Pengalaman Dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA Aktifitas Dalam Dakwah

3. -Kriteria Halal-Haram untuk Pangan, Obat, dan Kosmetika dalam Perspektif Al-Quran dan Hadits bahasa Arab, dalam proses cetak Selain itu beliau juga menulis beberapa buku petunjuk dan metode mengajar bagi santri dan guru di Pondok Pesantren Darussunnah. Buku-buku karangan beliau hingga kini dipakai di Pondok Pesantren Darussunnah dan beberapa Intitut Ilmu Al-Qur’an serta Perguruan Tinggi Agama Islam diseluruh Nusantara. Selain buku-buku yang sudah diterbitkan, beliau juga banyak mengeluarkan artikel-artikel dibeberapa majalah dan koran, salah satunya majalah Amanah dan koran pelita serta masih banyak lagi karya- karya beliau di media lainnya. Selain karya ilmiah, Bapak Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA membuka layanan Dialog di dunia maya Internet, dan bapak juga sering muncul di acara dialog langsung LIVE dan ceramah di TV One, kuliah subuh dan sebagai narasumber dalam acara tanya jawab tentang Halal-Haram MUI di Trans TV.

E. Pengalaman Dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA

21 Selain berdakwah di negeri sendiri beliau banyak di minta berdakwah di mancanegara seperti Saudi Arabia, Iran, Amerika, Malaysia, Berunei Darussalam, dan lain sebagainya. Di bawah ini pengalaman dakwah beliau dinegara sendiri dan mancanegara. 1 Pada Bulan Februari Tahun 2000, menjadi anggota utusan MUI Majelis Ulama Indonesia, dalam rangka memeriksa, mengobservasi dan menganalisa proses 21 Wawancara pribadi bersama Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MAImam Besar Istiklal dan Pimpinan pondok pesanteren Darussunah , jam 05 wib, pagi. 11 Desember 2008. pemotongan hewan daging yang halal di Omaha, Doahan Alabana dan beberapa kota di USA; 2 Pada Bulan Februari Tahun 2000, Diundang pemerintahan Arab Saudi sebagai pembicara di Radio dan Televisi Arab Saudi pada saat melaksanakan Ibadah haji. 3 Pada Bulan Agustus Tahun 2005, Beliau menjadi anggota utusan Departemen Agama Republik Indonesia, dalam rangka perbandingan pelajaran tentang percetakan, penerbitan, penghafalan Al- Qur’an di Iran, Arab Saudi dan Mesir. 4 Pada Bulan Juli Tahun 2006, Beliau menjadi Anggota utusan Departemen Agama Republik Indonesia, dalam rangka perbandingan pembelajaran tentang percetakan, penerbitan, penghapalan Al-Qur’an di Turki 5 Pada Bulan Sebtember Tahun 2007, Beliau menjabat sebagai ketua utusan MUI, dalam rangka memeriksa, mengobservasi dan menganalisis daging halal di Canada. 6 Pada Bulan November Tahun 2007, menjadi ketua utusan MUI, dalam rangka memeriksa, mengobservasi dan menganalisis daging halal di beberapa kota di USA. 7 26 September s.d. 5 Oktober 2008 40 hari kunjungan dakwah, undangan ICMI di 7 Negara Bagian Amerika Serikat dan Canada. 8 31 Oktober s.d. 6 November 2008. Kunjungan Saudi Arabia, undangan kerajaan.

