Produktivitas Kerja Secara Kolektif Analisis Data

3.6.2 Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja dalam penelitian ini dilihat dalam dua hal yaitu : produktivitas kerja secara kolektif dan produktivitas kerja secara individu.

a. Produktivitas Kerja Secara Individual

Produktivitas kerja secara individual diukur dengan menggunakan kuesioner produktivitas kerja dengan memberikan penilaian terhadap tiap pernyataan. Kusioner produktivitas individu terdiri dari 10 pertanyaan. Setiap pertanyaan kuesioner menggunakan Skala Likert dan produktivitas pada pekerja dikategorikan dengan menjumlahkan nilai dari seluruh pertanyaan sugiyono, 2013. Setiap pertanyaan akan diberi katagorik jawaban yaitu Baik, Cukup dan Kurang. Pertanyaan dengan jawaban “Baik” diberi nilai 3, “Cukup” diberi nilai 2 dan “Kurang” diberi nilai 1. Untuk jumlah nilai tertinggi adalah 30 dan nilai terendah adalah 10. Berdasakan jumlah yang diperoleh maka didapatkan tingkat produktivitas kerja yang dikategorikan sebagai berikut : a. Produktivitas Sesuai, bila responden memiliki jumlah nilai ≥ 22 atau ≥75 dari jumlah nilai. b. Produktivitas Tidak Sesuai, bila responden memiliki jumlah nilai 22 atau 75 dari jumlah nilai.

b. Produktivitas Kerja Secara Kolektif

Produktivitas kerja secara kolektif dilihat dari data hasil produksi perusahaan dan di olah dalam lembar produktivitas kerja. Perusahaan menargetkan bagian produksi tulangan beton dapat memproduksi tulangan sebanyak 1560 tulangan beton. Produksi tulangan tersebut dikerjakan dalam enam kelompok, maka untuk setiap minggunya produksi tulangan yang harus dicapai adalah 260 tulangan beton dalam setiap kelompok. Produktivitas tenaga kerja dikategorikan sebagai berikut: a Produktif, jika hasil rakitan tulangan beton 260 tulangan beton. b Tidak Produktif, jika hasil rakitan tulangan beton 260 tulangan beton.

3.7 Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini mencakup: 1 Analisis univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel-variabel independen dan dependen Notoadmodjo, 2010. Analisis univariat dalam penelitian ini berupa gambaran karakteristik berupa umur, pendidikan, masa kerja, kelelahan kerja dan produktivitas kerja. 2 Analisis bivariat, yaitu analisis lanjutan untuk melihat hubungan dua variabel independen dengan dependen Notoadmodjo, 2010. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Spearman karena data tipe ordinal Singggih Santoso, 2012. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum PT. Wijaya Karya Beton Medan

4.1.1 Deskripsi Umum Perusahaan

PT. Wijaya Karya didirikan pada tanggal 11 Maret 1960 berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja No. 5 Tahun 1960 dengan nama Perusahaan Bangunan Nagara Widjaja Karya, yang berasal dari Nasionalisasi Perusahaan Pemborong milik Belanda bernama Naam Loze Vennootschap Technische Handel Maatscheppij En Bouwbedrijf Visen Co atau disingkat NVVISENCo . Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 64 tanggal 29 Maret 1961 tentang Nasionalisasi Perusahaan-perusahaan Asing, Perusahaan Bangunan Negara Wijaya Karya berubah menjadi Perusahaan Negara Wijaya Karya. Dengan perkembangan perusahaan, maka pemerintah merubah status perusahaan dari Perusahaan Negara Wijaya Karya menjadi Perusahaan Persero Terbatas PT Wijaya Karya dalam Akta Notaris No. 110 tanggal 20 Desember 1972. Tujuan mendirikan perusahaan ini didasarkan pada keikutsertaan dalam melaksanakan program pemerintah dalam pembangunan ekonomi yang sehat dan rasional, PT. Wijaya Karya telah tumbuh dari badan usaha kecil yang bergerak di bidang usaha instalasi listrik menjadi perusahaan yang berusaha tumbuh pesat dengan berbagai bidang usaha yang meliputi jasa konstruksi, realti, perdagangan dan industri.

Dokumen yang terkait

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 3 113

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 2 17

Cover Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 17

Abstract Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 2

Chapter I Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 7

Chapter II Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 2 29

Chapter IIIV Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015 Chapter III V

0 0 41

Reference Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 2

Appendix Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 15