Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton di

69

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton di

PT. Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015 Dari data hasil penelitian dapat diketahui bahwa kelelahan kerja yang dialami pekerja bagian produksi tulangan yaitu pada kelelahan kerja ringan sebanyak 14 orang 58,3 dan kelelahan kerja sedang sebanyak 10 orang 41,7. Kelelahan kerja yang terjadi pada pekerja dikarenakan proses kerja yang dilakukan merupakan proses kerja fisik, hal ini dapat dilihat dari proses pengerjaan tulangan yang melalui beberapa tahap mulai dari pemotongan besi, pembentukan ujung besi yang membutuhkan ketelitian, dan proses perakitan tulangan hingga membentuk kerangka besi yang siap dicetak menjadi beton. Pemotongan besi dilakukan dengan cara mengurai gulungan besi untuk dapat disesuaikan posisinya ke alat pemotongan besi. Pada proses ini pekerja akan merasa bahu terasa kaku karena dalam pemotongan besi membutuhkan kekuatan dari kedua tangan dan dibantu dengan kekuatan tubuh bagian atas bahu, punggung. Besarnya penggunaan tenaga saat melakukan aktivitas tentu akan berpengaruh pada kekuatan dan daya tahan tubuh untuk melaksanakan aktivitas tersebut. Semakin besar tenaga yang dituntut oleh pekerjaan tersebut berarti kekuatan dan daya tahan tubuh untuk menangani pekerjaan tersebut akan semakin rendah pula Sutalaksana, 2005. Selanjutnya pada proses pembentukan ujung besi dilakukan dengan mesin, disini pekerja dituntut untuk teliti dalam pengerjaannya karena apabila salah dalam melakukan pembentukan ujung besi akan menimbulkan kecacatan pada besi. Pembentukan ujung besi ini membutuhkan perhatian, prosesnya yang singkat akan tetapi dilakukan secara berulang-ulang. Kegiatan-kegiatan yang monoton menjadi penyebab timbulnya kelelahan walaupun sesungguhnya beban kerja tidak seberapa Suma’mur, 2009. Secara umum kelelahan kerja yang terjadi pada pekerja bagian produksi ini ditandai dengan gejala-gejala umum pelemahan fisik dan pelemahan kegiatan pada kelelahan kerja yang secara umum dirasakan seperti merasa haus, merasa lelah diseluruh tubuh, rasa ingin berbaring, bahu terasa kaku dan gejala lainnya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena pekerjaan yang dilakukan pekerja merupakan pekerjaan fisik yang sebagian besar dengan sikap kerja yang berubah- ubah dengan rentan waktu yang cukup singkat dan hampir seluruh proses kerja tulangan beton ini dikerjakan menggunakan kedua tangan. Proses kegiatan pekerjaan seperti ini dapat menimbulkan pembebanan otot secara statis yang dapat menyebabkan kelelahan. Gejala-gejala yang demikian membuat seseorang menghentikan pekerjaannya sebagaimana halnya pelemahan fisik dan pelemahan kegiatan itu yang mengakibatkan tenaga kerja yang bekerja fisik menghentikan kegiatannya Suma’mur PK 2009. Secara keseluruhan pekerja merasakan haus ketika bekerja hal ini karena pekerjaan dilakukan diruangan terbuka yang menggunakan atap, lingkungan luar akan memberi pengaruh kepada lingkungan kerja yang ada baik cuaca sedang panas ataupun dingin. Meskipun demikian perusahaan menyediakan container air putih untuk pekerja yang dapat digunakan kapan saja karena letaknya yang tidak jauh. Kelelahan kerja pada pekerja juga ditandai dengan adanya pelemahan motivasi seperti rasa cemas terhadap sesuatu, sulit memusatkan perhatian dan gejala lainnya. Rasa cemas terhadap sesuatu merupakan perasaan yang paling sering mucul pada pekerja, berdasarkan data penelitian dalam kategori sering rasa cemas terhadap sesuatu merupaka nilai paling tinggi. Dari keterangan yang ditambahkan oleh pekerja rasa cemas yang dirasakan pekerja berupa rasa cemas terhadap pencapaian target tulangan perharinya. Sebab-sebab psikologis seperti tanggung jawab, kekhawatiran dan konflik-konflik memberi pengaruh yang seakan-akan terkumpul dalam tubuh benak dan menimbulkan rasa lelah Sutalaksana,2005. Kelelahan kerja juga seringkali terjadi akibat ketidakseimbangan masukan sumber kelelahan beban kerja dengan besarnya proses keluaran yang berupa pemulihan. Proses pemulihan dapat dicapai dengan menggunakan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya. Pekerja yang tidak dapat memamfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya ketika akan bekerja kembali akan mudah mengalami perasaan kelelahan. Gejala-gejala pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi dan pelemahan fisik tersebut menyebabkan kelelahan seperti berkumpul didalam tubuh dan mengakibatkan perasaan lelah Suma’mur, 2009.

5.2 Produktivitas Kerja Individu pada Pekerja Bagian Produksi

Dokumen yang terkait

Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 3 113

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TULANGAN BETON Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Produksi Tulangan Beton di PT Wijaya Karya Beton Tbk PPB Majalen

0 2 17

Cover Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 17

Abstract Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 2

Chapter I Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 7

Chapter II Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 2 29

Chapter IIIV Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015 Chapter III V

0 0 41

Reference Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 2

Appendix Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Bagian Produksi Tulangan Beton Di Pt Wijaya Karya Beton Medan Tahun 2015

0 0 15