Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkotika

32 Ketergantungan mental ini dapat mengakibatkan perubahan perangai dan tingkah laku. seseorang dapat disebut mengalami ketergantungna fisik bila ia tidak dapat melepaskan diri dari cengkraman narkotika. Ketergantungan fisik ini dapat mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan-kejahatan. Ketergantungan fisik dan mental lambat laun dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan. Narkotika sebelum mengakibatkan gangguan fisik dan mental bagi pemakainya, dapat menyebabkan ketagihan-ketagihan merupakan suatu keinginan psikologis untuk mengulangi penggunaan narkotika secara terus menerus yang disebabkan oleh alasan emosional. Keinginan dan kebutuhan akan Narkotika pada seseorang untuk memenuhi ketergantungan fisik dan mental bertambah dengan cepat. Si pemakai selalu mengharapkan Narkotika, dosis yang digunakan makin lama makin banyak, sedangkan daya tahan tubuh makin lama makin berkurang, sehingga menimbulkan bahaya. Penggunaan Narkotika yang terlalu banyak dapat menimbulkan kematian. Penyalahgunaan narkotika oleh seseorang dapat mengakibatkan hal-hal berikut: 1. Kematian, karena kelebihan dosis atau takaran. 2. Ketergantungan, yaitu kehidupan seseorang yang hanya berkisar pada bagaimana cara memperoleh dan menikmati narkotika 3. Dosis, yaitu jumlah takaran yang digunakan makin lama makin meningkat untuk memperoleh efek yang sama 4. Ketagihan, yakni keadaan seseorang yang sudah berada dalam ketergantungan. 5. Timbulnya komplikasi berbagai penyakit seperti paru-paru, hati, ginjal, jantung, dan berbagai penyakit lainnya. 35

