2.2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Imunisasi Dasar Pada Bayi
Keberhasilan pemberian imunisasi kepada bayi memerlukan kerjasama dan dukungan dari semua pihak terutama kesadaran ibu-ibu yang mempunyai bayi untuk
membawa bayinya ke fasilitas pelayanan imunisasi, seperti Posyandu, Rumah Sakit, Klinik Bersalin, Praktek Dokter atau Bidan.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi imunisasi dasar pada bayi adalah sebagai berikut :
2.2.1. Umur Ibu
Umur merupakan salah satu sifat karakteristik tentang orang yang sangat utama. Umur mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya risk serta
sifat resistensi. Perbedaan pengalaman terhadap masalah kesehatanpenyakit dan
pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur individu tersebut Khalimah, 2007.
Dari penelitian Ali 2002, didapatkan bahwa usia ibu berhubungan dengan pengetahuan dan perilaku mereka terhadap imunisasi.
2.2.2. Pendidikan Ibu
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti kekuatan, batin, karakter, pikiran
intelektual dan tubuh anak Munib, 2004. Menurut Dictionary of Education, pendidikan adalah proses seseorang
mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat ia hidup, proses sosial yakni orang dihadapkan pada
pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol khususnya yang datang dari
Universitas Sumatera Utara
sekolah, sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal Munib, 2004.
Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena dengan pendidikan yang baik orang tua dapat menerima segala
informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya dan sebagainya Munib, 2004
2.2.3. Pekerjaan Ibu
Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang, dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh
pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada sesuatu
keadaan yang lebih memuaskan dari pada keadaan sebelumnya Anoraga, 1998. Bagi pekerja wanita, mereka adalah ibu rumah tangga yang sulit lepas begitu
saja dari lingkungan keluarga. Wanita mempunyai beban dan hambatan lebih berat dibandingkan rekan prianya. Dalam arti wanita harus lebih dulu mengatasi urusan
keluarga, suami, anak dan hal-hal yang menyangkut urusan rumah tangganya, termasuk urusan imunisasi anaknya Anoraga, 1998.
Dari penelitian Khalimah 2007, didapatkan bahwa pekerjaan ibu berhubungan dengan penerapan imunisasi campak.
2.2.4. Pendapatan