Bentuk Kepariwisataan TINJAUAN PUSTAKA

bidang pariwisata serta mempromosikan daerah tersebut sehingga dikenal masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri.

2.14. Bentuk Kepariwisataan

Di dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 1969 tanggal 6 Agustus 1969, menyatakan bahwa Usaha Pengembangan Pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan industri pariwisata dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan negara. Di dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan, menyatakan bahwa : • Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. • Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. • Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. • Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. • Usaha Pariwisata adalah kegiatan bertujuan untuk menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan dan mengusahakan objek serta daya tarik wisata, usaha barang pariwisata dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut. 58 Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008. Soekadijo 1996 mengutip pendapat A. J. Burkart dan S. Madlik memberikan pengertian bahwa pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu yang pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja. Wisatawan mendatangi suatu tempat atau suatu objek wisata mempunyai tujuan yang berbeda-beda dan bila dari segi kebutuhan dan kepentingan orang yang mengadakan perjalanan atau berwisata, maka dapat digolongkan menjadi beberapa jenis pariwisata, yaitu : • Pleasure Tourism, yaitu orang yang mengadakan perjalanan untuk berlibur. • Recreation Tourism, tujuan utama orang yang berwisata untuk beristirahat guna memulihkan kesehatan jasmani dan rohani. • Cultural Tourism, tujuan orang yang berwisata adalah untuk belajar di pusat pengajaran, penelitian dan kebudayaan. • Sport Tourism, dimaksudkan adalah orang yang berwisata dengan tujuan untuk mengadakan atau mengikuti kegiatan olagraga. • Bussines Tourism, orang melakukan wisata yang berorientasi pada bisnis, misalnya kunjungan eksibisi atau pameran. • Convention Tourism, maksudnya adalah untuk mengikuti simposium, seminar dan kegiatan ilmiah lainnya. 59 Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.

2.15. Pendekatan Pariwisata