barang-barang ini dibeli hanya dengan usaha yang kecil saja atau sedikit usaha perbandingan.
d. Jasa Bisnis
Jasa bisnis meliputi pemeliharaan dan perawatan atau jasa perbaikan, misalnya: pembersihan jendela dan jasa konsultasi
bisnis, misalnya: nasihat hukum.
2.5 Kualitas Produk
Kualitas produk dan jasa, kepuasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan adalah tiga hal yang terkait erat. Semakin tinggi kualitas produk, semakin
tinggi kepuasan pelanggan yang dihasilkan yang mendukung harga yang lebih tinggi dan sering kali biaya yang lebih rendah. Kotler dan Keller,
2010:144. Kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kotler dan Amstrong, 2008:273
Berikut ini beberapa pengertian mengenai kualitas produk, yaitu :
1. Menurut Kotler dan Amstrong 2001: 346, kualitas produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. 2.
Menurut Laksana 2008 : 67 kualitas produk adalah segala sesuatu baik yang bersifat fisik maupun non fisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen
untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah suatu usaha untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan, dimana suatu
produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan dan kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah karena
selera atau harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah. Sehingga perubahan dan perbaikan kualitas ke arah yang lebih baik dimaksudkan untuk
menjaga agar produk yang diciptakan menghasilkan standar yang telah ditetapkan agar konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap
produk yang bersangkutan. Kualitas merupakan faktor yang terdapat dalam suatu produk yang menyebabkan produk tersebut bernilai sesuai dengan
maksud untuk apa produk itu diproduksi.
2.6 Indikator Kualitas Produk
Menurut Garvin dalam Tjiptono dan Diana 2001:27, ada delapan indikator atau dimensi kualitas yang dapat digunakan sebagai kerangka perencanaan
strategis dan analisis, terutama untuk produk manufaktur. Indikator atau
dimensi tersebut adalah :
1. Kinerja Performance
Kinerja merupakan karakteristik atau fungsi utama suatu produk. Hal ini dilihat dari manfaat atau khasiat utama produk yang kita beli. Biasanya ini
menjadi pertimbangan pertama kita dalam membeli suatu produk. 2.
Ciri-ciri atau keistimewaan Features Merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang melengkapi manfaat
dasar suatu produk. Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen. Kalau
manfaat utama sudah standar, fitur sering kali ditambahkan. Sehingga, fitur bisa meningkatkan kualitas produk jika pesaing tidak memilikinya.
3. Estetika Keindahan
Keindahan menyangkut tampilan produk yang bisa membuat konsumen suka. Ini sering kali dilakukan dalam bentuk desain produk atau kemasannya.
4. Daya tahan Durability
Daya tahan menunjukkan usia produk, yaitu jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin lama daya tahannya tentu
semakin awet. Produk yang awet akan dipersepsikan lebih berkualitas dibandingkan produk yang cepat habis atau cepat diganti.
5. Kehandalan Reliability
Dimensi keandalan adalah peluang suatu produk bebas dari kegagalan saat menjalankan fungsinya.
6. Kesesuaian dengan spesifikasi Conformance to Specifications Conformance
adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu produk. Ini semacam janji yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang
memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya. 7.
Kemampuan diperbaiki Serviceability Sesuai dengan maknanya, disini kualitas produk ditentukan atas dasar
kemampuan diperbaiki dengan mudah, cepat, dan kompeten. Produk yang mampu diperbaiki tentu kualitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan produk
yang tidak atau sulit diperbaiki.
8. Kualitas yang dipersepsikan Perceived Quality
Ini menyangkut penilaian konsumen terhadap citra, merek atau iklan. Produk- produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih berkualitas
dibanding dengan merek-merek yang tidak didengar.
2.7 Merek