Kawasan Pariwisata TINJAUAN PUSTAKA

2.13 Kawasan Pariwisata

Kawasan pariwisata adalah merupakan salah satu bagian dari kawasan budidaya yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, manusia, warisan budaya dan sumber daya buatan. Kreterian kawasan pariwisata, adalah : a. Kawasan yang secara teknis dapat digunakan untuk kegiatan pariwisata, tidak mengganggu kelestarian budaya, keindahan alam dan lingkungan. b. Kawasan yang apabila digunakan untuk kegiatan pariwisata, secara ruang dapat memberikan manfaat, antara lain : • Meningkatkan devisa dari pariwisata dan mendayagunakan investasi yang ada di sekitarnya. • Mendorong kegiatan lain yang ada di sekitarnya. c. Memiliki kemampuan untuk mendorong dan meningkatkan perkembangan kehidupan ekonomi multiplier effect dan sosial budaya. d. Memiliki kemampuan untuk tetap melestarikan nilai warisan budaya, adat istiadat, kesenian dan mutu keindahan lingkungan alam. e. Memiliki kemampuan berkembang sesuai segmen pasar mancanegara atau domestik. Sandy 1982 menyatakan bahwa pengembangan kawasan pada hakekatnya adalah pelaksanaan pembangunan kawasan di suatu region tersebut serta tetap menghormati perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya Glasson 1977 mengemukakan bahwa perencanaan kawasan adalah wilayah geografis 56 Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008. yang cocok untuk perencanaan dan pelaksanaan rencana-rencana pembangunan dalam memecahkan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pembangunan kawasan tersebut. Sinaga 1994 menjelaskan bahwa keberhasilan suatu daerah berkembang menjadi suatu daerah tujuan wisata sangat tergantung kepada empat faktor, yaitu : a. Adanya objek wisata dan daya tarik pariwisata. Objek dan daya tarik ini biasanya berupa site attraction maupun event attraction. Site attraction berupa tempat yang memiliki pemandangan indah, iklim yang bagus, potensi budaya dan sejarah. Sedang event attraction berupa kejadian atau peristiwa pariwisata seperti atraksi dan pagelaran budaya, kesenian, upacara keagamaan, kongres, pameran, festival pariwisata, peristiwa olahraga dan lain-lain. b. Aksesibilitas dalam arti mudah dicapai serta tersedianya sarana transportasi ke daerah tersebut secara teratur, aman, nyaman dan murah. Hal ini akan dapat dicapai kalau tersedia kenderaan baik malaui darat, laut maupun melalui udara serta tersedianya jalan, rel, terminal, penyeberangan atau pelabuhan laut dan pelabuhan udara. c. Amenities prasarana dan sarana, antara lain tersedianya akomodasi hotel, restoran, taman rekreasi, toko cendramata, pramuwisata, sarana hiburan dan olah raga, pelayanan jasa informasi misalnya kantor pos, wartel, bank, money changer, biro perjalanan dan rumah sakit. d. Tourist Organisation yang berfungsi untuk menyusun suatu kerangka pengembangan pariwisata, mengatur usaha-usaha yang bergerak pada 57 Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008. bidang pariwisata serta mempromosikan daerah tersebut sehingga dikenal masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.

2.14. Bentuk Kepariwisataan