Dari keadaan yang ada menunjukkan kemungkinan arahan pengembangan penggunaan lahan di Desa Pantai Cermin Kanan, antara lain adalah :
• Untuk lahan pengembangan sektor pariwisata pantai.
• Untuk lahan pengembangan kegiatan pelayanan umum.
• Untuk lahan peningkatan prasarana, terutama sistem transportasi serta
pendukung lainnya. •
Untuk lahan perkantoran. •
Untuk lahan perumahan, berikut prasarana dan sarana penunjangnya. •
Untuk lahan kegiatan perdagangan dan jasa.
4.4. Faktor-faktor Penggunaan Lahan
Keadaan bangunan fisik di objek wisata Pantai Cermin pada saat ini adalah mendekati garis pantai, sehingga di beberapa bagian pantai mempunyai
lebar pantai bebas antara 15-20 m, kondisi ini tentunya mengganggu kenyamanan pengunjung mengingat kemiringan pantai antara 1-3 saja, terutama sangat
mengganggu view pengunjung ke arah laut. Dalam upaya pengembangan kawasan objek wisata pantai harus memperhatikan faktor-faktor penggunaan lahan secara
optimal, antara lain : •
Untuk lahan sempadan pantai •
Untuk lahan pengamanan pantai atau daerah penyangga sekaligus bembatas lahan pantai bebas.
• Untuk lahan jalan utama pantaikolektor.
• Untuk perhotelan beserta penunjangnya.
• Untuk lahan parkir.
• Untuk lahan restoran, pondok dan warung.
• Untuk lahan perdagangan dan jasa.
81
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
4.5. Perhotelan beserta penunjangnya
Charles E. Steadom and Michael L. Kasavana, Managing Front Office Operation, AHMA
American Hotel and Motel Association, hotel suatu bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk
umum dengan fasilitas pelayanan makan, minum, kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas perabot serta
menikmati hiasan yang ada di dalamnya. Kawasan objek wisata pantai cermin hotel yang cocok diadakan adalah
Resort Hotel Beach Hotel yaitu hotel yang terletak di kawasan wisata pinggir pantai. Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi penelitian, sebaikan penempatan
lahan perhotelan ini ditempatkan di belakang jalan kolektor dan beberap blok hotel terdapat jalan arteri sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh
pengunjung dan aman dari pantai untuk tidak merusak keindahan pantai.
4.6. Pertumbuhan dan Perkembangan Kepariwisataan 4.6.1. Kunjungan Wisatawan
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara melalui bandar udara Polonia Medan, pelabuhan laut Belawan dan lain-lainnya sejak
tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 meningkat setiap tahunnya rata-rata antara 3-5 pertahun. Wisatawan tersebut yang paling banyak ke Sumatera Utara pada
tahun 2002 adalah dari negara ASEAN sebanyak 75.959 orang 44,40 dari total wisatawan yang datang ke Sumatera Utara sebanyak 136.632 orang.
82
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
Selanjutnya setelah dari negara ASEAN berikutnya adalah dari negara Eropa berkisar 38,83 dan ASIA PASIFIK berkisar 16,75 sedangkan
selebihnya dari negara Amerika dan lain-lain dengan rata-rata lama tinggal 5-7 hari.
Tabel 4.6. Jumlah kunjungan wisatawan macanegara ke Sumatera Utara.
No. Tahun Jumlah Pertumbuhan
1. 2.
3. 4.
2000 2001
2002 2003
115.929 128.687
136.632 98.374
30 11
6,17 - 28
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sumatera Utara.
Pintu masuk wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara, melalui tiga pintu utama, yaitu pelabuhan udara Polonia Medan, pelabuhan laut Belawan dan
Teluk Nibung, dengan jumlah kunjungan sebagai berikut : Tabel 4.7. Jumlah kunjungan wisatawan macanegara ke Sumatera Utara melalui
pintu masuk.
Pintu Masuk No.
Tahun Polonia Belawan
T. Nibung
Jumlah
1. 2.
3. 4.
2000 2001
2002 2003
74.203 84.223
88.485 76.389
27.137 29.666
32.526 18.285
14.589 14.798
15.621 3.700
115.929 128.687
136.632 98.374
Jumlah 379.428 129.245
60.220 568.893
Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara.
83
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
Kalau dilihat dari tabel tersebut di atas, ternyata bahwa pada tahun 2003 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara mengalami
penurunan sebanyak 38.258 orang atau turun sekitar -28 bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada tahun 2002. Hal ini disebabkan karena, antara
lain : a.
Terhentinya jalur penerbangan langsung dari negara eropa ke Medan. b.
Kondisi keamanan yang kurang menguntungkan c.
Adanya isu-isu negatif yang beredar di luar negeri tentang Sumatera Utara
Dari ketiga pintu masuk utama tersebut wisatawan mancanegara menyebar ke daerah tujuan wisata di Sumatera Utara, antara lain Parapat, Karo, Nias, Bukit
Lawang, Medan dan lain-lain. Dari jumlah kunjungan wisatawan tersebut, dapat diketahui jumlah wisatawan yang mengunjungi Objek Wisata Pantai Cermin,
sebagai tertera dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.8. Jumlah kunjungan wisatawan ke objek Wisata Pantai Cermin.
Kunjungan No.
