Ekologi dan Penyebaran Kandungan Kimia Tanaman Khasiat Tanaman

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta panjang. Putik dengan 4 bakal biji dan 4 bakal buah serta 2 kepala putik Siemonsma dan Piluek, 1994.

2.1.4. Ekologi dan Penyebaran

Kemangi sering ditemukan di pinggir jalan, hutan jati, dan tempat gersang terbuka dekat dengan pemukiman. Tanaman ini lebih suka tempat yang cerah, terlindung dari angin, tumbuh baik pada dataran dengan ketinggian mencapai 500-2000 m dari permukaan laut, tanaman ini lebih suka tumbuh pada dataran tinggi, tetapi banyak juga di tanam di sawah Siemonsma dan Piluek, 1994. Kemangi tumbuh secara liar dan dapat di budidayakan di Afrika dan Asia yang beriklim tropis. Asal tanaman ini tidak diketahui secara pasti. Di Asia Tenggara telah dilaporkan terdapat kemangi di Indonesia dan Papua Nugini. Di Filipina, keberadaan kemangi masih diragukan, namun tanaman ini juga telah dilaporkan terdapat di Amerika yang beriklim tropis dan beberapa kepulauan di Hindia Barat Siemonsma dan Piluek, 1994.

2.1.5. Kandungan Kimia Tanaman

Kandungan kimia pada Ocimum americanum L. antara lain : minyak atsiri, karbohidrat, fitosterol, alkaloid, senyawa fenolik, tanin, lignin, pati, saponin, flavonoid, terpenoid dan antrakuinon Dhale et al., 2010; Sarma dan Babu, 2011. Sedangkan kandungan utama minyak atsiri pada Ocimum americanum L. adalah Camphor, limonene, methyl cinnamate dan linalool Hadipoeyanti dan Wahyuni, 2008.

2.1.6. Khasiat Tanaman

Secara tradisional, Ocimum spp. digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti demam, mengurangi rasa mual, sakit kepala, sembelit, diare, batuk, penyakit kulit, penyakit cacing, gagal ginjal, epilepsi dan digunakan sebagai penambah aroma pada makanan Nurcahyanti dkk., 2011; Maryati dkk., 2007, selain itu secara empiris kemangi banyak digunakan untuk mengatasi masalah atau gangguan seksual pada pria maupun wanita Setyo Kurniawan, 2013 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Penelitian yang telah ada menunjukkan bahwa Ocimum spp. mengandung senyawa yang bersifat insektisida, larvasida, nematisida, antipiretik, fungisida, antibakteri dan antioksidan Nurcahyanti dkk., 2011; Maryati dkk., 2007.

2.2. Simplisia Depkes, 2000

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Aktivitas Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati Mastigophora diclados (Bird. Ex Web.) Nees Terhadap Kualitas Sperma dan Densitas Sel Spermatogenik pada Tikus (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley Secara in Vivo

0 18 72

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

2 24 100

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Antibiofilm in Vitro Minyak Atsiri Herba Kemangi Terhadap Bakteri Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus

1 23 110

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L) terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans

8 47 73

Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih (Collocalia fuciphaga Thunberg, 1821). Terhadap Aktivitas SGPT & SGOT Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawley

0 23 107

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Herba Kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap Kualitas Sperma Dan Densitas Sel Spermatogenik Tikus Sprague-Dawley Jantan secara In Vivo

1 12 100

Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Herba Kemangi (Ocimum americanum Linn.) Terhadap Udem Pada Telapak Kaki Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Karagenan

7 64 91