UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menyebarkan gelombang tekanan berkecepatan ultrasonik Ditjen POM, 2000.
2.4.5. Pengeringan Ekstrak dengan Metode Freeze Drying
Pengeringan secara umum bermaksud untuk menghilangkan pelarut dari material yang akan dikeringkan. Salah satu tipe pengeringan yaitu freeze-drying.
Pengeringan-beku atau lyophilization adalah proses pengeringan di mana pelarut dan atau media suspensi yang mengkristal pada temperatur rendah dan
sesudahnya mensublimasi dari padat langsung ke fase uap. Pengeringan-beku lebih banyak dilakukan dengan air sebagai pelarut. Pengeringan mengubah es
atau air dalam fase amorf menjadi uap. Karena tekanan uap es rendah, volume uap menjadi besar. Tujuan pengeringan-beku adalah untuk memproduksi suatu
substansi dengan stabilitas yang baik dan tidak berubah setelah rekonstitusi dengan air, meskipun hal ini sangat tergantung juga pada langkah terakhir
proses: pengemasan dan kondisi penyimpananPuspitasari, 2012.
2.5. Tinjauan Hewan Percobaan
2.5.1. Klasifikasi Tikus Putih Rattus norvegicus
Menurut Krinke 2000 klasifikasi Tikus putih Rattus norvegicus adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mammalia
Order : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Rattus
Species : norvegicus
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.5.2. Biologis Tikus Putih Rattus norvegicus
Hewan laboratorium atau hewan percobaan adalah hewan yang sengaja dipelihara dan diternakkan untuk dipakai sebagai hewan model guna
mempelajari dan mengembangkan berbagai macam bidang ilmu dalam skala penelitian atau pangamatan laboratorik. Tikus termasuk hewan mamalia, oleh
sebab itu dampaknya terhadap suatu perlakuan mungkin tidak jauh berbeda dibanding dengan mamalia lainnya. Selain itu, penggunaan tikus sebagai hewan
percobaan juga didasarkan atas pertimbangan ekonomis dan kemampuan hidup tikus hanya 2-3 tahun dengan lama produksi 1 tahunSmith dan Mangkoewidjojo
1988. Kelompok tikus laboratorium pertama-tama dikembangkan di Amerika
Serikat antara tahun 1877 dan 1893. Keunggulan tikus putih dibandingkan tikus liar antara lain lebih cepat dewasa, tidak memperlihatkan perkawinan musiman,
dan umumnya lebih cepat berkembang biak. Kelebihan lainnya sebagai hewan laboratorium adalah sangat mudah ditangani, dapat ditinggal sendirian dalam
kandang asal dapat mendengar suara tikus lain dan berukuran cukup besar sehingga memudahkan pengamatan. Secara umum, berat badan tikus
laboratorium lebih ringan dibandingkan berat badan tikus liar. Biasanya pada umur empat minggu beratnya 35-40 g, dan berat dewasa rata-rata 200-250 g,
tetapi bervariasi tergantung pada galur. Galur Sprague Dawley merupakan galur yang paling besar diantara galur yang lainSmith dan Mangkoewidjojo 1988.
Terdapat beberapa galur tikus yang sering digunakan dalam penelitian. Galur-galur tersebut antara lain : Wistar, Sprague-Dawley, Long Evans, dan
Holdzman. Dalam penelitian ini digunakan galur Sprague-Dawley dengan ciri- ciri berwarna putih, berkepala kecil dan ekornya lebih panjang daripada
badannya Smith dan Mangkoewidjojo 1988. Tikus ini pertama kali diproduksi oleh peternakan Sprague Dawley. Tikus Sprague Dawley merupakan jenis
outbred tikus albino serbaguna secara ekstensif dalam riset medis. Keuntungan utamanya adalah ketenangan dan kemudahan penanganannya. Adapun data
biologis tikus sebagai berikut :
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 2.1. Data biologis tikus Smith dan Mangkoewidjojo, 1988.
2.6. Sistem Reproduksi Tikus Jantan