Tahun Wisman Wisnus Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 1999
2000 2001
2002 2003
3.172 3.586
3.723 3.945
4.208 24.631
26.250 25.244
31.582 21.502
27.803 29.836
28.967 35.527
25.710
Jumlah 18.634 129.209
147.843
Sumber: Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Infokom Kabupaten Serdang Bedagai
84
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
Grafik wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Cermin
20000 40000
60000 80000
100000 120000
140000
20 20
1 20
2 20
3 T
ot al
Wis atawan Nus antara
Wis atawan Mancanegara
J u m l a h
Gambar 4.3. Grafik kunjungan wisatawan ke objek wisata Pantai Cermin. Kalau dibangdingkan jumlah kunjungan wisatawan asing ke objek wisata
Pantai Cermin dengan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera Utara jauh lebih sedikit hanya berkisar 0,96 , hal ini dapat dilihat pada
tabel berikut. Tabel
4.9. Perbandingan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara dan ke objek Wisata Pantai Cermin.
Kunjungan Wisman No.
Tahun Sumatera Utara
Pantai Cermin Persentase
1. 2.
3. 4.
2000 2001
2002 2003
115.929 128.687
136.632 98.374
3.586 3.723
3.945 4.208
0,97 0,97
0,97 0,95
Jumlah 568.893 18.634 0,96
Sumber: Dinas Peruhubungan, Pariwisata dan infokom Kabupaten Serdang Bedagai.
85
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
100000 200000
Grafik kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara dan Pantai Cermin
Sumatera Utara 89271 11592 12868 13663 98374 Pantai Cermin
3172 3586 3723 3945
4208 persen
0.96 0.97
0.97 0.97
0.96 1
2 3
4 5
Gambar 4.4. Grafik perbandingan kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara dan Pantai Cermin.
Dari data tersebut di atas terlihat bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke objek wisata Pantai Cermin setiap tahunnya meningkat rata-rata
5,5 pertahun, tetapi tanpa menginap hanya satu atau setengah hari saja. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tempat penginapan yang refresentatif atau
memenuhi persyaratan dan ditambah lagi tidak adanya acara ataupun kegiatan yang membuat wisatawan tersebut untuk tinggal di objek itu pada malam hari.
4.6.2. Karakteristik Wisatawan
Dari pengamatan di lapangan diperoleh bahwa kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara dapat dibedakan, yaitu golongan sosial dan
ekonomi penunjang.
Pengunjung objek wisata Pantai Cermin terdiri dari bermacam tingkat ekonomi, mulai dari ekonomi lemah, menengah dan atas, begitu juga dengan usia,
mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan golongan manula. 86
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
Golongan sosial di atas dapat dibedakan dari jenis dan model kenderaan yang dipakai ke objek wisata, begitu juga dengan tingkat golongan sosial lainnya,
dengan pola kunjungan yang digunakan antara lain : •
Perorangan, biasanya terdiri dari satu atau dua orang dan kebanyakan menggunakan sepeda motor.
• Keluarga kecil, biasanya terdiri dari empat atau lima orang dengan
menggunakan mobil sedan. •
Keluarga besar atau rombongan sedang, biasanya terdiri dari sembilan sampai lima belas orang dengan menggunakan kenderaan mini van, van
sedang atau pickup. •
Rombongan besar, biasanya terdiri dari dua puluh, tiga puluh atau empat puluh orang dengan menggunakan kenderaan bis atau truk bak
terbuka. Ada beberapa jenis sifat kunjungan wisatawan ke objek wisata Pantai
Cermin, antara lain : •
Pada hari-hari biasa pengunjung yang datang ke Pantai Cermin hanya sebagai transit bukan kunjungan utama, misalnya untuk makan siang
bersama rekan sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat lain, kebanyakan perorangan.
• Pada akhir pekan, hari minggu atau hari-hari besar, objek wisata Pantai
Cermin menjadi tujuan utama baik perorangan, keluarga maupun rombongan.
87
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
Aktivitas pengunjung di objek wisata Pantai Cermin, dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
• Ingin menikmati pemandangan dan suasana pantai
• Ingin makan dengan suasana pantai
• Ingin merasakan makanan laut
• Memancing
• Ingin mandi di laut
• Membawa tamu atau teman
Aktivitas pengunjung mulai dirasakan ramai pada jam 10.00 hari minggu dan hari-hari besar, jam 12.00 hari-hari biasa yang berakhir pada jam 18.00 atau
19.00.
Di kawasan objek wisata Pantai Cermin sudah tersedia makanan laut,
minuman atau makanan kecil jajanan, namun beberapa pengunjung sengaja membawa sendiri makanan dan lauk pauk dari rumah, mereka hanya menyewa
pondok saja. Makanan laut dan minuman ringan yang dijual oleh pedagang merupakan konsumsi utama pengunjung wisatawan yang datang ke objek wisata
Pantai Cermin.
Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh informasi bahwa untuk pengembangan kawasan wisata, preferensi yang dimiliki oleh wisatawan harus
diketahui dengan pasti. Hal ini berkaitan dengan pola perencanaan dan pengembangan kawasan di masa mendatang.
Kalau dilihat dari cara kedatangan wisatawan tersebut ada yang datang secara individu artinya tidak melalui paket wisata yang ada, dimana wisatawan
dapat meninggalkan kawasan wisata sesuka hatinya. Hal ini merupakan sisi yang 88
Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008.
lemah karena upaya untuk memperpanjang lama tinggal wisatawan tersebut kurang dapat dilakukan secara optimal.
Berbeda dengan kedatangan wisatawan secara paket group yang telah terprogram jadwal perjalanan dan lama tinggalnya di suatu daerah tujuan wisata.
Dengan pola kunjungan dengan sistim ini lebih teratur, maka lama tinggal dan jumlah pengeluarannya di suatu kawasan objek wisata akan dapat lebih
ditingkatkan.
4.7. Sarana dan Prasarana