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Narkotika

Masalah penyalahguanaan Narkotika oleh para remaja, sangatlah kompleks, yang disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Selain 35 Rachman Hermawan, Penyalahgunaan Narkotika Oleh Para Remaja, Jakarta: 1985 h. 14 33 faktor dari dalam diri anak itu sendiri juga banyak faktor dari luar yang sering mempengaruhi penyelahgunaan narkotika antara lain: a. Lingkungan Keluarga Lingkungan keluarga merupakan unsur yang sangat penting sekali dalam perkembangan jiwa anak. Dalam lingkungan keluarga inilah anak dapat melihat contoh yang diperankan oleh kedua orang tuanya atau orang dewasa lainnya. Hubungan keluarga yang tidak serasi pula. Jika dalam keluarga sering terjadi pertengkaran, maka akibatnya ialah menipisnya rasa sosial serta rasa kemanusian anak. Dengan demikian akan mengalami kesukaran-kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sehingga sering menimbulkan kenakalan anak dan remaja. Soritoe dalam bukunya menerangkan bahawa kenakalan anak itu banyak disebabkan oleh keadaan keluarga sebagai berikut: 1 Kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya. hal ini mungkin karena orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau denga kemewahannya, sehingga ia membiarkan anaknya berlaku menurut kemaunnya sendiri. 2 Ketidak lengkapan orang tua dalam keluarga, baik karena salah satu meninggal dunia atau karena perceraian. 36 Sedangkan menurut Dr Shalih bin Ghanim As-sadlan faktor utama yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkotika adalah “semakin jauhnya pemuda-pemudi dari agama, lemahnya tidak kembali kepada Allah dalam kesusahan dan cobaan” 37 Dari uraian diatas, jelaslah bahwa peranan orang tua sangat penting dalam usaha pencegahan kenakalan pada anak. karena kurangnya perhatian orang tua terhdap anaknya, banyak menimbulkan kenakalan pada anak. hal ini banyak disebabkan oleh kesalahan orang tua, hingga menyebabkan terjerumusnya anak dalam penyalahgunaan Narkotika anatara lain juga karena kesulitan, hidup sehari- hari dalam lingkungan keluarga, kurang kasih sayang dan kurang bimbingan 36 Rachman Hermawan, Penyalahgunaan Narkotika Oleh Para Remaja, Jakarta: 1985 h. 33 37 Shalih bin Ghanim As-sadlan, Bahaya Narkoba Mengancam Umat, Jakarta: Darul Haq, 2000, Cet.ke-,1. h.91 34 orang tua sehingga ia merasa kecewa dan lari dengan menggunakan obat-obatan dan Narkotika sebagai penenang. Dengan itu dapat disimpulkan bahwa penyalahgunaan Narkotika disebabkan oleh faktor lingkungan keluarga, karena sikap orang tua sebagai berikut: a. Sikap orang tua yang terlalu keras b. Sikap orang tua yang masa bodoh terhadap anaknya c. Sikap orang tua yang memanjakan anaknya secara berlebih-lebihan. b. Lingkungan Masyarakat Masyarakat adalah sebuah kelompok manusia, yang merupakan kesatuan, daerah, fungsional dan kebudayaan. di dalam masyarakat yang merupakan kelompok besar, kita dapat menemukan kelompok-kelompok yang lebih kecil, yang berdasarkan usia yaitu kelompok dewasa atau orang tua dan kelompok orang muda atau kelompok remaja. Gejala penyalahgunaan Narkotika merupkan gejala sosial yang tidak berdiri sendiri karena itu dapat menimbulkan anggapan bahwa penyalahgunaan Narkotika oleh para remaja disebabkan karena adanya ketidak sesuaian antara para remaja, orang tua dan masyarakat. Penyalahgunaan Narkotika merupakan problem yang dialami setiap Negara terutama dikota-kota besar. Oleh karena itu perlu diketahui bahwa perubahan-perubahan yang sangat cepat di pembangunan dan perpaduan manusia yang beraneka ragam akan membawa pengaruh yang lebih luas terhadap masyarakat di kota-kota besar akibatnya dapat mempengaruhi masyarakat yang sedang tumbuh dan berkembang. Adapun faktor-faktor sosial yang mempengaruhi dan menyebabkan penyalahgunaan Narkotika antara lain sebagai berikut: 1. Kurangnya penyaluran bakat dan tenaga para remaja secara teratur dan terarah kepada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. 2. Menurunnya kewibawaan orang tua, sesepuh masyarakat dan para petugas pemerintah. 3. Adanya kemerosatan moral dan mental orang dewasa. 4. Adanya genk-genk remaja. 35 5. Kurangnya tanggung jawab para pedagang 6. Kelemahan aparatur pemerintah dalam mengawasi pemasukan, peredaran dan pemakaian narkotika c. Faktor Ekonomi Di kota-kota besar banyak anggota masyarakat yang mengalami kesukaran hidup, sedangkan lingkungannya merangsang setiap orang untuk turut aktif menyesuaikan diri dengan kemewahan dan kemegahan disekelilingnya. hal ini jelas akan berpengaruh terhadap perilaku anggota masyarakat itu. Untuk mendapatkan untung yang sebesar-sebarnya, tidak jarang kita lihat seorang anggota masyarakat menggunakan segala cara, termasuk menjual belikan obat-obat terlarang seperti Narkotika. Seseorang yang memperjual belikan Narkotika. Seseorang yang memperjual belikan Narkotika secara gelap akan memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. Hal ini disebabkan penjualan Narkotika memiliki keuntungan, yaitu barangnya sedikit dan kecil serta mudah diselundupkan, tetapi labanya dapat mencapai ratusan kali lipat dari harga pokok. Perdagangan Narkotika seperti lazimnya dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab yang hanya mementingkan diri sendiri. Berdasarkan uraian diatas jelaslah kini betapa eratnya pengaruh faktor ekonomi dengan peredaran Narkotika secara liar, yang dapat menimbulkan korban di kalangan remaja di kota-kota besar di Indonesia. 36 Kerangka Berfikir dan Hipotesis P E N D I D I K A N A G A M A I S L A M UPAYA MENGATISIPASI PENYALAHGUN AAN NARKOTIKA HASIL PENELITIAN + - Memberikan penyuluhan tentang bahaya narkotika. Memberitahukan dampak- dampak yang timbul apabila narkotika disalahgunakan Memberikan pendekatan- pendekatan antara guru PAI khususnya dan murid agar terciptanya komunikasi yang baik GURU Menjauhkan narkotika pada kehidupannya sehari-hari Lingkungan sekolah bebas narkotika Suasana sekolah yang agamis dan aktif dalam mengembangkan bakat seni siswa-siswi MURID 37

D. HIPOTESIS

Dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis sebagai berikut: Apabila remaja didik dengan pendidikan agama yang kuat maka akan terhindar dari penyalahgunaan Narkotika. Sebaliknya anak yang kurang mendapat perhatian akan pendidikan agama cenderung mudah untuk menjadi pengguna Narkotika.