Identifikasi Area dan Fokus Penelitian Pembatasan Fokus Penelitian Perumusan Masalah Penelitian

4

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan pelaksanaan observasi awal yang telah dilakukan dan mengacu kepada latar belakang di atas dapat diperoleh identifikasi masalah yang meliputi kondisi siswa, kondisi guru, dan kondisi pembelajaran sebagai berikut: 1. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran; 2. Adanya anggapan dari sebagian besar siswa bahwa pelajaran kimia sulit untuk dipelajari; 3. Kesulitan dalam pencarian respon dari siswa sebagai bentuk pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan; 4. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang mengaktifkan siswa; 5. Interaksi pembelajaran cenderung searah dan dominasi pembelajaran dipegang oleh guru. Fokus penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi pusat perhatian. Fokus penelitian atau yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon yang dapat diukur dengan menggunakan tes setiap akhir siklus. 2. Kinerja guru dalam melakukan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. 3. Proses pembelajaran yang berlangsung apakah sudah dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif seperti yang direncanakan?

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw untuk meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pemebelajaran konsep hidrokarbon. 2. Peningkatan penguasaan kimia siswa dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw. 5

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan fokus penelitian yang telah peneliti uraikan di atas dapatlah dirumuskan: 1. Apakah penggunaan strategi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep hidrokarbon? 2. Apakah penerapan strategi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa kelas X-A MA Annajah Jakarta dalam mempelajari konsep hidrokarbon? 3. Bagaimana tanggapan siswa kelas X-A MA Annajah Jakarta terhadap penerapan strategi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dalam pembelajaran konsep hidrokarbon?

E. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Improvingstudents’ Reading Comprehension Of Narrative Text Through Jigsaw Technique (A Classroomaction Researchin The Second Grade Students Of Smp Ash-Sholihin Kebon Jeruk)

0 11 99

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan teknik jigsaw sebagai upaya mengatasi miskonsepsi siswa terhadap konsep sel : penelitian tindakan kelas di MA Pembangunan UIN Jakarta

2 7 189

Penerapan model pembelajaran direct instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep termokimia

0 2 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Direct Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Termokimia

0 3 18

Penerapan Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Sistem Koloid (PTK Di Kelas XI IPA MAN 2 Kota Tangerang)

0 3 14

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Metode Group Investigation DI MTS NegeriI 1 Kota Tangerang Selatan

0 3 6