Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap

khususnya imunisasi dasar lengkap ditanamkan kepada ibu sejak bayi berada di dalam kandungan.

5.1.2. Pengaruh Pengetahuan terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia melalui mata dan telinga. Hasil analisis statistik dengan uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel pengetahuan ibu berpengaruh terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap p=0,0000,05. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Aini 2009 bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat partisipasi ibu dalam pemberian imunisasi dasar. Demikian juga dengan penelitian Isfan 2006 bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan status imunisasi dasar pada anak. Hal ini juga diperkuat dengan penelitian Siswandoyo dan Putro 2003 yang menyatakan semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu semakin besar kemungkinan status imunisasi anaknya lengkap. Pengetahuan sangat menentukan seseorang dalam berperilaku. Menurut Muslih 2004, yang mengutip pendapat Roger, dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa tindakan yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng. Hal ini disebabkan karena responden dengan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi memiliki pola pikir yang lebih terbuka dan mudah menerima ide baru. Pendidikan formal menjadi landasan seseorang dalam menerima atau menolak suatu gagasan, sehingga responden dengan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi tentang imunisasi dasar Universitas Sumatera Utara lengkap akan lebih mudah menerima program imunisasi dasar lengkap. Pada responden dengan pengetahuan yang lebih rendah masih sulit menerima dan cenderung kurang tahu mengenai imunisasi dasar lengkap. Pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap perlu ditingkatkan antara lain melalui kegiatan penyuluhan oleh petugas kesehatan, kader, tokoh masyarakat, serta melalui media promosi kesehatan yakni leaflet, booklet, poster dan sebagainya. Jika dilihat dari uraian pengetahuan responden tentang imunisasi dasar lengkap, sebagian besar responden tidak tahu tentang pengertian, manfaat dan jenis- jenis imunisasi dasar lengkap . Hal ini memberikan gambaran bahwa responden memiliki pengetahuan yang rendah tentang imunisasi dasar lengkap.

5.2 Variabel Yang Tidak Berpengaruh Terhadap Pemberian Imunisasi

Dokumen yang terkait

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Berdarkan Data Tahun 2007 - 2012

2 67 48

Gambaran Faktor - Faktor Yang Memengaruhi Tindakan Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Dan Tidak Lengkap Pada Balita (12 Bulan) Di Desa Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten langkat Tahun 2013

6 96 170

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 10 76

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 12

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 3

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 1 14

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 1 4

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 21

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13