Vasektomi Tubektomi Alat Kontrasepsi

e. Indikasi Pemakaian AKDR Merupakan cara KB efektif terpilih yang sangat di prioritaskan pemakaiannya pada ibu dalam fase menjarangkan kehamilan dan mengakhiri kesuburan serta menunda kehamilan, dengan jenis AKDR mini. g. Kontra Indikasi g.1. Kehamilan g.2. Gangguan perdarahan yang tidak diketahui sebabnya g.3. Peradangan pada alat kelamin, endometrium dan pngkal panggul g.4. Kecurigaan tumor ganas di alat kelamin g.5. Tumor jinak rahim dan kelainan bawaan rahim h. Efek samping penggunaan AKDR Perdarahan dari liang vagina di luar haid h.1. Keputihan h.2. Ekspulsi h.3. Nyeri h.4. Infeksi h.5. Translokasi

2.2.7. Vasektomi

Universitas Sumatera Utara Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani vas defferent sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama a. Keuntungan vasektomi a.1. Tidak ada mortalitas a.2. Morbiditas kecil sekali a.3. Pasien tak perlu dirawat di RS a.4. Dilakukan dengan anestesi localpembiusan setempat dan hanya berlangsung kurang lebih 15 menit a.5. Efektif, karena dapat dicek kepastiannya di laboratorium a.6. Tidak mengganggu hubungan seks selanjutnya b. Kerugian vasektomi b.1. Harus dengan tindakan pembedahan b.2. Masih adanya keluhan seperti kemungkinan perdarahan dan infeksi b.3. Harus menunggu sampai hasil pemeriksaan sperma 0 dalam beberapa bebas agar tidak terjadi kehamilan b.4. Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi c. Indikasi vasektomi c.1. Harus secara sukarela c.2. Mendapat persetujuan isteri c.3. Jumlah anak cukup Universitas Sumatera Utara c.4. Mengetahui akibat-akibat vasektomi c.5. Umur calon tidak kurang dari 30 tahun c.6. Pasangan suami isteri telah mempunyai anak minimal 2 orang, dan anak paling kecil harus sudah berumur diatas 2 tahun d. Kontra Indikasi d.1. Apabila ada peradangan kulit atau penyakit jamur di daerah skrotum d.2. Apabila ada tanda-tanda orchitisepididimis d.3. Apabila menderita DM yang tidak terkontrol d.4. Apabila menderita kelainan pembekuan darah e. Komplikasi Komplikasi atau gangguan yang mungkin timbul pasca vasekomi antara lain : e.1. Perdarahan e.2. Hematoma e.3. Infeksi bisa terjadi pada kulit, epididimis atau orkitis e.4. Granuloma sperma

2.2.8. Tubektomi

Tubektomi adalah suatu kontrasepsi permanent untuk mencegah keluarnya ovum dengan cara tindakan mengikat dan atau memotong pada kedua saluran tuba. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian maka ovum yang matang tidak akan bertemu dengan sperma karena adanya hambatan pada tuba. Operasi dapat dilakukan segera setelah melahirkan,setelah abortus, dalam masa interval, bersamaan dengan operasi sesar atau pada saat operasi besar lain yang membuka perut. a. Keuntungan Tubektomi a.1. Tekniknya mudah, sehingga dapat dilakukan oleh dokter umum a.2. Perlengkapan dan peralatan bedah sederhana a.3. Dapat dilakukan di RS kecil atau di Puskesmas a.4. Dapat dilakukan pada pasca persalinan, pasca keguguran dan masa interval a.5. Dapat dilakukan dengan anestesi local a.6. Luka pembedahan dapat diperlebar jika diperlukan a.7. Kegagalan teknik sangat rendah dan keberhasilan hampir 100 a.8. Sebagai tekhnik pengganti jika teknik laparaskopik atau kuldoskopi gagal a.9. Waktu pembedahan singkat, biaya relatif murah a.10. Prosedur dapat dilakukan tanpa dirawat a.11. Masa penyembuhan pasca beda singkat b. Komplikasi Tubektomi b.1. Perdarahan di daerah tuba Universitas Sumatera Utara b.2. Perdarahan karena perlukaan pembuluh darah besar b.3. Perporasi usus b.4. Emboli udara b.5. Perforasi rahim

2.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Penggunaan Alat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Akseptor Kb Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Iud Di Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

10 67 153

Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

4 58 90

Efektivitas Konseling KB Terhadap Pengetahuan dan Sikap PUS Tentang Alat Kontrasepsi IUD di Desa Batu Melenggang Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2012

3 92 65

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Akseptor KB di kelurahan Suka Raja Kecamatan Siantar Marihat Tahun 2010

1 44 122

Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010

2 38 112

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Akseptor KB dengan Pemakaian Alat Kontrasepsi Mantap di Desa Tebing Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang Kabupaten Langkat 2009

1 66 69

Analisis Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Pada Akseptor KB Di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Tahun 2010

1 37 134

Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pada Akseptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamulang Tahun 2014

4 39 171

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Akseptor Kb Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Di Desa Kateguhan Kabupaten Boyolali.

0 3 14

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP AKSEPTOR KB DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DI DESA Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Akseptor Kb Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik Di Desa Kateguhan Kabupaten Boyolali.

0 3 17