Segi Skematik Analisis Teks Pemberitaan Republika Tentang Film Fitna 29 Maret-04

Dalam komentarnya Balkenende menganggap penayangan film itu merupakan sebuah ekstremisme karena telah melukai perasaan umat muslim di dunia, dan ia berjanji bagi siapa saja yang melanggar hukum akan dikenakan sanksi berat. Kecaman tidak hanya dari pemerintah Belanda, dalam kalangan masyarakat Belanda pun mengecam film ini, di antaranya di ajukan oleh persatuan muslim Belanda, Persatuan muslim Belanda bahkan telah mengajukan gugatan sela di Pengadilan Rotterdam. Sikap yang telah ditunjukan oleh pemerintah Belanda ini didukung penuh oleh Uni Eropa. Dalam prinsipnya, Uni Eropa memegang prinsip kebebasan berekspresi yang merupakan nilai dan tradisinya. Tapi, kebebasan ini harus didasari semangat menghormati agama dan keyakinan lain. Di bagian tengah berita ini disinggung tentang awal penayangan film Fitna, Penyiaran film ini diumumkan di website partai pimpinan Wilders, yakni Partai untuk Kebebasan, yang disambungkan ke situs liveleak.com. Namun tak lama, situs tersebut mengalami gangguan karena diserang hacker. Setelah itu, provider AS, Network Solution , menutup situs web Fitna. Dan Tak satu pun televisi di Belanda yang mau menyiarkan film berdurasi 15 menit itu. Berita ini ditutup dengan resolusi dari Dewan Hak Asasi Manusia HAM PBB yang mengesahkan resolusi mengenai kecaman penistaan terhadap agama Sebanyak 21 negara dari 47 anggota Dewan HAM menyatakan setuju resolusi, 10 menolak, dan 14 abstain.

3. Segi Semantik

Semantik yaitu makna yang ingin ditekankan dalam suatu teks yang digambarkan dalam bentuk kategori latar, detil dan maksud. Latar berita ini berawal dari kecaman dari pemerintah Belanda terhadap salah seorang warganya yang telah meluncurkan sebuah film dokumenter yang telah menghina umat Islam. Hal itu memicu terjadinya kecaman yang datang dari kalangan masyarakat Belanda dan dunia luar. Berita ini cukup detil, karena di bagian tengah berita menceritakan tentang proses penyiaran film Fitna hingga kejadian setelahnya. Yakni terdapat pada kalimat: “Penyiaran film Fitna diumumkan dalam website partai pimpinan Wilders, yakni Partai untuk Kebebasan, yang disambungkan ke situs liveleak.com. Namun tak lama, situs tersebut mengalami gangguan karena diserang hacker. Pekan lalu, provider AS, Network Solution, menutup situs web Fitna. Tak satu pun televisi di Belanda yang mau menyiarkan film berdurasi 15 menit itu. Usai peluncuran, kepada wartawan Wilders mengaku film itu dibuat karena Islam dan Alquran membahayakan kebebasan. Dan saya ingin mengingatkan orang akan hal itu”. Maksud yang ingin disampaikan pada berita ini disampaikan dengan jelas bahwa tindakan yang dilakukan oleh Geert Wilders telah melanggar prinsip kebebasan berekspresi. Hal ini ditunjukan dengan kecaman yang dilakukan banyak pihak dan gugatan ke pengadilan dari kalangan masyarakat di Belanda.

4. Segi Sintaksis

Yakni pengemasan suatu teks dengan menentukan koherensi dan kata ganti yang digunakan dalam kalimat. Koherensi atau hubungan antar kata atau kalimat yang digunakan pada bagian ini adalah proposisi “kebebasan berekspresi” dan “kebebasan menghormati agama” adalah dua buah prinsip yang berlainan. Dua buah kalimat itu menjadi berhubungan pertentangan karena dihubungkan dengan kata penghubung “tapi”.