Analisis berita 3: “ Tegenfilm, Sebuah Balasan Untuk Wilders”
ternyata kritik itu banyak didukung oleh sebagian besar kelompok dari partai lain.
Inti berita diletakkan di tengah, terdapat pada kalimat: “…Film counteractive ini merupakan sebuah laporan tentang sudut pandang Wilders
yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi, demokrasi, dan Muslim. Penutup berita ini menjelaskan tentang setelah peluncuran film
Tegenfilm , juga akan meluncurkan sebuah situs, Dalam situs ini, mereka akan
menerima masukan dan argumentasi dari masyarakat tentang film Tegenfilm. Kesimpulan berita ini adalah tentang dua pria muda yang telah
membuat film Tegenfilm, sebuah film balasan terhadap film Fitna. Yang latar belakang ide pembuatan film tersebut berawal dari keriuhan menjelang
pemilu di Belanda.
3.
Segi Semantik
Latar berita berawal tentang batasan kebebasan berekspresi dan menyerang Geert Wilders melalui film.
Detil dalam berita ini adalah pembuat Tegenfilm berusaha memahami sikap dan karakter Wilders dengan berupaya mendapatkan gambaran tentang
sosok muda Wilders, yang menyebabkan mengapa Wilders sangat anti Islam. Sedangkan maksud berita ini cukup jelas, terdapat pada kalimat
…Film counteractive ini merupakan sebuah laporan tentang sudut pandang Wilders yang berkaitan dengan kebebasan berekspresi, demokrasi, dan
Muslim.
4.
Segi Stilistik
Leksikal yang digunakan penulis pada bagian ini terindikasi dari kata-
kata yaitu, kebebasan berekspresi dalam kalimat: “…Film ini mencari
batasan kebebasan berekspresi sekaligus menyerang Wilders…” .
Kata debat Islam, dalam kalimat: “Di saat bersamaan, ada debat
Islam di House of Commons”.
Kata demokrasi, dalam kalimat: “…kami khawatir ada perubahan
dalam demokrasi, ujar Van der Lem” .
Kata sudut pandang, ancaman dalam kalimat: “…mampu membuat
film dengan sudut pandang mereka untuk melihat ancaman Wilders”.
Kata film counteractive dalam kalimat: “….juga disebutkan bahwa
Film counteractive ini merupakan sebuah laporan…”.
Kata frustasi, dalam kalimat: “….ada rasa frustrasi di kalangan
Muslim”.
Kata reaksi keras, provokasi,dalam kalimat: “Dia berharap tidak ada reaksi keras terhadap aksi provokasi Wilders”.
Dan kata digeneralisasi, teroris jalanan dalam kalimat: “….Van der
Lem melihat kata-kata yang dipakai Wilders acap kali digeneralisasi. Seperti ketika dia menggunakan kata teroris jalanan untuk menyebutkan anak muda
Maroko….”.
Tabel 3: “Tegenfilm, Sebuah Balasan Untuk Wilders”
Struktur Wacana
Elemen Keterangan
Struktur Makro Tema
- Peluncuran
film Tegenfilm
untuk membalas film yang dibuat Geert Wilders.
Superstruktur Skematik
- Awal
Berita ini didahului
dengan penjelasan produser Tegenfilm. Yaitu Ersin Kiris, seorang Muslim
Belanda yang asli Turki, bersama Vincent Van Der Lem. paragraf 1
- Di bagian tengah berisi tentang
latar belakang ide pembuatan film tersebut. paragraf 4 dan 5
- Bagian
akhir menjelaskan
tentang setelah
peluncuran film
Tegenfilm , juga akan meluncurkan
sebuah situs. paragraf 12 Struktur Mikro
Latar -
Berawal tentang
batasan kebebasan berekspresi dan menyerang
Geert Wilders melalui film. Detil
- Pembuat Tegenfilm berusaha
memahami sikap dan karakter Wilders dengan
berupaya mendapatkan
gambaran tentang sosok muda Wilders, yang menyebabkan mengapa Wilders
sangat anti Islam.. Maksud
- Terdapat
pada paragraf
7 kalimat: …Film counteractive ini
merupakan sebuah laporan…”. Leksikon
- kebebasan
berekspresi paragraf 2, debat Islam paragraf 5,
demokrasi , sudut pandang, ancaman paragraf
6, film
counteractive paragraf 7, frustasi paragraf 9,
digeneralisasi, teroris jalanan paragraf
11.