Pengertian Pemikiran dan Aktivitas

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Pemikiran dan Aktivitas

Pemikiran adalah proses, cara, perbuatan memikir. 1 Sebuah pemikiran sangat penting dalam pembaharuan peradaban kehidupan umat manusia, khususnya dalam hal ini untuk umat Islam di era modern saat ini. Al-Qur’an adalah sumber pemikiran. Sumber inspirasi yang tak habis dalam pertumbuhan ilmu akal. 2 Al-Qur’an memiliki keistimewaan dapat memecahkan problem-problem kemanusian dalam berbagai segi kehidupan dengan pemecahan yang bijaksana. 3 Pemanfaatan pemikiran untuk kemajuan peradaban manusia atau mengambil pelajaran dari masyarakat terdahulu. Telah diakui oleh dunia kesarjanaan modern, masyarakat Islam klasik memiliki etos keilmuan yang amat tinggi. Akan tetapi sayangnya umat Islam sendiri banyak tidak mengetahui, terlebih menghayati makna, dan mengembangkannya. 4 Manfaat pemikiran Islam klasik di era ini sangatlah penting untuk peradaban manusia di zaman modern. Nur Cholis Majid Cak Nur pernah menggungkapkan: Zaman modern tampaknya memberi kemungkinan baru bagi umat Islam untuk memperluas cakrawala dan menjadi kreatif kembali. Pada perkembangan dan tradisi beragam keilmuan Islam diharapkan menjadi pemicu bagi munculnya semangat dan 1 Rachmat Kriyanto, Tehnik Praktisi Riset Komunikasi,Kencana Pranada Grop, Jakarta 2007, cet. Ke- 2 h. 873 2 Taufik Abdullah et all, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban, Jakarta: PT Iktiar Baru Van Hoove, 2003 3 Manna’ Khalil Al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu Al-qur’an, Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa, 2004 h. 14-15 4 Nurcholis Majid, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta: Paramadina, 1997 cet I, h. 13 sikap apresiatif terhadap warisan keilmuan Islam. Karena itu, perlulah menarik benang merah dan relefansinya bagi tantangan di zaman kini. Dengan tetap bertitik tolak pada yang dinyatakan oleh Allah SWT sebagai keterangan atas segala sesuatu. Pada prinsipnya tantangan yang ada di depan umat Islam sekarang ialah mengungkap kembali kandungan Al-Qur’an dengan segala implikasinya secara luas dan kreatif. Untuk itu, kaum muslimin menggunakan segala macam bahan yang disediakan oleh pengalaman manusia dalam berbudaya dan berperadaban. Sikap inilah yang biasa di tarik sebagai kesimpulan eskologi Islam yang menyangkut masalah pemikiran dan ilmu pengetahuan. 5 Selain itu, Cak Nur dalam bukunya yang lain, khazanah intelektual Islam, menyatakan : Dari kegiatan berpikir, tumbuh ilmu pegetahuan dan industri. Akal kecenderungan untuk memperoleh penemuan yang tak dipunyai sebelumnya. Karena itu iapun mempelajari kembali orang terdahulu dalam hal ilmu pegetahuan atau menambahnya dengan pengetahuan atau penemuan. Pikiran dan pemikiran seseorang dapat diarahkan kepada kenyataan secara satu persatu dan dikaji sifat-sifat aslinya sedikit demi sedikit. Lalu dikaitkan pada kenyataan yang pada ahirnya timbul pengetahuan dan pengajaran bagi kehidupan manusia. 6 Sedangkan dalam kamus Bahasa Indonesia aktivitas diartikan sebagai segala bentuk keaktifan dan kegiatan 7 atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian didalam perusahaan atau lembaga. Dalam kamus lengkap psikologi, aktivitas diartikan sebagai bentuk kesibukan, kegiatan dapat dikatakan gerakan atau tingkah laku organisme. 8 Dalam buku prilaku organisasi konsep dasar dan aplikasi menjelaskan bahwa aktivitas terarah ialah perilaku yang dimotivasi mengarah kepada percakapan tujuan, sedangkan aktivitas tujuan yakni aktivitas yang terikat pada tujuan itu sendiri. 9 5 Ibid, h. 12 6 Nurcholis Madjid, ed, Khazanah Intelektual Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1985, cet II, 307- 308 7 Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Ralat Pustaka 1997 Cet.9, h.20 8 Jemes.p.chaplin, kamus lengkap pisikologi Jakarta: PT.Rja Grafndo Persada.2004 h. 9 9 Miptah thoha, Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya Jakarta. Raja grapindo persada,2005 cet.1. h.214 Seorang yang ingin mendalami ilmu agama dan hubungan interaksi masyarakat yang Islami misalnya tentu ia akan melakukan aktivitas-aktivitasnya yang dapat membantu tercapainya keinginan tersebut seperti mengikuti pengajian- pengajian membaca buku agama melakukan diskusi tentang agama dan kemasyarakatan dan mengkaji norma-norma agama, hubungan manusia tak kalah pentingnya adalah mengaplikasikan atau menerapkan ajaran ilmu yang telah didapatkan kedalam kehidupan yang nyaman. Menurut ilmu sosiologi aktivitas diartikan dengan segala bentuk kegiatan yang ada dimasyarakat seperti gotong-royong atau kerja bakti di sebut aktivitas- aktivitas sosial baik yang berdasarkan hubungan tetangga ataupun hubungan kekerabatan 10

B. Dakwah dan Unsur-unsurnya