72
d Siswa lebih aktif dalam pelaksanaan diskusi baik dengan kelompok asal dan kelompok ahli.
3. Hasil Belajar
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa melalui strategi pembelajaran kooperatif teknik jigsaw pada konsep
hidrokarbon. Adapun hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus I secara lengkap ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Evaluasi Siklus I
Frekuensi No.
Rentang NilaiInterval
Kelas Titik
Tengah Batas
Bawah Batas
Atas Absolut
Relatif 1.
53 – 58 55,5
52,5 58,5
2 7
2. 59 – 64
61,5 58,5
64,5 2
7 3.
65 – 70 67,5
64,5 70,5
11 40
4. 71 – 76
73,5 70,5
86,5 4
14 5.
77 – 82 79,5
76,5 82,5
7 25
6. 83 – 88
85,5 82,5
88,5 2
7 Jumlah
28 100
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terdapat 4 orang siswa 14 yang mendapat nilai kurang dari 65 atau memiliki nilai 53–64.
Terdapat 11 orang siswa 40 dengan nilai 65–70, 4 orang siswa 14 mendapat nilai 71–76. 7 orang siswa 25 mendapat nilai 82 orang siswa
7 mendapat nilai 83–88. Hal ini berarti hasil ketuntasan siswa tersebut masih belum mencapai indikator dan belum mencapai penguasaan
minimal siswa yang ditetapkan oleh peneliti sebesar 65. Oleh karena itu, perlu dilakukan siklus lanjutan siklus II.
73
Sedangkan,hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus II secara lengkap ditunjukkan pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Evaluasi Siklus II
Frekuensi No.
Rentang NilaiInterval
Kelas Titik
Tengah X
Batas Bawah
Batas Atas
Absolut Relatif
1. 65 – 69
67 64,5
69,5 4
14 2.
70 – 74 72
69,5 74,5
6 21
3. 75 – 79
77 74,5
79,5 9
32 4.
80 – 84 82
79,5 84,5
5 18
5. 85 – 89
87 84,5
89,5 3
11 6.
90 – 94 92
89,5 94,5
1 4
Jumlah 28
100 Berdasarkan data tabel di atas terlihat adanya peningkatan nilai
yang diperoleh siswa, yaitu sudah tidak adanya siswa yang mendapat nilai bawah 65. Terdapat 4 orang 14 siswa yang mendapat nilai 65–69.
Terdapat 6 orang siswa 21 mendapat nilai 70–74, 9 orang siswa 32 memperoleh nilai 75–79, 5 orang siswa 18 yang mendapat nilai 80–84,
3 orang siswa 11 yang mendapat 85–89, dan 1 orang siswa 4 mendapat 90–94. Sehingga dapat diketahui bahwa hasil ketuntasan siswa
pada tabel 4.7 tersebut telah mencapai indikator yang ditetapkan oleh peneliti
yaitu siswa
tuntas menjalani
pembelajaran dengan
nilai penguasaan minimal sebesar 65.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dideskripsikan bahwa hasil belajar siswa dengan strategi pembelajaran
kooperatif teknik jigsaw adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Nilai
Deskripsi Siklus I
Siklus II
Maksimal 88
94 Minimal
53 65
Rata-rata 72,25
76,14 Median
66,64 75,22
Modus 67,9
77,1 Standar Deviasi
7,9 6,54
74
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Adapun nilai rata-
rata hasil pencapaian siswa pada siklus I sebesar 72,25, sedangkan pada siklus II menjadi 76,14. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi
pembelajaran kooperatif teknik jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia konsep hidrokarbon.
4. Hasil Kuesioner