusan dengan membaca buku-buku literature serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas. b.
Penelitian Lapangan Field Research, yaitu pengumpulan data dari responden melalui kuesioner, yaitu alat pengumpulan data dalam
Universitas Sumatera Utara
bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.
III.7 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 2006: 263. Data yang
diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap analisa, yaitu: a.
Analisis Tabel Tunggal Yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data kolom
yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2006:266.
b. Analisis Tabel Silang
Yaitu suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainny, sehingga dapat diketahui
apakah bersifat positif atau negatif Singarimbun, 2006: 273 c.
Uji Hipotesis Yaitu pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang
diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan
rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Spearman’s Rho Rank-Order correlations. Dalam teknik ini setiap data dari variabel-
Universitas Sumatera Utara
variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar diranking.
Rumus koefisien korelasinya Kriyantono, 2008:176 adalah:
Keterangan: Rs rho
= koefisien korelasi rank-order Angka 1
= bilangan konstan 6
= bilangan konstan d
= perbedaan antara pasangan jenjang Σ
= sigma atau jumlah N
= jumlah individu dalam sampel Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan
untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika r
s
0, maka hipotesa ditolak. Jika r
s
0, maka hipotesa diterima. Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala
Guilford Rakhmat, 2004:29: 0,20
= Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,40
= Hubungan rendah tetapi pasti 0,41
− 0,70 = Hubungan yang cukup berarti
0,71 − 0,90
= Hubungan yang tinggi; kuat 0,90
= Hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data