Lokasi Penelitian Kredibilitas Penelitian

subjek tidak diambil satu orang saja, dengan alasan agar dapat dibandingkan antara subjek yang satu dengan subjek yang lain dan dapat melihat perbedaan individual.

3. Prosedur pengambilan responden

Untuk mendapatkan partisipan yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan prosedur pengambilan sampel yang berfokus pada intensitas, yaitu pengambilan partisipan yang diperkirakan mewakili penghayatan terhadap fenomena secara intens Patton dalam Poerwandari, 2001. Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai partisipan yang memiliki anak yang sudah meninggal dunia, sehingga partisipan telah mengalami menghayati grief karena kehilangan seorang anak.

D. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Medan. Pengambilan daerah penelitian tersebut adalah dengan alasan kemudahan untuk mendapatkan sampel penelitian karena lokasi peneliti berada di daerah tersebut. Lokasi penelitian bisa berada dimana saja tergantung pada kenyamanan dan keinginan responden untuk diambil datanya.

E. Alat Bantu Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu pengumpul data, seperti:

1. Tape Recorder Alat Perekam

Universitas Sumatera Utara Suatu wawancara tidak bijaksana jika hanya mengandalkan ingatan saja, karena indera manusia terbatas, yang memungkinkan peneliti untuk melewatkan hal-hal yang tidak terseleksi oleh indera yang mendukung penelitian. Menurut Poerwandari 2001, sedapat mungkin suatu wawancara perlu direkam dan dibuat transkripnya secara verbatim kata demi kata. Agar peneliti tidak perlu sibuk untuk mencatat jalannya pembicaraan, maka peneliti menggunakan tape recorder. Tape recorder dapat membantu peneliti untuk tetap fokus kepada topik pembicaraan, sehingga memungkinkan peneliti juga untuk melakukan observasi yang dapat menambah data atau hal-hal yang mendukung sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat semi struktur untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang dibicarakan, sekaligus menjadi daftar pengecek checklist tentang aspek yang telah dan yang belum dibicarakan. Pedoman wawancara berupa open ended question, disusun berdasarkan teori-teori dalam Bab II. Pada pelaksanaannya, pedoman wawancara ini tidak digunakan secara kaku. Tidak tertutup kemungkinan bagi peneliti untuk menanyakan hal-hal di luar pedoman wawancara, agar data yang dihasilkan lebih lengkap dan bervariasi.

F. Kredibilitas Penelitian

Universitas Sumatera Utara Kredibilitas adalah istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk menggantikan konsep validitas Poerwandari, 2007. Deskripsi mendalam yang menjelaskan kemajemukan kompleksitas aspek-aspek yang terkait dalam bahasa kuantitatif: variabel dan interaksi dari berbagai aspek menjadi salah satu ukuran kredibilitas penelitian kualitatif. Menurut Poerwandari 2007, kredibilitas penelitian kualitatif juga terletak pada keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah dan mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Adapun upaya peneliti dalam menjaga kredibilitas dan objektifitas penelitian ini, antara lain dengan: 1. Memilih sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian, dalam hal ini adalah seorang ibu yang memiliki anak yang telah meninggal dunia. 2. Membuat pedoman wawancara berdasarkan fase-fase grief dan faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi grief. Menggunakan pertanyaan terbuka dan wawancara mendalam untuk mendapatkan data yang akurat. 3. Memperpanjang keikutsertaan responden dalam pengumpulan data di lapangan. Hal ini memungkinkan peneliti mendapat informasi yang lebih banyak tentang subjek penelitian. 4. Melibatkan teman sejawat, dosen pembimbing dan dosen yang ahli dalam bidang kualitatif untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik mulai awal kegiatan proses penelitian sampai tersusunnya hasil penelitian. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan kemampuan peneliti pada kompleksitas fenomena yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 5. Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analisis data dengan melihat hasil wawancara yang dilakukan pertama kali dengan hasil wawancara yang dilakukan setelahnya.

G. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan