BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN YANG DAPAT

BAB IV BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN YANG DAPAT

DIMINTAKAN OLEH PEMEGANG SAHAM MINORITAS TERHADAP DIREKTUR YANG TELAH MELAKUKAN KESALAHAN DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN A. Perlindungan Pemegang Saham Minoritas Oleh Undang-Undang Secara teoritis seluruh kekuasaan dan wewenang suatu perseroan berada di tangan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dan direksi yang menerima pendelegasian wewenang dari RUPS. Kedua organ perseroan ini mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak atau dengan prinsip mayoritas. “Prinsip demokratis berdasarkan mayoritas ini adalah siapa yang menguasai atau mengendalikan lebih dari setengah suara pemegang saham dalam RUPS”. 158 Dengan demikian juga menentukan direksi, memiliki kekuasaan yang nyata dalam mengendalikan perseroan. Mungkin juga jumlah saham yang dimiliki tidak sampai 50 lima puluh persen, tetapi dapat mengendalikan RUPS, maka berarti ia menentukan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh perseroan. Hal ini akan menimbulkan persoalan bagi pemegang saham minoritas, seandainya pemegang saham mayoritas melakukan penyalahgunaan kekuasaan yang dimilikinya karena mampu mengendalikan RUPS. 158 Chatamarrasjid Ais, II, Penerobosan Cadar Perseroan dan Soal-soal Aktual Hukum Perusahaan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2004, h. 21 Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008 Pada dasarnya, pemegang saham berhak mempertahankan haknya sehubungan dengan saham yang dimilikinya dengan cara menggugat segala tindakan perseroan yang merugikan kepentingannya dalam perseroan yang bersangkutan. Tindakan perseroan tersebut dapat berupa tindakan RUPS, Komisaris danatau Direksi. 159 Perlu diperhatikan bahwa perseroan didirikan dan dijalankan atas dasar Anggaran Dasar yang dibuat di antara para pemegang saham, sehingga segala hak dan kewajibannya pun harus dituangkan sejelas mungkin di dalam Anggaran Dasar tersebut, yang dapat dikatakan sebagai “perjanjian” diantara mereka. Oleh karena dianggap sebagai “perjanjian”, maka Anggaran Dasar harus tunduk pada UUPT, Undang-Undang dan peraturan lain yang terkait dengan hak dan kewajiban pemegang saham. 160 Salah satu efek dari struktur kepemilikan melalui saham adalah terciptanya struktur pemegang saham mayoritas dan minoritas. Pada dasarnya masing-masing mempunyai hak yang sama. Terutama terhadap hak suara, yaitu 1 satu saham adalah 1 satu suara. Ketentuan tambahan terhadap hak suara dapat diatur secara tegas-tegas sehubungan dengan klasifikasi saham. Dengan mekanisme pemilikan yang demikian, pemegang saham mayoritas menjadi pihak yang “diuntungkan” dengan sendirinya. Semakin banyak saham yang dimilikinya, maka makin dapat berkuasa ia dalam 159 Pasal 61 1 UU PT 160 http:hukumonline.comklinik_detail.asp?id=1017 , “Hukum Perusahaan Perlindungan Terhadap Pemegang Saham adiva, dipublikasikan tanggal 2 Oktober 2007, diakses tangal tanggal 2 Oktober 2007 Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008 menentukan keputusan mengenai keberadaan dan jalannya suatu perseroan terbatas. 161 Salah satu ketentuan yang cukup penting adalah dengan pemberian hak kepada pemegang saham minoritas yang mewakili sekurang-kurangnya 110 satu per sepuluh saham perseroan yang telah dikeluarkan untuk melakukan tindakan-tindakan berikut: 162 1. meminta diselenggarakannya RUPS; 163 2. meminta diadakannya pemeriksaan terhadap perseroan, dalam hal terdapat dugaan bahwa perseroan, anggota direksi atau komisaris perseroan melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan perseroan atau pemegang saham atau pihak ketiga; 164 3. memohonkan pembubaran perseroan; 165 4. mewakili perseroan untuk mengajukan gugatan terhadap anggota direksi yang karena kesalahan atau kelalaiannya menerbitkan kerugian terhadap perseroan; 166 5. mewakili perseroan untuk mengajukan gugatan terhadap komisaris perseroan yang karena kesalahan atau kelalaiannya menerbitkan kerugian terhadap perseroan; 167 Dan kepada setiap pemegang saham untuk: 161 Ibid 162 Gunawan Widjaya, Op cit, h. 79-80 163 Pasal 79 ayat 2 UUPT 164 Pasal 138 ayat 3 UUPT 165 Pasal 144 ayat 1 UUPT 166 Pasal 97 ayat 6 UUPT 167 Pasal 114 ayat 6 UUPT Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008 6. mengajukan gugatan terhadap perseroan bila mereka dirugikan karena tindakan perseroan yang tidak adil dan tanpa alasan yang wajar, sebagai akibat keputusan RUPS, direksi atau komisaris perseroan; 168 7. meminta kepada perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar bila yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan perseroan yang merugikan pemegang saham atau perseroan yang berupa: a. perubahan anggaran dasar; b. penjualan, penjaminan, pertukaran sebagian besar atau seluruh kekayaan perseroan; c. penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan perseroan. 169 Dari ketentuan pasal-pasal diatas, dapat dilihat bahwa pemegang saham minoritas memperoleh perlindungan, baik kepentingan pribadi pemegang saham maupun kepentingan pemegang saham sebagai bagian dari perseroan, terhadap perbuatantindakan yang dilakukan oleh organ perseroan. Perlindungan ini didasarkan pada hak perseorangan personal rights dan kepentingannya sebagai bagian dari perseroan hak derivatif. Walaupun undang-undang telah memberikan perlindungan kepada pemegang saham berdasarkan hak perseorangan dan hak derivatif, akan tetapi tidaklah mudah di dalam praktek, untuk meminta pertanggungjawaban dari organ perseroan, baik langsung pada diri organ tersebut maupun perseroan. Kesukaran 168 Pasal 61 ayat 1 UUPT 169 Pasal 62 ayat 1 UUPT Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008 ini terutama disebabkan semua data perseroan berada di tangan organ perusahaan dan biasanya mereka enggan mengungkapkannya, baik karena prinsip kerahasiaan untuk kepentingan perseroan ataupun pribadi organ tersebut, maupun karena prinsip fiduciary duty, di mana mereka harus bertindak sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan. Adalah suatu kenyataan bahwa pemegang saham minoritas yang hanya memiliki sedikit saham itu tidak mengendalikan manajemen perseroan dan juga tidak menentukan Direksi perseroan. Sebagaimana pengertian pemegang saham minoritas dalam Black Law Dictionary yang menyatakan bahwa: Minority stockholder. Those stockholders of a corporation who hold so few shares in relation to the total outstanding that they are unable to control the management of the corporation or to elect directors. Pemegang saham minoritas pada umumnya tidak dapat mempergunakan mekanisme RUPS dalam mempertahankan hak-haknya. Hal ini terutama disebabkan sering kali pemegang saham mayoritas identik dengan direksi, baik secara fisik maupun kepentingannya. Jadi, tidaklah mudah bagi pemegang saham minoritas untuk memenangkan tuntutannya melalui mekanisme RUPS. 170

1. Hak Perorangan