diatas dapat menurunkan produktivitas kerja pada perusahaan tersebut. Melalui wawancara singkat pada beberapa pekerja dibagian produksi tulangan ini
ditemukan beberapa kondisi pelemahan dari pekerja yang sangat mungkin menunjukkan kelelahan seperti perasaan berat dikepala, kaku ditangan dan kaki,
merasa lesu, mengantuk, merasa kaku dibahu dan rasa ingin berbaring. Berdasarkan uraian diatas maka hal tersebut mendukung peneliti untuk
melakukan penelitian hubungan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian produksi tulangan beton di PT Wijaya Karya Beton Medan Tahun
2015.
1.2 Permasalahan Penelitian
Apakah ada hubungan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian produksi tulangan beton di PT Wijaya Karya Beton Medan Tahun
2015 ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum Penelitian
Untuk mengetahui hubungan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian produksi tulangan beton di PT Wijaya Karya Beton Medan
Tahun 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus Penelitian
1 Untuk mengetahui gambaran kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi
tulangan beton di PT. Wijaya Karya Beton Medan tahun 2015. 2
Untuk mengetahui gambaran Produktivitas kerja pada pekerja bagian produksi tulangan beton di PT. Wijaya Karya Beton Medan tahun 2015.
1.4 Hipotesis Penelitian
Ha : Ada hubungan kelelahan kerja dengan produktivitas kerja pada
pekerja bagian produksi tulangan beton di PT Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015.
1.5 Manfaat Penelitian
1 Sebagai masukan bagi pihak perusahaan PT Wijaya Karya Beton Medan
khususnya mengenai kelelahan kerja dan hubungannya dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian produksi tulangan beton.
2 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai kelelahan
kerja dan produktivitas kerja. 3
Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kelelahan Kerja
2.1.1 Pengertian Kelelahan Kerja
Kata lelah
fatique
menunjukkan keadaan tubuh fisik dan mental yang berbeda, tetapi semuanya berakibat pada penurunan daya kerja dan berkurangnya
ketahanan tubuh untuk bekerja. Kelelahan merupakan suatu mekanisme tubuh Suma’mur, 2009. Kelelahan merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh
agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat.
Kelelahan adalah ungkapan perasaan yang tidak enak secara umum, suatu perasaan yang kurang menyenangkan, perasaan resah dan capai yang menguras
seluruh minat dan tenaga Anoraga, 2009. Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanya
bermuara kepada hilangnya efesiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh Tarwaka, 2004.
Kelelahan adalah suatu perasaan yang kurang menyenangkan hingga berpengaruh pada menurunnya kekuatan bergerak dan akhirnya berpengaruh
kepada menurunnya prestasi yang dicapai oleh individu yang mengalami kelelahan Ryna Parlyna dan Arif Marsal, 2013.
Dari banyak defenisi kelelahan diatas, secara garis besar dapat dikatakan bahwa kelelahan kerja merupakan suatu pola yang timbul dari suatu keadaan,
yang secara umum terjadi pada setiap individu yang sudah tidak sanggup lagi melakukan aktivitasnya Sutalaksana, 2005.