Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis pada Bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengaturan tanggung jawab Direksi menurut UUPT masih bersifat sumir dan tidak diatur secara rinci. Hal ini terlihat dalam Pasal 97 ayat 2 yang mana UUPT tidak memberikan jabaran lebih jelas mengenai maksud dan kandungan dari konsep “itikad baik” dan “penuh tanggung jawab” baik di dalam pasal-pasalnya maupun penjelasannya. Ketentuan ini dalam Pasal 97 ayat 2 dan Pasal 101 ayat 2 hanya menyatakan kesalahan dan kelalaian, sedangkan konsepsi dari kesalahan yang disengaja atau gross negligence tidak diatur secara tegas dalam UUPT. 2. Kriteria untuk menentukan direktur telah melakukan kesalahan dalam pengelolaan perseroan yang merugikan pemegang saham minoritas dapat dilihat dari standar of care atau standar kehati-hatian. Standar tanggung jawab Direksi di Amerika Serikat yang menganut common law system berdasarkan standar of care atau standar kehati-hatian. Apabila Direksi telah bersikap dan bertindak melanggar standar of care maka Direksi telah melanggar duty of care-nya. Di Indonesia yang menganut civil law system tidak terlalu menonjolkan standar Boni F. Sianipar : Tanggung Jawab Direktur Terhadap Pemegang Saham Minoritas Dalam Pengelolaan Perseroan, 2008. USU Repository©2008 tertentu, tetapi lebih mendasarinya pada perjanjian pemberian kuasa diantara para pihak yang tercermin dalam Anggaran Dasar perusahaan. Di samping itu, criteria untuk mengukur tanggung jawab setiap Direksi adalah business judgement rule, artinya seorang Direksi tidak bertanggung jawab jika dia melaksanakan tugasnya dengan memperhatikan prinsip-prinsip “due of care”, “good faith”, dan mempunyai “rational basis” terhadap keputusan-keputusan bisnis. 3. Bentuk pertanggungjawaban yang dapat dimintakan oleh pemegang saham minoritas terhadap direktur yang telah melakukan kesalahan dalam pengelolaan perseroan adalah : a. Secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, yang mewakili jumlah sepersepuluh pemegang saham perseroan melakukan gugatan untuk dan atas nama perseroan terhadap direksi perseroan, yang atas kesalahan dan kelalainnya telah menyebabkan kerugian pada perseroan derivative action; b. Secara sendiri-sendiri melakukan gugatan langsung untuk dan atas nama pribadi pemegang saham terhadap direksi perseroan atas setiap keputusan atau tindakan direksi perseroan yang merugikan pemegang saham.

B. Saran