F. Aktifitas Dalam Dakwah

22 Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim sesuai dengan tuntunan Al- Qur’an dan Hadits, saling mengingatkan pada kebenaran dan menasehati dalam 22 Wawancara pribadi bersama Prof. Dr. KH Ali Mustafa Yaqub,MAImam Besar Istiklal dan Pimpinan pondok pesanteren Darussunah , jam 05 wib,pagi. 11 Desember 2008. kesabaran, selain itu dakwah bagi beliau adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang bernilai ibadah untuk membina atau membentuk masyarakat melalui ajaran agama Islami, melalui pesan-pesan agama sehingga berubah menjadi masyarakat yang Islami. Aktifitas Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Yaqub, MA dalam dakwah Islam di Indonesia dimulai semenjak beliau pulang dari negeri Timur Tengah Pada tahun 1985. Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA sebagai praktisi dakwah tidak pernah lelah dalam mengembangkan dakwah Islam, ini diakui oleh berbagai aktivitasnya dalam dakwah yang masuk keberbagai kalangan baik kalangan atas, menengah maupun kalangan bawah. Dakwah Islam yang beliau lakukan tidak hanya di wilayah perkotaan, bahkan sampai masuk ke wilayah Pelosok Desa di Indonesia. Tidak hanya di dalam negeri, kegiatan dakwah Islam yang beliau lakukan juga sampai ke luar negeri, yaitu ke Brunai Darussalam, Malaysia, Amerika Serikat, Arab Saudi dan Negara yang berada di berbagai belahan benua, dari benua Asia sampai benua Eropa dan lain-lainnya. Dakwah Islam yang beliau lakukan tidak hanya terbatas di podium saja, metode dan gerakan dakwahnya patut dibanggakan. Beliau banyak menggunakan dakwah Dengan mimbar artinya dengan ceramah, dengan lisan, diskusi, seminar dan lain-lain, semua dilakukan dengan lisan yaitu dakwah Bil Hal dakwah yang langsung dipraktekkan. Misalnya, ketika beliau berdakwah di kalangan bawah petani, beliau langsung memberikan gambaran dakwah yang jelas mengenai seorang petani. Bagaimana menjadi seorang petani yang soleh, yaitu yang menzakatkan hasil pertaniannya. Bagaimana cara berkebun yang baik, ini banyak dilakukan oleh masyarakat Parung yang memiliki lahan yang luas, namun karena keterbatasan pengetahuan yang dimilikinya menjadikan lahan tersebut tak dimanfaatkan dengan baik. Melalui dakwahnya diharapkan para petani tersebut dapat memanfaatkan lahan yang dimilikinya menjadi lebih optimal. Selain para petani, beliau juga berdakwah di kalangan para pedagang, hal ini dimaksudkan agar para pedagang menjual dagangannya sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah SAW, yaitu menjadi seorang pedagang yang jujur, dan tidak mengurangi timbangan. Begitu pun di kalangan pembantu rumah tangga, dalam dakwahnya beliau berpesan agar mereka harus memiliki berbagai keterampilan atau keahlian yang dapat mengarahkan mereka untuk hidup lebih layak dan baik. Kegiatan dakwahnya yang begitu luas juga dapat dilihat dari kegiatan dakwahnya di kalangan pengamen dan pengemis. Beliau tak pernah malu dan bosan untuk menyampaikan dakwah di kalangan tersebut. Bahkan beliau tidak segan-segan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang ingin berwiraswasta. Misalnya ingin menjadi tukang bakso, beliau dengan senang hati membantu menyediakan gerobak bakso. Selain di berbagai kelompok masyarakat, kegiatan dakwahnya juga masuk ke berbagai lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan yang bersifat formal maupun lembaga pendidikan yang bersifat informal. Berbagai kegiatan yang sifatnya membimbing kepada para guru atau da’i yang ingin mulai berdakwah, beliau dengan senang hati membantunya dengan berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana cara berdakwah yang baik. Sehingga berbagai training atau pelatihan bagi kader-kader dakwah dan khotib sering beliau adakan. Selain dengan dakwah dengan lisan mimbar atau Bil hal beliau juga melakukan aktivitas dakwahnya dengan lembar atau Bil kolam artinya memakai tulisan baik menulis buku, menulis di majalah, artikel-artikel di koran dan masih banyak lagi karya-karya tulis beliau lainnya. Kemudian Aktivitas Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA dalam dakwah juga dilakukan melalui pengabdian di dunia pendidikan beliau mengajar di Institut Ilmu al- Qur’an IIQ Jakarta sampai sekarang. Kini disamping sebagai dosen tetap IIQ Jakarta, beliau juga megajar di perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an PTIQ, dan selain propesinya sebagai pengajar Dosen Beliau masih aktif mengisi pengajian-pegajian Islam di Masjid Istiqlal, dan masjid-masjid lainnya beliau juga mejadi Imam besar di Masjid Istiqlal Jakarta. Beliau juga aktif di berbagai organisasi Islam dan menjadi tenaga pendidikan kader ulama PKU di Majelis Ulam Indonesia MUI sampai sekarang, beliau menjadi dosen menjadi tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah STDIA Al- Hamidiyah Jakarta, dan beliau juga pernah mengajar dosen di Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 1989, beliau bersama keluarga mendirikan Pesantren Darussalam Di Patang Jawa Tengah Desa kelahirannya. Sekarang di kelola oleh kakanya yang bernama K.H. Ahmad Dahlan Nuri Yaqub pimpinan pondok pesantren Darussalam.

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN DAN AKTIVITAS DAKWAH PROF.DR.

ALI MUSTAFA YAQUB.MA

A. Konsep Pemikiran Dakwah Prof.Dr.K.H. Ali Mustafa Yaqub. MA

Paradigma konsep dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA ternyata sedikit berbeda dengan pendapat para pakar ilmu dakwah lainnya meski pada intinya sama perbedaanya menurut beliau konsep pemikiran dakwah yaitu menyampaikan ajaran Islam kepada manusia, Melalui Metode pengajaran yang secara terus menerus dan dibarengi dengan pemberian contoh, dan dengan memberikan pengajaran secara terus menerus bukan hanya sekali dalam setahun, tapi Rutin agar terjadi peningkatan kualitas iman, kualitas hidup, kualitas kerja, kualitas karya, dan kualitas pikir untuk menegakkan kalimat Allah SWT. Pengertian Dakwah menurut Prof. Dr. KH. Ali MustafaYaqub, MA dibagi menjadi dua bagian, yaitu pengertian dakwah menurut bahasa dan pengertian dakwah menurut istial. Menurut beliau dakwah dari segi bahasa adalah bentuk ketiga dari kata da’a , lengkapnya: da’a-yad’u-da’wah yang artinya mengajak, mengundang, memanggil, dan menyeru untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang memiliki karakteristik khusus. 23 Maksudnya mengajak, mengundang, memanggil, dan menyeru adalah pekerjaan- pekerjaan yang memiliki karakteristik khusus, yaitu ofensif dan difensif karenanya, dari sini dapat disimpulkan bahwa dakwah adalah upaya yang bersifat ofensif, karena ia 23 Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. Sejarah Metode Dakwah Nabi. Jakarta, Pustaka Firdaus , cet. 1 h. 95