kematian menjadi memiliki cara pandang yang lebih luas, dari menerima peristiwa kematian yang sudah lewat menjadi menenggelamkan diri pada dunia khayal dan
mimpi-mimpi bahwa orang yang sudah meninggal sebenarnya masih hidup. Proses ini memakan waktu yang sangat lama sampai terbentuknya penerimaan
secara emosional bahwa orang yang sangat dikasihi benar-benar sudah meninggal dunia. Proses ini secara normal terjadi antara 2 dua tahun sampai dua setengah
tahun. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melihat bagaimana ibu menjalani
grief yang ia alami ketika menghadapi kematian anak dan bagaimana dampak fisik, psikologis, dan sosial grief tersebut.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penghayatan grief pada ibu dalam menghadapi
kematian anak.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penghayatan grief pada ibu yang
menghadapi kematian anak.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Dari tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini, maka dapat dilihat manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Dapat memberikan masukan empiris dalam hal gambaran penghayatan grief pada ibu dalam menghadapi kematian anak.
2. Manfaat Praktis
a. Dapat memberikan sumbangan informasi dan dorongan kepada para ibu
lainnya yang juga menghadapi kematian anak, untuk dapat lebih mudah dalam menjalani grief.
b. Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai gambaran bagaimana
grief yang dialami oleh ibu, sehingga pihak keluarga, saudara, sahabat, dan masyarakat dapat lebih memperhatikan kondisi ibu saat menghadapi
kematian anak.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan berisikan inti sari dari : Bab I
: Pendahuluan Berisi uraian singkat tentang latar belakang permasalahan,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teoritis
Universitas Sumatera Utara
Berisi teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan permasalahan penelitian.
Bab III : Metode Penelitian
Berisi mengenai pendekatan penelitian yang digunakan, responden penelitian, metode pengumpulan data, alat
pengumpulan data, dan prosedur penelitian. Bab IV : Hasil dan Analisis Hasil Penelitian
Berisi mengenai deskripsi data responden penelitian dan analisa data wawancara yang dilakukan pada responden penelitian.
Bab V : Kesimpulan, Diskusi, dan Saran
Berisi tentang kesimpulan penelitian, diskusi, dan saran penelitian secara praktis dan untuk penelitian lanjutan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. GRIEF 1. Definisi Grief
Menurut Rando 1984, grief merupakan proses psikologis, sosial, dan reaksi fisik yang disebabkan karena persepsi seseorang terhadap kehilangan loss.
Sanders 1998 menambahkan bahwa grief adalah penderitaan yang emosional yang kuat dan mendalam, yang dialami seseorang akibat peristiwa kehilangan
seperti kematian orang yang dicintai. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa grief adalah proses psikologis, sosial, dan reaksi fisik seseorang sebagai
akibat dari persepsi terhadap kehilangan. Dalam penelitian ini, kehilangan dimaksudkan pada kematian anak.
2. Karakteristik Grief
Menurut Rando 1984, ada beberapa karakteristik grief, yaitu: a.
Diwujudkan dalam bagian-bagian psikologis, sosial, dan fisik. b.
Merupakan suatu perkembangan yang terus-menerus termasuk perubahan- perubahan yang terjadi selama proses tersebut berlangsung.
c. Terjadi secara alami, merupakan reaksi yang tidak diharapkan.
d. Merupakan reaksi terhadap pengalaman dari banyaknya jenis kehilangan
loss, tidak hanya kematian. e.
Bersifat unik, didasarkan pada persepsi individual terhadap kehilangan loss oleh seseorang yang mengalami grief. Hal ini berarti, tidak diperlukan
Universitas Sumatera Utara