Kebutuhan Sarana Wisata Kebutuhan Prasarana

2. Kebutuhan Sarana Wisata

Kebutuhan sarana kepariwisataan di kawasan objek wisata Pantai Cermin, didasarkan atas potensi lokal dan preferensi wisatawan, meliputi : a. Kebutuhan sarana wisata pantai : • Sarana olah raga air, termasuk ruang ganti pakaian, bilas, tempat santai atau berteduh. • Sarana olah raga pantai. • Sarana menikmati pemandangan laut, seperti gardu pandang dan tempat-tempat istirahat sejenak. • Sarana menikmati kegiatan wisata perahu, seperti dermaga. • Sarana memancing, seperti dermaga atau tempat yang menjorok ke laut. b. Kebutuhan sarana wisata budaya : • Sarana informasi wisata pantai, tourist information. • Sarana kerajinan, seperti workshop, tempat pameran barang kerajinan dan penjualan produk kerajinan. c. Kebutuhan sarana wisata minat khususpendukung lainnya : • Penginapan hotel, cottages, challet, home stay, dan lain-lain. • Rumah makan restoran • Sarana bermain anak-anak • Bumi perkemahan • Souvenir shop • Ruang terbuka dan taman

3. Kebutuhan Prasarana

Kebutuhan akan prasarana dalam upaya pengembangan pariwisata di kawasan objek wisata Pantai Cermin dibutuhkan prasarana, antara lain adalah : 94 Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008. a. Transportasi Kebutuhan akan pengembangan sarana dan prasarana transportasi harus mendapat prioritas yang tinggi, tanpa dukungan saranaprasarana transportasi yang memadai, maka kawasan objek wisata Pantai Cermin akan sulit dikunjungi wisatawan, untuk itu perlu ditingkatkan pelayanan transpotasi terutama jaringan jalan angkutan umum yang menuju ke dan dari Pantai Cermin. b. Air Bersih Jaringan air bersih hendaknya dapat melayani seluruh kawasan objek wisata Pantai Cermin. Kebutuhan air bersih tidak hanya untuk minum, namun sebagai kebutuhan pokok bagi keperluan lain yaitu mandi, cuci, kakus, bilas dan sebagainya. Debit air bersih diharapkan dapat lebih besar dari saat ini, sehingga tidak ada kesulitan supplay dan distribusi air hingga ke masing-masing konsumen. c. Drainase Air hujan yang jatuh di kawasan objek wisata Pantai Cermin harus segera dialirkan ke selokansaluran atau sumur peresapan air hujan. Jaringan drainase disarankan dibuat lebar dan dalam, sehingga aliran air buangan lancer dan tidak macet, yang mengakibatkan kotoran mengendap dan membuat bau di lingkungan tersebut. Jaringan drainase posisinya harus berada di sepanjang tepi jalan dengan konstruksi beton dan harus sampai ke pembuangan akhir dapat berupa sungai, laut atau rawa-rawa. 95 Naruddin Dalimunthe : Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Potensi Wisata Bahari Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. USU e-Repository © 2008. d. Limbah Limbah terdiri dari dua macam yaitu limbah cair dan limbah padat sampah. Limbah cair biasanya berasal dari buangan rumah tangga dan hotel. Di kawasan objek wisata Pantai Cermin tidak terdapat industri yang mengeluarkan limbah kimiawi berbahaya, maka limbah tersebut dapat diatasi dengan pembuatan septic tank dan sumur peresapan air kotor yang dibangun pada setiap fasilitas yang ada di kawasan objek wisata Pantai Cermin, seperti rumah tangga, kantor, hotel, resoran dan lain-lain. Sampah padat limbah padat dilayani oleh bak-bak penampungan sementara di dekat fasilitas-fasilitas kawasan objek wisata Pantai Cermin dan seterusnya gerobak-gerobak sampah mengangkut sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Sementara TPS dan selanjutnya dengan menggunakan truk pengangkut sampah dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir TPA yang jauh dari kawasan objek wisata Pantai Cermin.

4. Kebutuhan Pengelolaan