BAB V PEMBAHASAN
Hasil analisis uji statistik dengan menggunakan regresi logistik berganda menunjukkan bahwa faktor predisposisi umur, pekerjaan, pendapatan dan sikap
tidak memiliki pengaruh terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap, sedangkan faktor predisposisi pendidikan dan pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap
tindakan pemberian imunisasi dasar lengkap di Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010.
5.1 Variabel Yang Berpengaruh Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
5.1.1. Pengaruh Pendidikan terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel pendidikan ibu memiliki pengaruh terhadap pemberian imunisasi
dasar lengkap p=0,0010,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Aini 2009 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu dengan
partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar. Demikian juga dengan penelitian Ismail 1999 yang menyatakan bahwa adanya hubungan pendidikan ibu dengan
status imunisasi dasar lengkap. Isfan 2006 dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa variabel pendidikan pendidikan ibu memiliki hubungan dengan status
imunisasi dasar pada anak. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Mumpuni 2002 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara tingkat pendidikan ibu dengan status imunisasi bayi.
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan merupakan penuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi, sehingga dapat
meningkatkan kualitas hidup sebagaimana umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah mendapatkan informasi Hidayat, 2005.
Rokmah 1994, mengatakan bahwa tingkat pendidikan formal merupakan landasan seseorang dalam berbuat sesuatu, membuat lebih mengerti dan memahami
sesuatu, atau menerima dan menolak sesuatu gagasan sehingga responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah menerima program imunisasi
dasar lengkap, sedangkan responden dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah masih sulit menerima hal tersebut.
Menurut Robert M. Gagne yang dikutip oleh Sarwono 2004, tingkat pendidikan formal merupakan landasan seseorang dalam berbuat sesuatu, membuat
lebih mengerti dan memahami sesuatu. Tingkat pendidikan formal juga memungkinkan perbedaan pengetahuan dan pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang tinggi lebih banyak jumlahnya
memberikan imunisasi dasar lengkap dibandingkan responden yang berpendidikan lebih rendah, karena mereka memiliki inisiatif dan berusaha melakukan upaya-upaya
yang berkaitan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap. Upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan informasi mengenai
imunisasi dasar lengkap kepada ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal care dari sejak trisemester pertama sehingga pengetahuan tentang kesehatan
Universitas Sumatera Utara
khususnya imunisasi dasar lengkap ditanamkan kepada ibu sejak bayi berada di dalam kandungan.
5.1.2. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap