Tidak terdapat pengaruh positif antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone merek iPhone pada mahasiswa FISIP USU.
2. Hipotesis Alternatif Ha1
Terdapat pengaruh positif antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone merek iPhone pada mahasiswai FISIP USU.
3. Hipotesis Nol H
2 Tidak terdapat pengaruh positif antara merek terhadap keputusan pembelian
smartphone merek iPhone pada mahasiswai FISIP USU. 4.
Hipotesis Alternatif Ha2 Terdapat pengaruh positif antara merek terhadap keputusan pembelian
smartphone merek iPhone pada mahasiswai FISIP USU. 5.
Hipotesis Nol H 3
Tidak terdapat pengaruh positif antara kualitas produk dan merek terhadap keputusan pembelian smartphone merek iPhone pada mahasiswai FISIP
USU. 6.
Hipotesis Alternatif Ha3 Terdapat pengaruh positif antara kualitas produk dan merek terhadap
keputusan pembelian smartphone merek iPhone pada mahasiswai FISIP USU.
3.6 Defenisi Konsep
Definisi konsep adalah suatu definisi yang dipaparkan oleh beberapa faktor yang ada dalam landasan teori, dirangkum oleh peneliti dan dipahami peneliti
sebagai konsep dalam penelitian.Defenisi konsep dari penelitian ini, yaitu:
1. Kualitas ProdukX
1
Kualitas produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Kotler dan Amstrong, 2001:
346. Adapun indikator dari kualitas produk adalah :
a. Kinerja Performance
Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Hal ini dilihat dari manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli.
Biasanya ini menjadi pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk.
b. Ciri-ciri atau Keistimewaan Features
Merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi
konsumen. Kalau manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Sehingga, fitur bisa meningkatkan kualitas produk jika
pesaing tidak memilikinya. c.
Estetika Keindahan Keindahan menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen
suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya.
d. Daya Tahan Durability
Daya tahan menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya
tahannya tentu semakin awet. Produk yang awet akan dipersepsikan
lebih berkualitas dibandingkan produk yang cepat habis atau cepat diganti.
e. Kehandalan Reliability
Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya.
f. Kesesuaian Dengan Spesifikasi Conformance to Specifications
Conformance adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh
produk. Produk yang memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.
g. Kemampuan Diperbaiki Serviceability
Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar kemampuan diperbaiki dengan mudah, cepat dan kompeten. Produk
yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak atau sulit diperbaiki.
h. Kualitas yang Dipersepsikan Perceived Quality
Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih
berkualitas dibanding dengan merek-merek yang tidak didengar.
2. Merek X
2
Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau bahkan kombinasi dari semuanya tadi, yang dimaksudkan untuk
menyebutkan barang-barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual agar terbedakan dari para pesaingnya. Sunyoto, 2012:102
Adapun indikator dari merek adalah : a.
Nama Produk Nama produk adalah tanda pengenal produk yg membedakannya dari
produk lain. b.
Logo Produk Logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan
atau organisasi. Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo diciptakan sebagai
identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitorpesaing.
3. Keputusan Pembelian Y
Keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk melalui tahapan-tahapan yang di lalui
konsumen sebelum melakukan pembelian.Kotler, 2002:204 Adapun indikator keputusan pembelian adalah :
a. Tujuan dalam membeli sebuah produk
Konsumen umumnya sudah memiliki tujuan awal sebelum melakukan pembelian. Produk yang dibeli, biasanya produk yang memang
diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat memenuhi harapannya.
b. Kemantapan pada sebuah produk
Kemantapan yang terkandung dalam sebuah produk adalah daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk melakukan pembelian.
c. Kebiasaan dalam membeli produk
Jika sudah merasa terbiasa dan nyaman dengan produk yang digunakan, maka konsumen akan selalu menggunakan produk
tersebut. d.
Memberikan rekomendasi kepada orang lain Pembeli akan merasa puas jika produk yang dibeli sudah memenuhi
harapannya sehingga baik secara sadar maupun tidak, pembeli akan menceritakan keunggulan dari produk tersebut kepada orang lain agar
menggunakan produk yang tepat sesuai yang direkomendasikannya. e.
Melakukan pembelian ulang Jika konsumen merasa puas dengan produk yang dibelinya, maka
konsumen akan melakukan pembelian lagi atau berulang.
3.7 Defenisi Operasional