gangguan setelah membeli barang-barang yang terkait dengan status sosial seperti rumah baru, mobil atau furnitur rumah. Keraguan tentang
apakah pilihan yang terbaik telah menciptakan tekanan psikologis yang kurang menyenangkan membuat konsumen menguranginya dalam dua
hal. Pertama, mereka dapat dengan mudah mengubah keputusan yaitu mengembalikan produk itu dan minta pengembalian uang sulit
dilakukan untuk jasa. Cara kedua untuk mengurangi disonansi adalah konsumen meyakinkan diri bahwa mereka benar-benar telah mengambil
pilihan yang terbaik. Jadi, banyak orang yang terus mencari informasi tentang merek yang telah dibeli setelah pembelian. Para pasar
memainkan peran aktif dalam mengurangi gangguan dengan memperkuat kembali keputusan pembelian konsumen, misalnya surat-surat tindak
lanjut yang meyakinkan pelanggan bahwa mereka telah membuat keputusan yang bijaksana dan bahwa perusahaan tidak akan tinggal diam
bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2.14 Indikator Keputusan Pembelian
Adapun indikator keputusan pembelian adalah : 1.
Tujuan dalam membeli sebuah produk
Konsumen umumnya sudah memiliki tujuan awal sebelum melakukan pembelian. Produk yang dibeli, biasanya produk yang memang diinginkan
dan dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat memenuhi harapannya. 2.
Kemantapan pada sebuah produk
Kemantapan yang terkandung dalam sebuah produk adalah daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk melakukan pembelian.
3. Kebiasaan dalam membeli produk
Jika sudah merasa terbiasa dan nyaman dengan produk yang digunakan, maka konsumen akan selalu menggunakan produk tersebut.
4. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Pembeli akan merasa puas jika produk yang dibeli sudah memenuhi harapannya sehingga baik secara sadar maupun tidak, pembeli akan
menceritakan keunggulan dari produk tersebut kepada orang lain agar menggunakan produk yang tepat sesuai yang direkomendasikannya
5. Melakukan pembelian ulang
Jika konsumen merasa puas dengan produk yang dibelinya, maka konsumen akan melakukan pembelian lagi atau berulang.
2.15 Penelitian Terdahulu
Berikut tabel penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai referensi dalam
penelitian ini : Tabel 2.1
Tabel Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
dan Tahun Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Indriani Ayu
Syahputri 2010
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Citra
Merek dan Keputusan Pembelian Kosmetik
Wardah di Kota Medan.
Kualitas Produk, Citra
Merek dan Keputusan
Pembelian. Kualitas produk memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap citra merek dan
citra merek memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Agung Pengaruh Kualitas
Kualitas Kualitas produk
Rizki 2014
Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Tablet Apple iPad di Bandar Lampung.
Produk dan Keputusan
Pembelian. berpengaruh secara positif
terhadap keputusan pembelian Tablet Apple
iPad di Bandar Lampung.
Puji Isyanto
2012 Pengaruh Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Blackberry
Pada Mahasiswa Ekonomi
Universitas Singaperbangsa
Karawang. Kualitas
Produk dan Keputusan
Pembelian. Kualitas produk handphone
Blackberry rata-rata
mahasiswa menjawab baik dalam menggunakan
handphone Blackberry dipengaruhi dengan
performa, keistimewaan, kehandalan, konformasi,
daya tahan, kemampuan pelayanan, estetika dan
kualitas.
Adam Akbar
2012 Analisis Pengaruh
Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Notebook
Toshiba. Citra Merek,
Harga, Kualitas
Produk dan Keputusan
Pembelian. Citra merek berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
notebook Toshiba 2. Harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian
notebook Toshiba. 3. Kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian notebook Toshiba.
4. Citra merek, harga, dan kualitas produk secara
bersama-sama berpengaruh signfikan
terhadap keputusan pembelian
notebook Toshiba.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian