FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI REAKSI GRIEF

C. FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMPENGARUHI REAKSI GRIEF

Ada beberapa faktor-faktor psikologis yang dapat mempengaruhi reaksi grief menurut Rando 1984, yaitu: 1. Hubungan interpersonal antara orang yang sudah meninggal dengan orang yang mengalami grief Kelekatan akan selalu mempengaruhi grief seseorang. Semakin lekat hubungan antara orang yang mengalami grief dengan orang yang sudah meninggal, maka grief akan lebih sulit diatasi. 2. Peran dari orang yang telah meninggal di dalam keluarga Setiap anggota keluarga memainkan berbagai macam peran dalam sebuah unit keluarga. Kehilangan dihasilkan karena adanya peran yang tidak lagi dilakukan oleh anggota keluarga yang sudah meninggal. Adanya peran yang hilang di dalam keluarga, dan proses adaptasi terhadap peran dan tanggung jawab baru yang harus dijalani oleh orang-orang yang mengalami grief, adalah hal-hal yang mempengaruhi pengalaman grief seseorang. 3. Pengalaman masa lalu seseorang terhadap kehilangan dan kematian Pengalaman masa lalu tidak hanya akan memberikan harapan, tetapi juga akan mempengaruhi strategi coping danatau mekanisme pertahanan yang digunakan oleh orang yang mengalami grief. Jika situasi yang sama terjadi sudah pernah terjadi sebelumnya, hal ini akan lebih mudah diatasi dibandingkan dengan peristiwa yang terjadi pertama kali yang terasa asing. 4. Latar belakang sosial, budaya, etnik, dan keagamaanfilosofis seseorang Universitas Sumatera Utara Respon seseorang terhadap kehilangan dan kematian secara umum menggambarkan norma, adat-istiadat, dan persetujuan dari lingkungan sosial- budaya. Keagamaanfilosofis seseorang secara signifikan mempengaruhi kepercayaan, makna, dan nilai yang dipegang oleh seseorang untuk hidup, mati, dan kehidupan setelah kematian. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Kualitatif

Mengingat tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengalaman- pengalaman subjektif individu ketika mengalami grief karena kematian anak, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif memungkinkan individu memfokuskan atensi dan mengungkapkan variasi pengalaman yang dijalaninya Patton, dalam Poerwandari 2001. Menurut Patton dalam Afiatin, 1997 metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk meneliti isu terpilih, kasus-kasus atau kejadian secara mendalam dan detail, dan fakta berupa kumpulan data yang tidak dibatasi oleh kategori yang ditetapkan sebelumnya. Kelebihan metode kualitatif adalah prosedur yang khusus menghasilkan data yang detail dan kaya tentang individu dan kasus-kasusnya. Kelebihan lainnya adalah menghasilkan data yang mendalam dan detail serta penggambaran yang hati-hati tentang situasi, kejadian-kejadian, orang-orang, interaksi dan perilaku yang teramati. Penelitian dengan pendekatan kualitatif memberi kesempatan kepada peneliti untuk mengungkap hal-hal yang tersimpan dalam pikiran partisipan, perasaan dan keyakinan-keyakinan partisipan yang sulit diungkapkan dengan pendekatan kuantitatif. Universitas Sumatera Utara