Ekologi dan Penyebaran Tanaman Kandungan Kimia Tanaman Khasiat Tanaman

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbentuk bulat panjang dengan ukuran panjang daun mencapai 5 cm dan lebar daun mencapai 2,5 cm Hadipoentyanti dan Wahyuni, 2008. Bunga kemangi merupakan bunga majemuk yang panjangnya dapat mencapai 15 cm, tersusun berhadapan silang dengan 6 bunga membentuk lingkaran karangan semu yang masing-masing terpisah dengan jarak mencapai 3 cm, berbentuk sederhana atau bercabang. Ibu tangkai bunga dan porosnya berbentuk segi empat. Panjang daun pelindung pada bunga adalah 2-3 mm berbentuk bulat panjang serta berbulu. Panjang tangkai bunga mencapai 4 mm, sangat bengkok pada bagian atas. Kelopak bunga berbelah dua dengan panjang 2- 2,5 cm dan berbulu putih pada bagian luarnya serta berwarna putih. Mahkota bunga berbentuk tabung berbibir dua dengan ukuran 4 mm dan berwarna putih. Terdapat 4 benang sari yang berbentuk ramping dengan 2 benang sari yang lebih panjang. Putik dengan 4 bakal biji dan 4 bakal buah serta 2 kepala putik Siemonsma dan Piluek, 1994. Sumber : Koleksi Pribadi Gambar 2.1 Ocimum americanum L.

2.1.4 Ekologi dan Penyebaran Tanaman

Kemangi sering ditemukan di pinggir jalan, hutan jati, dan tempat gersang terbuka dekat dengan pemukiman. Tanaman ini lebih suka tempat yang cerah, terlindung dari angin, tumbuh baik pada dataran dengan ketinggian mencapai 500- 2000 m dari permukaan laut, tanaman ini lebih suka tumbuh pada dataran tinggi, tapi tanaman ini banyak di tanam di sawah Siemonsma dan Piluek, 1994. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kemangi tumbuh secara liar dan dapat di budidayakan di seluruh Afrika dan Asia yang beriklim tropis. Asal tanaman ini tidak diketahui secara pasti. Di Asia tenggara telah dilaporkan terdapat kemangi di Indonesia dan Papua Nugini. Adanya kemangi di Filipina masih diragukan, namun tanaman ini juga telah dilaporkan terdapat di Amerika yang beriklim tropis dan beberapa kepulauan di Hindia Barat Siemonsma dan Piluek, 1994.

2.1.5 Kandungan Kimia Tanaman

Kandungan kimia pada Ocimum americanum L. antara lain : minyak atsiri, karbohidrat, fitosterol, alkaloid, senyawa fenolik, tanin, lignin, pati, saponin, flavonoid, terpenoid dan antrakuinon Dhale et al., 2010; Sarma dan Babu , 2011. Sedangkan kandungan utama minyak atsiri pada Ocimum americanum L. adalah Camphor, limonene, methyl cinnamate dan linalool Hadipoeyanti dan Wahyuni, 2008.

2.1.6 Khasiat Tanaman

Secara tradisional, Ocimum spp. digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti demam, mengurangi rasa mual, sakit kepala, sembelit, diare, batuk, penyakit kulit, penyakit cacing, gagal ginjal, epilepsi dan digunakan sebagai penambah aroma pada makanan Nurcahyanti dkk., 2011; Maryati dkk., 2007. Penelitian yang telah ada menunjukkan bahwa Ocimum spp. mengandung senyawa yang bersifat insektisida, larvasida, nematisida, antipiretik, fungisida, antibakteri dan antioksidan Nurcahyanti dkk., 2011; Maryati dkk., 2007. Thaweboon 2009 telah menguji aktivitas antimikroba minyak atsiri Ocimum americanum L. terhadap bakteri patogen yang terdapat dalam mulut. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak atsiri ini memiliki aktivitas antimikroba terhadap Streptococcus mutans, Lactobacillus casei dan Candida albicans. Ketiga bakteri memiliki nilai MIC 0,04 vv dan masing-masing memiliki nilai MCC sebesar 0,08, 0,3 dan 0,08 vv. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2 Simplisia Depkes, 2000