satu orang sebagai wakil bersama. Pembagian hak atas saham hanya dapat dilakukan dengan bantuan perseroan yang dapat menentukan pecahan nilai nominal saham
dalam Anggaran Dasar. Saham, berdasarkan undang-undang dipandang sebagai benda bergerak.
Sebagaimana halnya dengan benda bergerak lainnya, saham memberikan hak kebendaan kepada pemiliknya yang dapat dipertahankan terhadap setiap orang.
Pemegang saham dapat melakukan apa saja yang dikehendakinya, bisa dijual, menggadaikan sebagai jaminan pinjaman ataupun mengalihkan.
Sebagai subjek hukum, pemegang saham mempunyai hak dan kewajiban baik terhadap perseroan, begitu pula terhadap pemegang saham lainnya. Sebagai subjek
hukum pemegang saham mempunyai hak perseorangan atau personal right, yang dapat dipertahankan serta dapat menuntut pelaksanaan haknya. Ia berhak meminta
kepada perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar.
2. Kerangka Konsepsional
Penelitian ini berjudul “Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan”. Pengertian dari judul penelitian ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008
a. Tanggungjawab : keadaan wajib menanggung segala sesuatunya kalau ada
sesuatu hal, boleh dituntut, dipersalahkan, dipersalahkan, diperkarakan.
63
b. DirekturDireksi :
organ perseroan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan
perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
64
c. Perseroan
: badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UUPT serta
peraturan pelaksanannya.
65
Perseroan dalam penelitian ini dimaksudkan perseroan yang sahamnya bukan dimiliki oleh negara, ataupun bukan perseroan yang merupakan BUMN.
G. Metode Penelitian
Kata Metode berasal dari kata Yunani “methods” yang berarti atau jalan
sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja,
63
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1983, h. 1014
64
Pasal 1 ayat 5 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
65
Pasal 1 ayat 1 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008
yaitu cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
66
Berikut ini akan dikemukakan metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini:
1. Spesifikasi Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yaitu
penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Menurut Ronald Dworkin, penelitian
hukum normatif disebut juga sebagai penelitian doktrinal doctrical research, yaitu suatu penelitian yang menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book,
maupun hukum sebagai law as it decided by the judge through judical process.
67
Berdasarkan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu “suatu
penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya”.
68
Sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis yang merupakan suatu “penelitian yang menggambarkan,
menelaah, menjelaskan, dan menganalisis suatu peraturan hukum baik dalam bentuk
66
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : PT. Gramedia, 1977,
h. 16.
67
Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Perbandingan Hukum disampaikan pada “Dialog Interaktif Penelitian Hukum Dan hasil Penulisan Hukum pada Majalah
Akreditasi”, Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003, h. 1.
68
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 1986, hal. 10
Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008
teori maupun praktek pelaksanaan dari hasil penelitian di lapangan”.
69
Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan tujuan menggambarkan dan menganalisis tanggung
jawab direktur terhadap pemegang saham minoritas dalam pengelolaan perseroan. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
yuridis normatif, untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dalam hal ini
adalah UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2. Teknik Pengumpulan Data